Klinik Mutiara Cikutra

MENGENAL MASTITIS, PENYEBAB NYERI SAAT MENYUSUI

MENGENAL MASTITIS, PENYEBAB NYERI SAAT MENYUSUI

MENGENAL MASTITIS,
PENYEBAB NYERI SAAT MENYUSUI

 

Mastitis adalah inflamasi pada payudara yang diakibatkan karena infeksi. Kondisi ini muncul pada wanita yang sedang menyusui, terutama pada 6-12 minggu pertama setelah bayi lahir.

mastitis

 GEJALA

  • Nyeri pada payudara
  • Bengkak
  • Nyeri tekan, kemerahan pada payudara
  • Payudara terasa hangat
  • Sensasi terbakar saat menyusui
  • Cairan keluar dari puting susu
  • Demam
  • Panas dingin
  • Mual, muntah

Mastitis ini dapat sering muncul hanya pada satu payudara

 

PENYEBAB

Mastitis disebabkan karena bakteri yang ditemukan pada kulit atau mulut bayi. Bakteri ini dapat masuk ke payudara melalui lubang saluran susu atau adanya celah pada puting susu. Infeksi lebih mungkin terjadi ketika susu terperangkap di dalam payudara. Susu yang tertahan dalam payudara membuat bakteri tumbuh sehingga menyebabkan infeksi. Susu yang tertahan ini sering diakibatkan karena teknik menyusui yang kurang tepat pada bayi. Terkadang saluran susu juga bisa tersumbat sehingga menyebabkan ASI kembali ke dalam payudara.

       Moms akan berisiko tinggi mengalami mastitis jika :

  • Memiliki puting yang sakit atau pecah-pecah
  • Menggunakan satu posisi untuk menyusui
  • Menggunakan bra yang ketat sehingga membatasi aliran ASI

 

DIAGNOSIS

Dokter dapat mendiagnosis mastitis dengan menggunakan USG, MRI, mammogram, atau biopsi.

PENCEGAHAN

  • Bayi harus menempel pada puting dengan mulut terbuka lebar.
  • Biarkan bayi mengosongkan satu payudara sebelum beralih ke payudara lainnya.
  • Ubah posisi bayi dari satu kali menyusui ke yang berikutnya untuk membantu mengosongkan semua area payudara.
  • Hindari memakai bra yang terlalu ketat sehingga dapat menyebabkan puting lembap setelah menyusui.
  • Keluarkan puting susu Moms jika memungkinkan.
  • Beritahu dokter atau konsultan laktasi jika Moms mengalami nyeri puting selama menyusui.

 

Penanganan

  • Kompres hangat pada payudara yang mengalami mastitis untuk mengurangi keluhan nyeri dan menghilangkan sumbatan. Sedangkan kompres dingin membantu untuk menhilangkan bengkak pada payudara. Kompres dapat dilakukan selama 15 menit, lakukan secara berkala sebanyak tiga kali sehari. 
  • Menyusui setiap dua jam atau lebih sering untuk menjaga agar ASI tetap mengalir melalui saluran susu. Jika perlu, gunakan pompa payudara untuk memeras ASI di antara waktu menyusui
  • Menyusui dari payudara yang mengalami mastitis, aman untuk bayi. Jika memulai dengan payudara yang mengalami mastitis terlalu nyeri, cobalah menyusui bayi dengan payudara yang sehat terlebih dahulu. Kemudian, setelah ASI mengalir, menyusuilah dari payudara yang sakit. Jika puting susu pecah-pecah dan nyeri untuk menyusui dari payudara yang mengalami mastitis, peras dengan tangan atau gunakan pompa payudara untuk mengosongkan ASI. Cobalah ini setiap kali Moms tidak dapat menyusui.
  • Minum banyak cairan dan istirahat bila memungkinkan
  • Pijat area payudara dengan gerakan melingkar yang lembut mulai dari bagian luar area yang sakit dan terus ke dalam menuju putting susu
  • Minum obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDS) sebagai anti nyeri. Dokter juga mungkin akan memberikan antibiotik.
  • Kenakan bra yang tidak terlalu ketat sehingga tidak menekan payudara

 

Sumber :

https://familydoctor.org/condition/mastitis/

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15613-mastitis

https://www.breastfeeding.asn.au/bf-info/common-concerns%E2%80%93mum/mastitis

 

 

 

 

 

Cara Menghitung Kontraksi Dan Kapan Ibu Hamil Harus Datang Ke Rumah Sakit

Cara Menghitung Kontraksi Dan Kapan Ibu Hamil Harus Datang Ke Rumah Sakit

Cara Menghitung Kontraksi
Dan Kapan Ibu Hamil Harus
Datang Ke Rumah Sakit

 

Saat mendekati masa persalinan, maka ibu hamil akan mengalami kontraksi. Kontraksi adalah kondisi dimana otot-otot rahim mengencang dan mengendur untuk mendorong bayi keluar ke jalan lahir. Kontraksi biasanya dimulai dari punggung bagian bawah kemudian ke perut bagian depan memunculkan sensasi seperti kram dan kencang. Kontraksi juga menyebabkan bagian atas rahim (fundus) mengencang dan menebal, sementara leher rahim dan bagian bawah rahim meregang dan rileks untuk membantu bayi keluar dari rahim menuju ke jalan lahir untuk dilahirkan. Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk mengetahui apakah yang dialami Moms merupakan kontraksi palsu atau kontraksi yang sesungguhnya dengan cara menghitung kontraksi. Yuk, simak ulasannya berikut ini, Moms!

