Klinik Mutiara Cikutra

Jenis Vaksin dan Efikasinya

Jenis Vaksin dan Efikasinya

Dalam proses pengendalian pandemi covid-19  yang menyebar cukup pesat di berbagai negara, penggunaan vaksin menjadi salah satu pilihan utama untuk menjagakekebalan imun dari virus covid-19 ini. Jenis vaksin yang tersedia secara luas kini ada beberapa vaksin dan memiliki efikasi yang berbeda-beda.

Nah berikut jenis vaksin  beserta detail efikasi dalam  tiap jenis vaksinnya yang bisa moms ketahui.

  1. Pfizer – BioNTech

Vaksin Pfizer adalah vaksin mRNA (messenger RNA). Cara kerja jenis vaksin mRNA Pfizer mengirimkan kode genetik dari SARS COV-2 ke sel inang di tubuh, memberikan instruksi untuk menggandakan protein spike yang menempel pada virus covid. Protein spike akan menembus dan menginfeksi sel inang. Protein ini akan menstimulasi respon imun, memproduksi antibodi, dan membentuk sel memori yang akan mengenali dan merespon jika tubuh terinfeksi SARS-CoV 2.

Efikasi :

  • 91.3% dalam mencegah munculnya gejala virus covid-19 dalam 7 hari sampai dengan 6 bulan setelah dosis kedua
  • 100% efektif mencegah keparahan penyakit (berdasarkan CDC)
  • 95.3% efektif mencegah keparahan penyakit (berdasarkan FDA)

Jeda pemberian untuk vaksin dosis 2 dengan jarak 21 hari dari sejak menerima vaksin dosis 1.

Efek samping : nyeri otot, kemerahan, bengkak, demam, sakit kepala, mual, merasa kelelahan. FDA melaporkan terdapat kasus yang dilaporkan dengan risiko inflamasi otot jantung (myokarditis) atau inflamasi pada selaput pembungkus jantung (perikarditis) pada dewasa muda, namun membaik sendiri tanpa intervensi medis lanjutan.

 

  1. Moderna

Platform : Adalah jenis vaksin mRNA yang sama-sama dikembangkan dengan teknologi yang serupa dengan vaksin Pfizer dan BioNTech dimana  vaksin mRNA akan mengirimkan instruksi sel tubuh untuk membuat protein spike sehingga sistem imun bisa mengenalinya. Sistem imun akan menyerang protein spike jika tubuh terinfeksi SARS CoV-2. Vaksin jenis Moderna merupakan vaksin Covid-19 kedua yang telah mendapat izin dari FDA untuk penggunaan darurat di Amerika Serikat dan sudah digunakan di Indeonesia juga.

,Efikasi :

  • 95% efektif mencegah keparahan penyakit
  • 96.3% efektif mencegah munculnya gejala pada tenaga kesehatan dibandingkan Pfizer yang hanya 88% (NEJM, 2021)

Jeda pemberian untuk vaksin dosis 2 dengan jarak 28 hari dari sejak menerima vaksin dosis 1

Efek samping : demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan/atau kemerahan, bengkak di area bekas suntikan. Gejala akan hilang dalam 1-2 hari. Pada beberapa kasus, vaksin mRNA dapat menimbulkan reaksi anafilaksis, yaitu reaksi parah akibat alergi vaksin, sehingga CDC merekomendasikan setelah pemberian vaksin harus dimonitor 15 menit setelah suntikan vaksin covid dan 30 menit jika memiliki riwayat alergi sebelumnya. FDA melaporkan terdapat kasus yang dilaporkan dengan risiko inflamasi otot jantung (miokarditis) atau inflamasi pada selaput pembungkus jantung (perikarditis) pada dewasa muda, namun membaik sendiri tanpa intervensi medis lanjutan.

 

  1. AstraZeneca

Platform : inactivated-virus atau virus yang dilemahkan. Virus adenovirus yang dilemahkan memiliki cangkang untuk membawa kode genetik pada protein spike ke sel tubuh. Cangkang dan kode genetik tidak akan membuat sakit, tetapi ketika kode genetik ada di dalam sel, maka sel akan memproduksi protein spike yang akan meminta sistem imun memproduksi antibodi dan sel memori dalam melawan infeksi SARS-CoV 2.

