APA ITU INFEKSI SALURAN KEMIH?
Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan salah satu masalah kesehatan akut yang sering terjadi pada perempuan. Keluhan ISK sering ditandai dengan demam, susah buang air kecil, nyeri saat akhir BAK, sering BAK, BAK cenderung lebih sering di malam hari, anyang-anyangan, dan nyeri pada perut bagian bawah. Yuk, simak ulasan berikut tentang ISK lebih lanjut!
Faktor Risiko
ISK (Infeksi Saluran Kemih) sering terjadi pada perempuan yang memiiki faktor risiko sebagai berikut :
- Riwayat Diabetes Mellitus
- Riwayat kencing batu
- Kehamilan
- Kurang terjaganya kebersihan daerah kewanitaan
- Riwayat keputihan
- Sering menahan kencing
Diagnosis
Untuk mendiagnosis ISK (Infeksi Saluran Kemih) dokter akan menanyakan beberapa hal yang menjadi keluhan seperti penjelasan di atas. Kemudian saat dilakukan pemeriksaan fisik akan ditemukan demam, nyeri ketok pinggang belakang, dan nyeri pada perut bagian bawah. Pemeriksaan tambahan yang dapat dilakukan untuk diagnosis ISK adalah darah lengkap, urin rutin, kultur urin, fungsi ginjal (ureum, kreatinin), dan kadar gula darah.
Komplikasi
Penyakit ISK (Infeksi Saluran Kemih) jika tidak ditangani lebih lanjut maka dapat menyebabkan beberapa komplikasi penyakit seperti gagal ginjal, infeksi bakteri seluruh tubuh (sepsis), bisa terjadi ISK berulang dan sering kambuh.
Tatalaksana
Untuk penderita ISK (Infeksi Saluran Kemih) perlu memperhatikan beberapa hal untuk menjaga agar ISK tidak semakin parah. Hal yang diperhatikan antara lain :
- Konsumsi air putih minimal 2 liter per hari bila fungsi ginjal normal
- Hindari sering menahan BAK
- Menjaga kebersihan daerah kewanitaan secara rutin, membersihkan dari arah depan ke belakang agar bakteri di anus tidak masuk ke bagian kandung kemih
- Tidak melakukan hubungan seks terlebih dahulu saat terdiagnosis ISK
- Patuh dalam pengobatan antibiotik yang telah direncanakan
Dengan pola hidup lebih sehat semoga bisa menghindari hingga mempercepat proses recovery bagi penderita ISK (Infeksi Saluran Kemih). Semoga bermanfaat Pearls
REFERENSI :
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) (2017) ‘Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer’, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, pp. 162, 364.