 

CARA MENGHITUNG KONTRAKSI

Moms dapat menghitung kontraksi dengan menggunakan stopwatch. Ada tiga faktor yang harus diperhatikan :

  1.   Jumlah kontraksi, yaitu seberapa sering kontraksi terjadi
  2.   Durasi kontraksi, yaitu seberapa lama tiap kontraksi terjadi
  3.   Regularitas kontraksi, yaitu apakah kontraksi terjadi dengan interval teratur, berakhir di waktu yang sama, atau semakin lama semakin intens

Jika kontraksi frekuensinya semakin sering dan teratur, maka semakin besar kemungkinan ibu hamil tengah dalam persalinan yang aktif. Walaupun banyak variasi yang muncul, kontraksi yang sebenarnya akan muncul dalam interval yang teratur. Kontraksi palsu tidak memiliki pola yang teratur.

  Langkah pertama untuk menghitung kontraksi yaitu Moms dapat membuat tabel yang menunjukkan kapan mulai kontraksi, akhir kontraksi, durasi kontraksi, dan frekuensi kontraksi. Berikut langkah selanjutnya :

  1. Ketika kontraksi dimulai, catat mulai jam berapa
  2. Ketika kontraksi berakhir, catat berakhir di jam berapa
  3. Waktu antara kontraksi dimulai dan berakhir menunjukkan durasi kontraksi
  4. Ketika kontraksi selanjutnya dimulai, catat waktunya
  5. Perhatikan perbedaan waktu dari akhir kontraksi pertama dengan awal kontraksi kedua. Hal ini menunjukkan frekuensi kontraksi.
  6. Lanjutkan catat waktu untuk setiap kontraksi yang muncul dengan tujuan untuk melihat apakah kontraksi sudah teratur atau belum. Jika belum teratur, Moms dapat beristirahat sejenak.

Berikut contoh tabel yang dapat dibuat oleh Moms :

tabel hitungan kontraksi

Sumber : https://www.verywellfamily.com/how-to-time-contractions-2752965

Kontraksi yang sesungguhnya akan terjadi dalam interval yang teratur dengan intensitas dan frekuensi yang semakin meningkat. Sedangkan jika Moms mengalami kontraksi palsu atau Braxton Hicks contractions, maka interval kontraksi tidak teratur dan tidak semakin kuat seiring berjalannya waktu.

 

KAPAN IBU HAMIL HARUS DATANG KE RUMAH SAKIT

Jika frekuensi dari kontraksi semakin dekat, teratur, dan durasinya semakin lama, maka kemunginan Moms sudah mendekati waktu persalinan. Ada cara mudah Moms untuk mengetahui kapan harus pergi ke rumah sakit yaitu ketika kontraksi Moms berpola 5-1-1, yaitu:

5 – jarak antar kontraksi berlangsung dengan interval 5 menit

1 – berdurasi 1 menit

1 – berada di pola yang sama dalam waktu 1 jam

         Dengan pola 5-1-1 ini, Moms bisa bersiap-siap terlebih dahulu untuk ke rumah sakit karena sudah mulai memasuki fase aktif persalinan.

kontraksi

Sumber : https://bloomlife.com/preg-u/timing-contractions/

Selain itu, Moms juga harus segera ke rumah sakit jika muncul gejala seperti :

  Perdarahan dari vagina

  Demam

  Nyeri tidak tertahankan

  Ketuban pecah

  Gerakan janin berkurang

 

Menghitung kontraksi sangat penting untuk diketahui oleh Moms yang akan melakukan persalinan karena bisa menentukan waktu yang tepat kapan harus segera pergi ke rumah sakit. Selain itu, Moms juga bisa mengetahui apakah yang dialami merupakan kontraksi palsu atau kontraksi yang sesungguhnya. Jika dirasakan kontraksi semakin teratur, intens, dan sering menandakan Moms harus segera ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut oleh dokter atau bidan.

 

Sumber :

https://www.healthline.com/health/pregnancy/contractions-how-to-time#when-to-go-to-hospital

https://www.parents.com/pregnancy/giving-birth/labor-and-delivery/how-to-time-your-contractions/

https://www.verywellfamily.com/how-to-time-contractions-2752965

https://www.marchofdimes.org/pregnancy/contractions-and-signs-of-labor.aspx

MENGENAL PCOS (POLYCYSTIC OVARY SYNDROME)

MENGENAL PCOS (POLYCYSTIC OVARY SYNDROME)

MENGENAL PCOS
(POLYCYSTIC OVARY SYNDROME)

 

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) adalah salah satu kondisi pada wanita yang menyebabkan sel telur tidak dapat berkembang secara normal. PCOS akan menyebabkan terbentuknya banyak kista dalam indung telur dan mengakibatkan adanya ketidakseimbangan hormon sehingga terbentuk hormon androgen yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan pada wanita dengan PCOS sering mengalami masalah kehamilan berupa gangguan kesuburan loh, Moms!

 

GEJALA PCOS

Gejala PCOS yang sering dirasakan yaitu :

  • Berat badan bertambah
  • Gangguan siklus menstruasi
  • Pertumbuhan rambut berlebihan
  • Muncul banyak jerawat
  • Warna kulit di daerah lipatan menggelap
  • Kesulitan hamil
  • Sakit kepala

         Gejala yang muncul ini bervariasi untuk tiap wanita ya, Pearls! Namun ada gejala yang paling mudah untuk dikenali jika mengalami PCOS yaitu jadwal menstruasi yang tidak teratur atau tidak menstruasi sama sekali. Jadi, jika mengalami gejala-gejala tersebut sebaiknya segera periksakan diri ke dokter ya!

 

PENYEBAB PCOS

  • Faktor Keturunan

Seorang wanita kemungkinan besar akan mengalami PCOS jika ibu kandung atau dari keluarga ayah ada yang mengalami PCOS

  • Hormon Insulin Berlebihan

Insulin dihasilkan untuk memproduksi energi di dalam tubuh. Jika kadar insulin berlebihan, maka akan mengganggu fungsi indung telur sehingga hormon androgen menjadi berlebihan jumlahnya

  • Ketidakseimbangan Hormon

Hormon androgen yang berlebihan pada penderita PCOS akan menyebabkan proses pelepasan sel telur yang sudah matang dari indung telur ke rahim menjadi terganggu sehingga produksi sel telur menurun dan siklus menstruasi terganggu.