Efikasi :

  • 76% efektif dalam menurunkan risiko timbulnya penyakit dengan gejala saat 15 hari atau setelah menerima 2 dosis vaksin
  • 85% efektif dalam mencegah lansia berusia di atas 65 tahun terinfeksi covid-19

Jeda pemberian untuk vaksin dosis 2 dengan jarak 2-4 minggu dari sejak menerima vaksin dosis 1

Efek samping : nyeri tekan, kemerahan, gatal, bengkak atau memar pada area bekas suntikan. Biasanya efek samping akan hilang dalam satu sampai dua hari. Penelitian menemukan pada kasus jarang dapat ditemukan adanya risiko pembekuan darah pada dua minggu setelah pemberian vaksin.

 

  1. Johnson & Johnson

Platform : inactivated-virus atau virus yang dilemahkan. Virus adenovirus yang dilemahkan memiliki cangkang untuk membawa kode genetik pada protein spike ke sel. Cangkang dan kode genetik tidak akan membuat sakit, tetapi ketika kode genetik ada di dalam sel tubuh, maka sel akan memproduksi protein spike yang akan meminta sistem imun memproduksi antibodi dan sel memori dalam melawan infeksi SARS-CoV 2.

Efikasi :

  • 72% efikasi keseluruhan
  • 86% efektif dalam melawan virus covid gejala sedang dan berat
  • 94% efektif sebagai booster dalam melawan virus covid gejala sedang dan berat, efikasi meningkat pada 2 bulan setelah suntikan pertama

Jeda pemberian : hanya diberikan 1 dosis saja. Terbukti efektif 2 minggu setelah vaksin pertama.

Efek samping : mudah lelah, demam, sakit kepala nyeri pada bekas suntikan, nyeri otot. Gejala menghilang dalam satu sampai dengan dua hari. Pada kasus jarang, FDA menemukan adanya gangguan neurologis Guillain-Barre Syndrome pada 42 hari setelah vaksinasi.

 

  1. Sinopharm

Platform : inactivated virus, yaitu virus yang sudah dimatikan

Efikasi :

  • 79% efektif dalam melawan infeksi SARS-CoV 2 dalam 14 hari atau setelahnya setelah dua dosis vaksin

Jeda pemberian untuk vaksin dosis 2 dengan jarak 3-4 minggu dari sejak menerima vaksin dosis 1

Efek samping : bengkak dan nyeri di area bekas suntikan, kemerahan, sakit kepala, nyeri otot, demam

 

  1. Sinovac

Platform : Vaksin Sinovac adalah vaksin Covid-19 pertama di Indonesia yang mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM. EUA diterbitkan oleh BPOM pada hari Senin, 11 Januari 2021. Kandungan dari vaksin sinovac ini adalah inactivated virus, yaitu virus yang sudah dimatikan

Efikasi :

  • 65,3% efektif dalam melawan infeksi SARS-CoV 2

Jeda pemberian untuk vaksin dosis 2 dengan jarak 28 hari dari sejak menerima vaksin dosis 1

Efek samping : bengkak dan nyeri di area bekas suntikan, iritasi, nyeri otot, demam, sakit kepala, diare

 

  1. Sputnik-V

Platform : vaksin vektor berdasarkan DNA adenovirus, yaitu SARS-CoV 2 yang diintegrasikan. Adenovirus digunakan sebagai tempat untuk mengirim gen virus corona ke sel dan mulai melakukan sintesis protein envelope, memperkenalkan sistem imun ke musuh potensial. Lalu sel akan menggunakan gen untuk produksi protein spike. Sistem imun akan mengenali protein spike sebagai benda asing dan memproduksi antibodi dan sel T untuk melawan protein tersebut.

Efikasi :

  • 85.7% efektif dalam melawan infeksi SARS-CoV 2

eda pemberian untuk vaksin dosis 2 dengan jarak 3 minggu dari sejak menerima vaksin dosis 1

Efek samping :  demam, menggigil, nyeri sendi (arthralgia), nyeri otot (myalgia), badan lemas, ketidaknyamanan, sakit kepala, atau reaksi lokal seperti nyeri dan bengkak pada lokasi injeksi

 

  1. CanSino

Platform : vaksin vektor adenovirus yang menggunakan rekayasa genetika dan membentuk protein spike dari SARS-CoV-2 ke sel dalam tubuh. Sel-sel dalam tubuh menghasilkan protein spike, kemudian akan mengenali protein tersebut untuk melawan jika tubuh terinfeksi virus covid.