 

DIAGNOSIS PCOS

Untuk mendiagnosis PCOS, biasanya dokter akan menanyakan terlebih dahulu apakah ada gejala PCOS pada Pearls. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat apakah ada tanda-tanda yang mengarah ke PCOS seperti pertumbuhan rambut berlebihan, jerawat, dan lain-lain. Kemudian jika gejalanya mengarah ke PCOS akan dilakukan pemeriksaan tambahan seperti tes laboratorium untuk melihat kadar gula darah, kadar hormon, kadar insulin, kadar kolesterol. USG transvaginal juga terkadang dilakukan untuk melihat jumlah kista di dalam indung telur atau bagian lain di saluran reproduksi wanita.

 

PENGOBATAN PCOS

  • Jaga Asupan Makanan

Cara pertama yang dapat dilakukan oleh Pearls jika sudah terdiagnosis PCOS oleh dokter yaitu dengan konsumsi makanan dengan indeks gula yang rendah seperti gandum, sayur, buah, dan hindari konsumsi karbohidrat seperti nasi atau mie yang terlalu banyak ya!

  • Lakukan Olahraga

Olahraga dapat dilakukan dengan anjuran 150 menit per minggu

  • Obat

Beberapa obat yang diberikan yaitu pil KB dengan tujuan untuk menekan produksi hormon androgen dalam tubuh, obat untuk diabetes (Metformin) untuk mengatasi kadar insulin yang berlebihan dalam tubuh. Selain itu, konsumsi progestin selama 10-14 hari dalam satu bulan dapat membuat siklus menstruasi menjadi lebih lancar

  • Pembedahan

Jika semua terapi di atas sudah dilakukan, pilihan terapi terakhir yaitu dengan pembedahan, Pearls! Tujuannya untuk menangani masalah kesuburan yang terjadi pada wanita dengan PCOS agar indung telur dapat bekerja lebih baik

 

Sumber :

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pcos/diagnosis-treatment/drc-20353443

http://news.unair.ac.id/2020/01/15/mengenal-polycystic-ovary-syndrome-pcos-gangguan-hormon-yang-seringkali-tak-disadari-perempuan/

https://www.morulaivf.co.id/pcos-adalah/

VAGINAL BIRTH AFTER CESAREAN DELIVERY (VBAC) Persalinan normal setelah persalinan caesar

VAGINAL BIRTH AFTER CESAREAN DELIVERY (VBAC) Persalinan normal setelah persalinan caesar

VAGINAL BIRTH AFTER CESAREAN DELIVERY (VBAC)
Persalinan normal setelah persalinan caesar

 

VBAC merupakan proses persalinan normal setelah menjalani persalinan secara operasi caesar. Banyak ibu hamil yang menjalani VBAC tanpa timbul adanya masalah. VBAC sangat aman untuk wanita yang sebelumnya melakukan caesar dan dilaporkan minimal risiko. Tingkat keberhasilan pada wanita yang telah di skrining dan memenuhi syarat untuk dilakukan VBAC yaitu sekitar 60-80 persen. Ada beberapa alasan pada ibu hamil lebih memilih persalinan normal, yaitu :

  1. Menghindari persalinan dengan operasi caesar karena memiliki risiko seperti perdarahan post partum dan komplikasi anestesi saat operasi
  2. Risiko infeksi yang lebih rendah
  3. Waktu rawat inap di rumah sakit yang lebih pendek
  4. Waktu pemulihan yang lebih singkat

 

VBAC dapat membantu ibu untuk menghindari masalah kesehatan yang ditimbulkan jika ibu hamil melakukan prosedur caesar secara berulang, yaitu trauma kandung kemih, risiko dilakukan tindakan histerektomi (pengangkatan rahim), dan bisa terjadi masalah plasenta pada kehamilan selanjutnya.

 

SYARAT IBU HAMIL BOLEH MELAKUKAN VBAC

Berikut adalah beberapa kondisi ibu hamil yang memenuhi syarat untuk dilakukan VBAC yaitu:

  • Ibu hamil dengan bekas insisi operasi caesar garis horizontal dan terletak di perut bagian bawah
  • Ibu hamil dengan satu bayi dan memiliki riwayat satu kali operasi caesar dengan insisi horizontal dan letaknya rendah. Insisi vertikal tidak direkomendasikan karena bisa timbul risiko robekan dinding rahim
  • Mengandung bayi kembar dan memiliki riwayat satu kali operasi caesar dengan sayatan horizontal dan letaknya rendah
  • Memiliki tulang panggul yang cukup kuat dan besar agar bayi bisa keluar dengan mudah
  • Bayi di dalam kandungan harus dengan presentasi kepala di bagian bawah rahim
  • Tidak memiliki kondisi lain yang dapat mempersulit persalinan normal seperti plasenta previa atau tumor jinak rahim
  • Tidak memiliki riwayat robekan rahim sebelumnya
  • Tidak ada riwayat melakukan operasi berat sebelumnya seperti miomektomi

 

RISIKO VBAC

         Keberhasilan VBAC berhubungan dengan munculnya komplikasi seperti ruptur uteri, yaitu adanya robekan pada dinding rahim yang biasanya muncul pada bekas insisi operasi. Namun, komplikasi ini terjadi dalam waktu yang jarang. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa ibu yang memiliki riwayat operasi caesar dengan sayatan horizontal dan letaknya rendah, maka risiko robekan dinding rahim hanya kurang dari satu persen. Jika terjadi robekan pada dinding rahim, maka akan terjadi risiko yang serius pada bayi bahkan kematian akibat penurunan aliran darah ke bayi.