Efikasi :

  • 90,07% efektif dalam mencegah keparahan penyakit pada 28 hari setelah pemberian vaksin
  • 95,47% efektif dalam mencegah keparahan penyakit pada 14 hari setelah pemberian vaksin

Jeda pemberian : hanya diberikan 1 dosis saja

Efek samping : bengkak, nyeri, atau kemerahan pada lokasi suntikan, nyeri otot, sakit kepala, mual, demam, lemas badan, mudah lelah

 

  1. NovaVac

Platform : protein adjuvant untuk menguatkan respon imun. Vaksin ini mengandung protein spike dari virus corona, diformulasikan dalam bentuk partikel nano, sehingga tidak dapat menyebabkan penyakit. Ketika vaksin disuntikkan, sistem imun akan terstimulasi untuk produksi antibodi dan sel T respon imun.

Efikasi :

  • 90% efektif dalam melawan infeksi dengan gejala
  • 100% efektif dalam melawan gejala sedang dan berat
  • 91% efektif untuk orang dengan populasi risiko tinggi seperti lansia lebih dari 65 tahun, kelompok rentan, tenaga kesehatan

Jeda pemberian untuk vaksin dosis 2 dengan jarak 3 minggu dari sejak menerima vaksin dosis 1

Efek samping : nyeri tekan pada bekas suntikan, merasa kelelahan, sakit kepala, nyeri otot

 

  1. Zifivax

Platform : rekombinan protein sub-unit

Efikasi :

  • 92,93% efektif melawan SARS-CoV-2 varian alfa, 100% efektif melawan SARS-CoV-2 varian delta, 77,47% efektif melawan SARS-CoV-2 varian delta, dan 90% efektif melawan SARS-CoV-2 varian Kappa
  • 81,71% efektif setelah 7 hari mendapatkan vaksin 2 dosis
  • 81,4% efektif setelah 14 hari mendapatkan vaksin 2 dosis
  • 81,51% efektif pada usia 18-59 tahun,
  • 87,58% efektif pada lansia di atas 60 tahun
  • 79,88% efektif pada populasi di Indonesia

Jeda pemberian : 3 dosis dengan jarak antar dosis 4 minggu

Efek samping : nyeri pada bekas suntikan, sakit kepala, merasa kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, batuk, mual, diare ringan

Lalu jenis vaksin apa yang paling tepat untuk kita? tentunya vaksin covid-19 apapun yang tersedia saat ini terutama yang sudah mendapat izin BPOM sudah aman untuk kita moms. Jadi tak perlu khawatir kecuali untuk moms yang memiliki komorbid dan ada syarat menerma vaksin jenis tertentu.

So jangan lupa vaksin ya moms

Kandungan Skincare yang Berbahaya Bagi Ibu Hamil

Kandungan Skincare yang Berbahaya Bagi Ibu Hamil

Moms, pada Ibu hamil penting untuk memperhatikan penggunaan skincare yang digunakan karena jika kandungan skincare berbahaya maka bisa berisiko terhadap ibu hamil dan janin. Bukan hanya makanan, dan kegiatan saja yang perlu diperhatikan saat masa kehamilan, kandungan skincare pun perlu diperhatikan. Meskipun penggunaannya dioleskan di kulit bagian luar, menggunakan skincare dengan kandungan yang tidak aman ternyata bisa masuk ke aliran darah, lho! Yuk simak ulasan berikut ini tentang kandungan skincare apa saja yang berbahaya untuk ibu hamil.

  1. Retinoid

Penggunaan skincare yang mengandung retinoid dapat menyebabkan kecacatan fisik pada bayi baru lahir. Walaupun terdapat studi yang menjelaskan bahwa pada kehamilan trimester pertama 96 dari 106 ibu hamil tidak ditemukan adanya peningkatan risiko dari gangguan kecacatan pada bayi. Namun, sampai data yang lebih lanjut ditemukan, sebaiknya ibu hamil menghindari skincare yang mengandung retinoid.