Operasi caesar yang berulang meningkatkan risiko komplikasi secara signifikan seperti infeksi, cedera pada organ yang berdekatan, implantasi plasenta yang abnormal, dan kondisi plasentra previa dimana plasenta menutupi serviks secara komplit atau sebagian.

 

CARA MEMPERSIAPKAN VBAC

  • Jika Moms memiliki riwayat operasi caesar sebelumnya dan sedang hamil, konsultasikan kepada dokter pada saat pertama kali kunjungan antenatal. Dokter akan melihat semua riwayat medis selama kehamilan, kemudian menentukan apakah persalinan Moms boleh menggunakan prosedur VBAC atau tidak
  • Moms dapat mengikuti kelas melahirkan bayi dalam VBAC
  • Tetaplah berlaku fleksibel dan menyadari bahwa kemungkinan komplikasi dapat terjadi sehingga mungkin bisa dilakukan operasi caesar secara darurat
  • Pastikan kepada dokter bahwa rumah sakit tempat melakukan VBAC memiliki fasilitas jika diperlukan operasi caesar secara darurat
  • Konsultasikan terkait risiko dan manfaat VBAC, terutama risiko yang sering muncul

 

 

Sumber :

https://www.acog.org/womens-health/faqs/vaginal-birth-after-cesarean-delivery

https://health.ucdavis.edu/newsroom/news/headlines/4-things-to-know-about-vaginal-birth-after-cesarean-section-vbacs/2019/08

https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/vbac/about/pac-20395249

 

Tips Menyimpan dan Menghangatkan ASIP

Tips Menyimpan dan Menghangatkan ASIP

Tips Menyimpan dan Menghangatkan ASIP

 

Memompa ASI sangat bermanfaat untuk dilakukan sehingga Moms bisa menyimpan ASI di freezer untuk digunakan di lain waktu. Simak ulasannya berikut ini, Moms. 

Beberapa hal yang harus dilakukan sebelum memerah ASI :

  • Cuci tangan dengan benar menggunakan air dan sabun. Jika sabun dan air tidak tersedia, boleh menggunakan hand-sanitizer berbasis alkohol minimal 60%
  • Moms dapat memompa ASI dengan pompa manual atau elektrik
  • Jika menggunakan pompa, periksa kit pompa dan tabung harus dalam kondisi bersih

Tips menyimpan ASIP :

  • Gunakan wadah food grade untuk menyimpan ASIP. Moms harus memastikan bahwa wadah yang terbuat dari kaca atau plastik memiliki tutup yang rapat. Hindari wadah plastik dengan simbol daur ulang nomor 7 karena memungkinkan wadah terbuat dari plastik yang mengandung BPA
  • Hindari menyimpan ASIP dalam wadah atau botol pastik yang tidak direkomendasikan untuk menyimpan ASI
  • ASIP yang telah dipompa dapat disimpan pada :
    o  Suhu kamar hingga 4 jam
    o  Di kulkas tahan selama 4 hari
    o  Di dalam freezer tahan selama 6-12 bulan (paling direkomendasikan)
  • Beri label tanggal dan jam kapan ASI dipompa pada wadah penyimpan ASIP
  • Jangan simpan ASIP pada pintu kulkas atau freezer. Hal ini akan melindungi kualitas ASIP dari perubahan suhu saat pintu kulkas atau freezer dibuka dan ditutup
  • Simpan di dalam freezer jika ASIP belum akan dipakai dalam 4 hari ke depan
  • Bekukan ASIP di freezer dalam jumlah sedikit untuk menghindari pemborosan ASIP yang belum habis
  • Sisakan satu inci pada bagian atas wadah karena ASIP akan mengembang saat beku

 

Tips mencairkan ASIP :

  • Moms selalu cairkan ASIP yang terlama terlebih dahulu. ASIP pertama yang masuk adalah ASIP yang pertama digunakan karena semakin lama kualitas ASIP semakin menurun
  • Terdapat beberapa cara untuk mencairkan ASIP yang disimpan di dalam freezer :
  • Simpan di kulkas semalaman
  • Letakkan dalam wadah berisi air hangat
  • Letakkan dibawah air hangat
  • Jangat pernah mencairkan atau memanaskan ASIP dalam microwave karena dapat merusak nutrisi ASI dan membuat sensasi panas yang bisa membakar mulut bayi
  • Jika Moms mencairkan ASIP di kulkas, gunakan ASIP dalam 24 jam. Mulai hitung 24 jam setelah ASIP cair sepenuhnya
  • Jika ASIP dicarikan dalam suhu ruangan, segera gunakan dalam waktu 2 jam
  • Jangan bekukan kembali ASIP yang sudah dicairkan

 

Tips menghangatkan ASIP :

  • Pastikan wadah ASIP tertutup rapat
  • Simpan wadah berisi ASIP pada mangkok berisi air hangat atau letakkan dibawah air hangat, bukan air panas. Moms bisa melakukannya selama beberapa menit
  • Cek suhu dari ASIP sebelum diberikan pada bayi dengan meneteskannya di pergelangan tangan, rasakan apakah ASIP terasa hangat atau terlalu panas
  • Jangan hangatkan secara langsung ASIP dengan kompor atau microwave
  • Aduk ASIP untuk mencampur lemak yang mungkin telah terpisah
  • Jika ASIP tidak habis di dalam botol, gunakan sisa ASIP dalam waktu 2 jam setelah bayi selesai menyusu. Jika setelah 2 jam ASIP masih ada, maka ASIP harus dibuang dan tidak bisa digunakan lagi

Sekian tips tentang cara menyimpan dan menghangatkan ASIP yang perlu Moms ketahui. Semoga bermanfaat untuk Si Kecil ya Moms!

 

Sumber :

https://www.cdc.gov/breastfeeding/recommendations/handling_breastmilk.html

https://www.nhs.uk/conditions/baby/breastfeeding-and-bottle-feeding/breastfeeding/expressing-breast-milk/

Bagaimana Cara Kerja Produksi ASI dalam Tubuh Ibu Menyusui?

Bagaimana Cara Kerja Produksi ASI dalam Tubuh Ibu Menyusui?

Bagaimana Cara Kerja Produksi ASI
dalam Tubuh Ibu Menyusui?

 

Ketika Moms mengetahui bagaimana ASI dibuat, maka akan lebih mudah memahami mengapa bayi sering menyusu. Setelah bayi berusia sekitar 1-2 minggu, maka bayi memiliki kemampuan sepenuhnya untuk menyusu dan jika bayi mampu mengosongkan ASI dari payudara, maka berpengaruh pada jumlah ASI yang dihasilkan. Simak ulasannya berikut ini, Moms!

Kolostrum

Saat Moms masih hamil dan setelah melahirkan, payudara akan membuat kolostrum, yaitu ASI yang pertama kali keluar. Kolostrum seringkali berwarna kuning tua atau oranye. Kolostrum berkonsistensi kental dengan jumlah sedikit dan mengandung nutrisi yang sangat baik untuk bayi. Penting untuk diingat bahwa perut bayi sangat kecil dan tidak membutuhkan banyak susu untuk diisi. Jika bayi terlihat puas setelah menyusu dan BAB serta BAK di popok, maka tubuh Moms membuat semua yang diperlukan bayi. Tetap menyusui ketika bayi memberi tahu Moms bahwa bayi lapar, dan tubuh akan merespons sinyal untuk membuat lebih banyak susu.

Hormon dan ASI

Selama fase produksi ASI, tubuh Moms akan menunggu kadar hormon kehamilan yaitu hormon progesteron untuk mulai bekerja setelah bayi dan plasenta lahir serta hormon penghasil ASI termasuk prolaktin, insulin, dan hidrokortison. Hormon ini akan “memberi tahu” payudara bahwa inilah saatnya untuk mulai memproduksi ASI dalam jumlah besar. Peningkatan produksi ASI biasanya terjadi pada saat bayi berusia 3 sampai dengan 5 hari, meskipun bayi belum menyusu dengan baik atau sering. Namun, seringnya bayi menyusui bisa mempercepat proses produksi ASI menjadi lebih banyak. Pada saat ASI mulai diproduksi, payudara Moms akan mulai terasa lebih kencang dan penuh.

Setelah ASI diproduksi

Produksi susu jangka panjang yang sedang berlangsung sebagian besar bergantung pada pengeluaran ASI. Semakin sering ASI dikeluarkan, semakin banyak ASI yang dihasilkan payudara. Begitupun sebaliknya. Ketika ASI dikeluarkan lebih jarang, maka payudara akan mendapatkan sinyal untuk memperlambat produksi ASI dan membuat produksinya menjadi lebih sedikit.

Proses menyusui

Untuk mengosongkan payudara sepenuhnya, bayi harus memiliki perlekatan yang baik saat menyusui. Bayi harus menempel sepenuhnya ke payudara dan menggunakan lidah serta bibir di mulutnya untuk mengisap dengan baik, kemudian menelan. Saat bayi Moms melakukan ini, tubuh akan merespons sinyal tersebut dengan mengeluarkan hormon oksitosin. Hormon ini menyebabkan keluarnya volume susu menjadi lebih besar.

Moms dapat menggunakan pumping ASI untuk mengosongkan payudara sepenuhnya. Moms dapat memerah ASI dengan pumping manual menggunakan tangan atau bisa memerah ASI dengan pumping elektrik.

 

 

Sumber :

https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=how-breastmilk-is-made-90-P02635

https://www.medela.com/breastfeeding/mums-journey/breast-milk-supply-and-demand

10 Makanan yang Tidak Diperbolehkan Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil

10 Makanan yang Tidak Diperbolehkan Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil

10 Makanan yang Tidak Diperbolehkan Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil

Memasuki masa kehamilan, ada banyak hal yang harus moms sesuaikan dan relakan, salah satunya adalah mengatur asupan makanan yang masuk demi menjaga dan merawat si kecil yang sedang tumbuh di perut moms. Pilihan makanan yang moms konsumsi sehari-hari akan sangat berpengaruh pada proses tumbuh kembang janin. Yuk moms! simak apa saja sih makanan yang tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil

 

  1.   Daging tidak matang

daging merah

Masak semua daging dengan matang, jangan sampai daging masih berwarna merah muda atau masih ada darah yang muncul. Moms harus memperhatikan lebih pada daging-daging yang akan dimasak seperti sapi, kambing, sosis, daging cincang, termasuk pada burger. Hal ini disebabkan karena sering ditemukan bakteri Toxoplasma yang bisa menyebabkan toxoplasmosis akibat parasit yang ditemukan pada daging, tanah, air tidak matang. Jika terinfeksi toxoplasmosis, dapat menyebabkan kepala bayi berisi cairan (hidrosefalus) dan risiko keguguran.

Moms juga perlu membersihkan semua peralatan yang digunakan untuk memasak daging mentah serta pastikan selalu cuci tangan dengan bersih setelah memegang daging mentah. Hal ini diperlukan untuk menghindari kemungkinan bakteri lain yang muncul seperti Salmonella, Campylobacter, dan Escherichia coli yang bisa menyebabkan keracunan makanan.

  1.   Ikan dengan kadar merkuri tinggi

Ikan mengandung protein dan omega-3 sangat direkomendasikan dalam kehamilan. Namun, ikan dengan kadar merkuri tinggi dapat mengganggu perkembangan sistem saraf bayi. Jadi, Moms sebaiknya hindari ikan seperti ikan hiu, marlin, tilefish.

  1.   Telur mentah atau setengah matang

telur setengah matang

Moms perlu memperhatikan bahwa telur harus dimasak dengan matang sampai bagian putih dan kuning telur tampak padat. Hal ini untuk mencegah keracunan makanan akibat bakteri Salmonella.