 

  1. Benzoyl Peroxide

Benzoyl Peroxide jika masuk ke dalam aliran darah maka bisa membahayakan janin. Kandungan ini sering ditemukan pada obat jerawat dan sebaiknya dihindari selama kehamilan ya, Moms!

 

  1. Asam Salisilat

Asam salisilat sering ditemukan pada kandungan obat jerawat. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa ibu hamil yang menggunakan skincare dengan kandungan asam salisilat bisa menyebabkan kecacatan janin, bayi lahir prematur, atau berat badan bayi lahir rendah.

 

  1. Asam Glikolat

Asam glikolat merupakan asam alfa hidroksi yang kandungannya sering ditemukan pada banyak obat jerawat. Penelitian menjelaskan bahwa penggunaan asam glikolat dengan dosis tinggi dapat menyebabkan terjadinya gangguan reproduksi selama kehamilan.

 

  1. Hidrokuinon

Hidrokuinon sering digunakan sebagai kandungan skincare untuk memutihkan kulit. Kandungan ini jika digunakan pada ibu hamil juga dapat menyebabkan kecacatan janin karena dapat diserap oleh kulit dan masuk ke aliran darah sehingga dapat membahayakan pertumbuhan janin.

 

  1. Oxybenzone

Kandungan sunscreen yang mengandung oxybenzone dapat mengganggu hormon endokrin yang sangat berbahaya untuk ibu hamil. Oxybenzone dapat mengkontaminasi semen, plasenta, dan ASI dari ibu hamil, bahkan ada penelitian yang menyebutkan kandungan ini dapat membuat bayi mengalami penyakit kongenital seperti Hirschprung Disease. Oleh karena itu, pilihlah kandungan suncscreen yang aman, Moms!

 

  1. Paraben

Kandungan paraben dalam skincare dalam mengganggu hormon kehamilan dan sangat mudah diserap oleh kulit. Kandungan ini jika dipakai dapat menyebabkan keguguran, berat badan bayi lahir rendah, obesitas, gangguan pertumbuhan janin dan perilaku.

 

 

Itulah beberapa kandungan skincare yang berbahaya bagi ibu hamil sehingga perlu dihindari. Tak hanya itu moms, Saat masa kehamilan juga penting untuk mengantisipasi alergi pada kandungan product skincare. Cara mengantisipasinya, moms bisa mencoba dioleskan pada kulit dan lihat apakah ada reaksi. Bila ada reaksi pada kult seperti kemerahan hingga gatal stop penggunaannya ya. Pilihlah kandungan skincare yang keamanannya sudah teruji ya moms karena untuk keselamatan ibu hamil dan janin.

 

Jika masih ragu dalam memilih, bisa konsultasi ke dokter spesialis kulit yah untuk bantu memberikan produk yang cocok sesuai kulit moms saat dimasa kehamilan.

 

Know More About Vaksin Booster

Know More About Vaksin Booster

Halo moms! Vaksin booster sudah resmi diberikan untuk masyarakat umum pada tanggal 12 Januari 2022 ! Untuk target terdekat, diperkirakan ada sekitar 21 juta orang yang menjadi target sasaran untuk mendapatkan vaksin booster di bulan Januari 2022. Simak pembahasan selanjutnya tentang vaksin booster yuk, Pearls!

Vaksin booster adalah vaksin tambahan yaitu dosis ke-3 diberikan tujuannya untuk meningkatkan perlindungan terhadap infeksi virus Covid-19, apalagi di tengah varian baru Omicron yang sudah mulai masuk ke Indonesia sehingga pemberian vaksin booster ini sangat direkomendasikan ya, Pearls!

Vaksin booster ini juga berfungsi sebagai pemberian kekebalan tambahan bagi tubuh agar bisa menghalangi virus Covid-19 dalam menginfeksi tubuh. Penelitian pun menyebutkan bahwa seiring berjalannya waktu, kadar kekebalan di dalam tubuh kita akan berkurang jumlahnya dalam 6 bulan dan respon kekebalan terbukti lebih tinggi serta lebih kuat setelah pemberian vaksin dosis ketiga.

 

SYARAT MENDAPAT VAKSIN BOOSTER

Lalu, syaratnya apa aja sih untuk bisa mendapatkan vaksin booster covid? Berikut untuk syaratnya.

  • Penduduk berusia 18 tahun ke atas
  • Telah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua minimal 6 bulan
  • Tinggal di kabupaten/kota yang telah mencatatkan capaian vaksinasi dosis pertama 70% dan 60 % untuk dosis kedua

 

Vaksin booster atau vaksinasi dosis ketiga ini bersifat tidak wajib untuk diberikan namun bersifat suntikan tambahan. Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menyatakan bahwa berdasarkan rekomendasi banyak negara mengenai vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (vaksin booster) diberikan kepada kelompok rentan dan lansia (lanjut usia) merupakan prioritas pertama. Berdasarkan informati terbaru, Presiden Bapak Jokowi menyatakan bahwa vaksin booster ini akan bersifat gratis untuk masyarakat umum.

 

JENIS DAN HARGA VAKSIN BOOSTER

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan izin Emergency Use Authorization (EUA) untuk 5 vaksin covid yang akan digunakan sebagai booster :

HOMOLOG

Vaksin homolog artinya dosis ketiga sama dengan jenis dosis pertama dan kedua, yaitu: Coronavac, Pfizer, Astrazeneca, Moderna

HETEROLOG

Vaksin heterolog artinya dosis ketiga berbeda dengan jenis vaksin pertama dan kedua, yaitu:

Moderna, Zifivax

Berikut kombinasi vaksin booster yang direkomendasikan :

Dosis 1

Dosis 2

Dosis 3

Coronavac

Coronavac

Coronavac/Zifivax

Pfizer

Pfizer

Pfizer/Moderna setengah dosis

Astrazeneca

Astrazeneca

Astrazeneca/Moderna setengah dosis

Moderna

Moderna

Moderna setengah dosis

Sinopharm

Sinopharm

Zifivax

Johnson & Johnson

Moderna setengah dosis

 

(Sumber : Konferensi Pers BPOM RI 10 Januari 2022)

 

Berikut merupakan perkiraan harga untuk vaksin booster yang akan digunakan  :

  1. Coronavac/Vaksin PT Bio Farma : Rp 85.000 – Rp 200.000
  2. Pfizer : Rp 142.000 – Rp 328.000
  3. Astrazeneca : Rp 45.000 – Rp 71.000
  4. Moderna : Rp 214.000 – Rp 400.000
  5. Zifivax : Tidak diketahui

Sumber : Kontan (1 Januari 2022), Health Detik (1 Januari 2022)

KIPI SETELAH VAKSIN BOOSTER

            Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dapat muncul setelah seseorang diberikan vaksinasi covid-19. Namun, tidak semua orang akan merasakan KIPI atau efek samping dari pemberian vaksin booster karena reaksi vaksin di dalam tubuh masing-masing individu berbeda. KIPI biasanya muncul sekitar 1-2 hari setelah seseorang divaksin. Nah untuk gejala yang dialami hanya bersifat sementara dan cenderung ringan seperti :

  • Nyeri atau bengkak di area bekas suntikan
  • Demam (jika suhu di atas 37,5° C)
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Nyeri sendiri
  • Rasa menggigil
  • Mudah lelah
  • Mual atau muntah

 

            Nah, jika muncul reaksi KIPI setelah vaksin booster tetap tenang dan jangan panik ya Pearls karena ini merupakan hal yang wajar setelah seseorang divaksin. Reaksi yang timbul setelah divaksinasi jauh lebih ringan bila dibandingkan terkena virus covid-19. Berikut ada beberapa cara yang dapat diakukan seperti :

  • Beristirahat yang cukup
  • Konsumsi obat penurun panas sesuai anjuran dokter
  • Konsumsi air putih dengan cukup
  • Kompres dingin area lengan yang terasa nyeri atau bengkak pasca vaksinasi dengan menggunakan kain bersih yang dibasahi air dingin

 

Sekian info seputar vaksin booster, buat moms yang belum melakukan vaksin segera cek aplikasi peduli lindungi atau puskesmas terdekat ya

Masalah Kulit yang sering muncul pada Kehamilan

Masalah Kulit yang sering muncul pada Kehamilan

Taukah moms, pada ibu hamil akan banyak muncul perubahan yang terjadi pada tubuh. Perubahan tersebut terjadi baik dari hormonnya hingga fisik. Dari fisik, salah satu perubahan yang dapat muncul adalah pada kuliit. Beberapa perubahan ini justru menimbulkan masalah kulit pada ibu hamil