  1.   Sushi

Moms sebaiknya hindari makanan laut seperti tiram mentah, sashimi, sushi karena ada risiko tinggi bakteri listeria. Varian sushi yang aman untuk dimakan yaitu yang matang seperti belut (unagi) atau udang (ebi) yang dimasak dengan matang, alpukat (contohnya : California Roll), telur yang matang (tamago)

  1.   Sayuran mentah

Produk makanan yang sebaiknya dihindari oleh Moms yang tengah hamil yaitu sayuran mentah seperti lalapan atau salad. Risiko dari sayuran mentah ini adalah kurang bersih saat mencucinya sehingga bisa terkontaminasi oleh bakteri Toxoplasma, Escherichia coli, Salmonella, Listeria yang bisa didapatkan dari tanah.

  1.   Produk susu tidak terpasteurisasi

Produk susu tidak terpasteurisasi dapat mengandung bakteri Listeria. Bakteri ini dapat menyebabkan listeriorsis yang mengakibatkan risiko keguguran, lahir mati, dan bayi tidak berkembang sempurna. Beberapa produk susu yang harus dihindari yaitu keju lunak, seperti keju brie, camembert, chevre (sejenis keju kambing), keju seperti danish blue, gorgonzola juga bisa mengganggu perkembangan bayi di dalam kandungan, dan semua susu kambing, sapi, domba yang tidak dilakukan pasteurisasi sebaiknya dihindari. 

  1.   Makanan Cepat Saji

Moms dan janin di dalam kandungan memerlukan makanan yang bernutrisi tinggi. Makanan cepat saji memiliki nilai gizi yang rendah karena mengandung lemak dan kalori tinggi sehingga bisa menyebabkan berat badan berlebih. Hal ini mengarahkan ke berbagai komplikasi penyakit yang lain seperti diabetes gestasional ataupun kehamilan prematur.

  1.   Kafein

kafein

Sampai sejauh ini masih belum jelas berapa kadar kafein yang aman untuk dikonsumsi selama hamil. Namun, beberapa dokter spesialis kandungan menyarankan untuk menghindari kafein. Jika memungkinkan, dapat mengurangi konsumsi kafein kurang dari 200 mg per hari selama hamil.

  1.   Alkohol

Konsumsi alkohol selama kehamilan memiliki risiko tinggi untuk terjadi keguguran dan lahir mati. Konsumsi alkohol juga bisa menyebabkan fetal alcohol syndrome, yang bisa mengakibatkan perubahan bentuk wajah dan kecacatan pada kecerdasan anak.

  1.       Minuman Berenergi

Kandungan gula dan kafein yang tinggi pada minuman berenergi sebaiknya dihindari ya Moms karena bisa memicu timbulnya penyakit diabetes pada kehamilan.

 

Itulah makanan yang dilarang untuk ibu hamil muda dan tips untuk memenuhi nutrisi janin. Semangat ya moms, selamat menjalani kehamilan dengan sehat dan bahagia.

Sumber :

https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/foods-to-avoid-during-pregnancy/

https://www.pregnancybirthbaby.org.au/foods-to-avoid-when-pregnant

https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/foods-to-avoid/

https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-nutrition/art-20043844

 

 

 

 

 

Tanda Bahaya Pada Ibu Hamil

Tanda Bahaya Pada Ibu Hamil

Tanda Bahaya Pada Ibu Hamil

Informasi seputar ibu hamil terkait deteksi dini dan mengenali tanda bahaya serta komplikasi saat hamil sangat penting untuk diketahui. Moms perlu mendiskusikan dengan dokter jika mengalami tanda bahaya saat hamil sehingga dapat mendapat penanganan lebih lanjut di rumah sakit.

Gejala

Jika mengalami gejala seperti dibawah ini sebelum usia kehamilan 37 minggu, segera hubungi tenaga kesehatan :

  • Nyeri dan kram perut tidak tertahankan
  • Kontraksi antara 20-37 minggu yang terjadi lebih dari 4 kali dalam satu jam atau kurang dari 15 menit
  • Kesulitan bernafas
  • Keluar cairan dari vagina

Selain gejala tersebut, Moms juga perlu mengunjungi petugas kesehatan segera jika muncul:

  • Perdarahan berat dari vagina
  • Muncul mual dan muntah
  • Demam >38 derajat celcius
  • Sakit kepala berat dengan penglihatan buram
  • Pergerakan dan tendangan bayi berkurang
  • Berat badan bertambah dengan disertai bengkak pada kaki, tumit, wajah, dan tangan
  • Darah di urin, nyeri atau sensasi panas saat berkemih
  • Diare
  • Keluar keputihan berbau dari vagina

 Faktor penyebab

Terdapat beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab munculnya gejala tersebut, yaitu :

  1.   Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)

KET adalah kondisi dimana ibu hamil merasakan nyeri atau penekanan pada bagian bawah perut pada 3 bulan pertama kehamilan. Hal ini menunjukkan adanya kehamilan di luar rahim. Kondisi nyeri perut ini bisa memberat pada satu sisi perut atau bisa sampai ke bahu. Ibu hamil juga bisa merasa pingsan, pusing, mual, atau muntah. Bayi tidak bisa tumbuh dan berkembang pada kehamilan ektopik. KET juga bisa mengakibatkan perdarahan berat dan bisa mengancam nyawa ibu. Jika KET terdiagnosis di awal kehamilan, bisa diberikan obat atau operasi untuk mengakhiri kehamilan. 

  1.   Keguguran

Kram dan perdarahan pada 20 minggu pertama kehamilan bisa merupakan tanda dari keguguran. Tanda lain bisa muncul darah atau semburan cairan dari vagina. Jika mengalami gejala seperti ini, maka Moms harus langsung bertemu dokter untuk dilakukan tindakan seperti kuretase untuk membersihkan sisa-sisa jaringan dalam rahim.

  1.   Hiperemesis Gravidarum (HEG)

Hiperemesis Gravidarum (HEG) merupakan kondisi dimana ibu hamil mengalami mual dan muntah berat. Kondisi ini mengakibatkan ibu hamil dapat mengalami penurunan berat badan dan hilangnya cairan dari tubuh (dehidrasi). Ketika kondisi ini terjadi, ibu dan bayi bisa tidak mendapatkan nutrisi yang cukup sehingga mengakibatkan masalah kesehatan yang serius pada bayi. Dokter akan menyarankan ibu hamil dengan HEG untuk dirawat inap di rumah sakit karena membutuhkan akses infus untuk pemberian cairan.

  1.   Kelahiran Prematur

Kelahiran prematur terjadi pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Berikut adalah beberapa tanda dari kehamilan prematur, yaitu :

  • Kontraksi, baik nyeri atau tidak nyeri yang terjadi lebih dari 4 kali dalam satu jam atau kurang dari 15 menit
  • Tekanan pada panggul
  • Nyeri pada punggung bagian bawah
  • Peningkatan atau perubahan warna dari cairan vagina
  • Nyeri atau kram perut hilang timbul

Jika kondisi ini terjadi segera ke rumah sakit terdekat ya, Moms

  1.   Infeksi

Tanda infeksi yang sering muncul adalah demam, terutama jika suhunya diatas 38°C dan berlangsung selama 3 hari atau lebih. Kondisi infeksi juga bisa menyebabkan kehamilan prematur. Dokter akan memberikan antibiotik dan obat tambahan lain sesuai gejala untuk mengobati infeksinya.

  1.   Gawat Janin

Jika bayi mulai berhenti bergerak dan tendangannya berkurang, menunjukkan bahwa ada masalah pada bayi. Moms dapat menghitung jumlah gerakan bayi dalam satu jam atau hitung berapa lama waktu yang terhitung jika bayi bergerak sepuluh kali. Jika setelah usia kehamilan 26 minggu, Moms hitung tendangan bayi kurang dari 10 maka segera hubungi dokter untuk dilakukan pengecekan terkait denyut jantung bayi. Hal ini tidak selalu menandakan adanya masalah, tetapi menandakan bahwa Moms membutuhkan perawatan tambahan sampai bayi dilahirkan.

  1.   Preeklampsia

Preeklampsia adalah kondisi dimana ibu mengalami gejala seperti tekanan darah tinggi dengan sakit kepala berat, bengkak pada kaki, tumit, muka, atau tangan, dan penglihatan buram. Preeklampsia terjadi pada usia kehamilan di atas usia kehamilan 30 minggu. Tatalaksana terbaik yaitu dengan melahirkan bayi. Jika kondisi ringan dan sudah mendekati kelahiran, dokter akan membantu untuk proses persalinan bayi segera. Jika perkembangan bayi belum cukup, ibu hamil perlu beristirahat dirumah atau dirawat di rumah sakit sampai tekanan darah turun dan bayi siap dilahirkan. Pada kondisi preeklampsia, ibu hamil akan dimonitor lebih lanjut sampai bayi lahir.

  1.   Plasenta Previa

Perdarahan berat yang tidak nyeri, merah cerah, dan berat yang keluar dari vagina pada awal usia kehamilan merupakan tanda dari plasenta previa. Hal ini terjadi ketika plasenta menutupi sebagian atau seluruh dari leher rahim. Kondisi ini menyebabkan perdarahan berat dan bisa menjadi kondisi yang serius pada ibu dan bayi. Jika perdarahan berat, ibu dapat dirawat inap di rumah sakit sampai kondisinya stabil. Jika perdarahan berhenti, ibu dapat melakukan tirah baring sampai bayi lahir. Jika perdarahan tidak berhenti atau lahir prematur, bayi akan dilahirkan dengan operasi caesar.

  1.   Abruptio Plasenta

Perdarahan dari vagina selama kehamilan dengan kram dan nyeri perut atau nyeri tekan bisa merupakan tanda dari abruptio plasenta. Hal ini menunjukkan bahwa plasenta bisa lepas dari dinding rahim dan bayi bisa tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Jika pelepasan plasenta ringan, maka ibu dapat istirahat selama beberapa hari sampai perdarahan berhenti. Jika kondisi pelepasan plasenta berat maka membutuhkan operasi caesar darurat untuk melahirkan bayi.

 

Semoga informasi terkait tanda-tanda bahaya pada ibu hamil bisa bermanfaat, Moms, agar tidak terjadi komplikasi yang berbahaya dan bayi dapat lahir dengan selamat.

 

Sumber :

A handbook for Building Skills. 2013. Counselling For Maternal and Newborn Health Care. World Health Organization.

http://www.advancedobgynmd.com/formpdf/DangerSignsinPregnancy.pdf

Cara Mencegah Dan Menghilangkan Stretch Mark Pada Ibu Hamil

Cara Mencegah Dan Menghilangkan Stretch Mark Pada Ibu Hamil

Cara Mencegah Dan Menghilangkan
Stretch Mark Pada Ibu Hamil

Stretch mark yang terjadi pada ibu hamil diakibatkan karena pertambahan tubuh ibu yang membesar selama kehamilan sehingga menyebabkan kulit menjadi meregang menimbulkan garis-garis yang dapat muncul di permukaan kulit. Stretch mark bisa berwarna merah, ungu, atau coklat tergantung dari warna kulit. Stretch mark sering muncul di perut, paha atas, maupun payudara. Tanda pertama munculnya stretch mark yang bisa dirasakan yaitu rasa gatal di area kulit. Stretch mark tidak berbahaya dan tidak akan menyebabkan permasalahan medis. Setelah bayi lahir, stretch mark akan memudar secara bertahap, namun akan meninggalkan bekas di kulit.