 

Lalu masalah kulit apa saja yang dapat muncul pada ibu hamil??
Ini dia moms beberapa diantaranya :

 

  1. STRETCH MARK

       Stretch mark muncul sebagai garis-garis di perut yang berwarna merah muda-ungu, atrofi di perut, bokong, payudara, paha, atau lengan. Stretch mark lebih sering muncul pada ibu hamil berusia muda, ibu hamil dengan bayi besar, dan ibu hamil dengan IMT(Indeks Masa Tubuh) tinggi.

       Stretch mark terjadi akibat berbagai faktor seperti faktor fisik (adanya regangan kulit) dan faktor hormonal (efek steroid adrenokortikal, estrogen, dan relaksin pada serat elastis kulit).

       Kebanyakan stretch mark warnanya akan pudar setelah kelahiran, walaupun tidak hilang sepenuhnya. Beberapa dokter melakukan tindakan laser dan pemberian krim tretinoin (Retin-A) atau oral tretinoin (Vesanoid). Namun, tindakan untuk menghilangkan striae ini sebaiknya dikonsultasikan ke dokter masing-masing ya moms

 

  1. BERCAK HITAM

       Pada saat hamil, bagian pada payudara, ketiak, dan organ kemaluan mencari lebih kehitaman. Kemudian sering muncul garis kehitaman di perut atau yang disebut dengan linea nigra. Selain itu, dapat muncul juga melasma yaitu warna kulit wajah menjadi lebih kehitaman. Paparan terhadap sinar matahari dan radiasi ultraviolet akan memperburuk melasma.

       Dokter biasanya akan meresepkan krim dengan kandungan yang aman untuk menghilangkan noda kehitaman di bagian tubuh termasuk wajah. Melasma dan linea nigra merupakan masalah kulit yang umum terjadi pada ibu hamil. Faktanya, hampir 75 persen ibu akan mengalami pregnancy mask, dan 90 persen akan mengalami linea nigra selama masa kehamilan.

 

  1. PERUBAHAN PEMBULUH DARAH

Hormon estrogen yang muncul selama kehamilan dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah yang biasanya muncul di wajah, leher, dan lengan. Kondisi ini sering terjadi pada trimester pertama dan kedua. Perubahan dari pembuluh darah ini juga bisa menyebabkan volume darah mengakibatkan pembengkakan di wajah, kelopak mata, dan anggota gerak.

Wajah bisa menjadi merah, lebih sensitif terhadap panas dan dingin, kulit seperti marmer. Banyak ibu hamil yang juga mengeluhkan gusi menjadi kemerahan terutama di trimester ketiga. Varises yang berupa guratan kebiruan juga bisa terlihat pada tungkai. Namun, kondisi ini biasanya menghilang setelah bayi lahir. Jika kondisinya terus menerus terjadi, segera konsultasikan ke dokter ya Mom untuk diperiksa lebih lanjut.

 

  1. JERAWAT

Munculnya jerawat disebabkan karena peningkatan semua hormon di dalam tubuh ibu hamil sehingga bisa memicu kelenjar minyak mengeluarkan lebih banyak minyak. Jerawat yang muncul saat kehamilan umumnya akan hilang dengan sendirinya jika kadar hormon sudah kembali normal. Jangan lupa tetap konsultastikan ke dokter ya Mom tentang penggunaan obat jerawat yang aman selama kehamilan agar tidak membahayakan janin. Untuk pencegahannya maupun meminimalisirnya moms sangat disarankan untuk lebih rutin menjaga kebersihan kulit wajah yah.

 

            Masalah kulit ini dapat membuat rasa percaya diri pada ibu hamil jadi menurun. Namun moms, tidak selamanya perubahan kulit saat hamil mengganggu. Ada perubahan kulit yang dikenal dengan pregnancy glow, yang bisa membuat kulit ibu hamil terlihat lebih cantik.

 

Pregnancy glow terjadi karena perubahan fisiologis yang membuat kulit terlihat lebih cerah dan terjadi karena peningkatan hormon. Hal ini membuat kulit ibu hamil terlihat merah merona dan kenyal, serta tampak lebih halus dan berseri.Namun apabila justru merasakan dan muncul masalah kulit yang mengganggu saat hamil, moms bisa melakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan aman yah. Sehingga pemilihan produknya yang aman untuk kesehatan janin.