Pencegahan 

Cara mencegah stretch mark pada kehamilan :

  • Konsumsi air putih yang cukup minimal 8 gelas per hari
  • Gunakan pelembab dengan kandungan yang aman untuk membuat kulit lebih lembut dan sehat
  • Konsumsi makanan bernutrisi yang mengandung banyak sayur dan buah, kurangi konsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung gula dan lemak
  • Konsumsi vitamin C, D, E, Zinc
  • Kontrol berat badan selama kehamilan dengan cara lakukan olahraga ringan yang aman selama kehamilan

 

Berikut cara yang biasanya dokter lakukan untuk menghilangkan stretch mark :

  1. Laser

Terapi laser menggunakan laser yang terkonsentrasi untuk melapisi kembali kulit dan merangsang pertumbuhan kolagen di bawah kulit

  1. Mikrodermabrasi

Mikrodermabrasi merupakan prosedur untuk mengangkat sel kulit mati dan memicu pertumbuhan lapisan kulit yang baru sehingga dapat menghilangkan strecth mark

  1. Krim khusus stretch mark

Penggunaan krim khusus menghilangkan stretch mark sebaiknya perlu dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter dan harus dengan kandungan yang aman digunakan selama kehamilan

Cara alami menghilangkan stretch mark :

  1.   Lidah Buaya

Lidah buaya yang dioleskan pada permukaan kulit dapat menghilangkan strecth mark dan membuat kulit menjadi lebih halus

  1.   Minyak Kelapa

Minyak kelapa sangat mudah terserap ke dalam kulit dan berfungsi sebagai antiinflamasi dan merangsang produksi kolagen yang sangat membantu untuk menghilangkan strecth mark

  1.   Putih Telur

Kandungan asam amino dan protein pada putih telur dapat membantu regenerasi kulit. Caranya yaitu dengan mengoleskan putih telur pada kulit dan biarkan kering, kemudian dibersihkan. Cara ini dapat dilakukan selama beberapa kali dalam seminggu.

  1.   Gula

Gula dapat mengangkat sel kulit mati dan memudarkan stretch mark, serta melancarkan sirkulasi darah. Cara yang dapat dilakukan yaitu dengan campurkan 1 gelas gula dengan satu sendok makan madu, olive oil, dan perasan lemon. Kemudian oleskan di kulit selama beberapa menit dan bersihkan dengan air. Cara ini dapat diulangi tiga kali seminggu.

  1.   Olive Oil

Olive oil mengandung antioksidan dan vitamin E yang dapat membantu menghilangkan stretch mark

  1.   Air Perasan Lemon

Perasan lemon yang bersifat asam diteliti mampu menghilangkan stretch mark pada ibu hamil. Moms dapat menggunakan kapas ke dalam air perasan lemon dan dioleskan pada area stretch mark secara rutin

 

Sumber :

  1. https://www.parents.com/pregnancy/my-body/best-natural-stretch-mark-treatments/?slide=slide_34bcb4a2-deb8-40d8-99c7-d860284a11cb#slide_34bcb4a2-deb8-40d8-99c7-d860284a11cb
  2. https://food.ndtv.com/beauty/how-to-remove-stretch-marks-7-effective-natural-remedies-1453195
PRODUK PERAWATAN KULIT YANG AMAN UNTUK IBU HAMIL

PRODUK PERAWATAN KULIT YANG AMAN UNTUK IBU HAMIL

PRODUK PERAWATAN KULIT
YANG AMAN UNTUK IBU HAMIL

Kehamilan merupakan waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh Moms. Tentunya banyak Moms yang sedang hamil terkadang bingung untuk merawat kulit dengan produk yang aman selama hamil. Simak ulasan berikut ini terkait produk perawatan kulit yang aman digunakan selama hamil.

  1.   Asam Azaleat

Asam azaleat merupakan zat yang mengandung antibakteri dan antiradang. Krim ini diteliti aman digunakan selama hamil. Penelitian juga membuktikan penggunaan obat jerawat dengan kandungan ini dapat memudarkan warna flek kehitaman pada kulit dan menghilangkan jerawat.

  1.   Produk anti-aging dengan kandungan vitamin C, niacinamide, asam hyaluronat, dan peptida

Produk anti-aging dengan kandungan vitamin C, niacinamide, asam hyaluronat, dan peptida dilaporkan aman digunakan selama kehamilan. Namun, apabila Moms menggunakan kombinasi produk anti-aging sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, ya.

  1.   Zinc Oxide

Kandungan zinc oxide dalam produk perawatan kulit dilaporkan aman digunakan selama kehamilan. Zinc oxide membantu memudarkan perubahan warna kulit akibat pengaruh hormon kehamilan. Sunscreen yang mengandung zinc oxide juga bermanfaat untuk memutihkan kulit dan memudarkan noda, flek hitam, hiperpigmentasi, atau tekstur kulit yang tidak rata.

  1.   Titanium Dioxide

Produk perawatan kulit yang mengandung titanium dioxide sering ditemukan pada sunscreen. Kandungan ini dapat digunakan pada wajah dan tubuh selama kehamilan dan setelah persalinan.

  1.   Shea Butter

Produk perawatan kulit yang mengandung Shea Butter juga ternyata sering dipilih dan kandungannya cukup aman untuk ibu hamil, loh Moms! Kandungan Shea Butter mampu menjaga kulit tetap lembab dan meminimalisir kulit kering pada ibu hamil.

Sekian pembahasan tentang kandungan perawatan kulit yang aman untuk ibu hamil. Jangan lupa jika mau membeli produk skincare dicek dulu keamanan produknya ya, Moms! Agar ibu dan bayi sehat selalu.

 

Sumber :

International Journal of Women’s Dermatology, March 2017, pages 6-10

Dermatologic Therapy, July-August 2013, pages 302-311

American Journal of Clinical Dermatology, Volume 4, 2003, pages 473-492