Perbedaan Foremilk dan Hindmilk

Perbedaan Foremilk dan Hindmilk

moms… Pernah mendengar istilah Foremilk dan Hindmilk ?. Jadi Foremilk dan Hindmilk ini adalah jenis ASI yang diproduksi saat masa menyusui. Laku apa perbedaan dari FOREMILK DAN HINDMILK dan pengaruhnya? Simak disini moms…

 

Perbedaan Foremilk dan Hindmilk

            Foremilk merupakan ASI yang keluar di awal menyusui, sedangkan hindmilk merupakan ASI yang keluar di akhir menyusui. Foremilk terdiri dari air yang dikombinasikan dengan nutrisi lain sehingga bertekstur agak encer. Sedangkan hindmilk memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi dibandingkan foremilk. Baik foremilk dan hindmilk keduanya mengandung laktosa yang diperlukan bayi untuk berkembang. Laktosa membantu bakteri baik tumbuh dalam sistem pencernaan, yang membantu bayi Moms untuk melawan bakteri jahat, virus, dan parasit.

Laktosa berkontribusi pada perkembangan otak dan jaringan saraf. Ini juga mendukung pertumbuhan bayi Moms dan memberi bayi energi untuk mengembangkan keterampilan. Ketidakseimbangan foremilk atau hindmilk akan mencegah bayi Moms mendapatkan laktosa yang mereka butuhkan untuk tumbuh.

 

Ketidakseimbangan Foremilk dan Hindmilk

Ketidakseimbangan foremilk dan hindmilk, juga dikenal sebagai kelebihan laktosa, dapat terjadi ketika bayi Moms mengalami kesulitan mencerna laktosa dalam ASI. Hal ini bisa terjadi karena pemberian makan yang berlebihan, pemberian makanan yang rendah lemak, atau pemberian makan dalam jumlah besar.

Saat bayi Moms minum ASI dalam jumlah besar, biasanya foremilk akan keluar lebih dulu. Bayi mungkin merasa kenyang sebelum bisa minum banyak hindmilk. Hal ini menyebabkan bayi tidak cukup mengonsumsi susu tinggi lemak dan akhirnya mengonsumsi banyak susu dengan kandungan rendah lemak dan laktosa tinggi.

Jika bayi minum lebih banyak foremilk daripada hindmilk, kandungan lemak menjadi tidak seimbang. Zat lemak lambat untuk dicerna karena foremilk biasanya lebih rendah lemak, dan foremilk akan bergerak melalui sistem pencernaan bayi dengan cepat. Hal ini menyebabkan semua laktosa dalam foremilk tidak mendapatkan cukup waktu untuk dipecah dan dicerna.‌

Jumlah foremilk yang tidak seimbang ini menyebabkan kelebihan laktosa untuk bayi Moms atau dikenal dengan istilah lactose intolerance. Laktosa yang tidak tercerna kemudian ke usus besar, difermentasi, dan usus besar lama kelamaan akan menghasilkan banyak gas. Gas inilah yang menyebabkan gejala ketidakseimbangan foremilk/hindmilk pada bayi. Gejala yang muncul biasanya perut bayi menjadi kembung, feses bayi berwarna hijau, berair, dan perut bayi terlihat kurang nyaman.

Perbandingan foremilk dan hindmilk setiap wanita berbeda-beda, begitu juga kandungan lemak yang ada di foremilk dan hindmilk. Beberapa bayi mungkin tidak pernah mengalami kelebihan laktosa, sementara beberapa bayi mungkin terus-menerus mengalami gejala dari kelebihan laktosa ini.

Untuk menghindari gejala kelebihan laktosa, bayi harus mendapat asupan foremilk dan hindmilk secara seimbang. Cara yang paling mudah yaitu dengan melakukan pengosongan satu payudara terlebih dahulu saat sedang menyusui bayi sebelum berpindah ke payudara lainnya. Moms harus memastikan bahwa satu payudara sudah kosong sebelum pindah ke payudara lain. Hal ini bisa terlihat dari respon bayi setelah selesai menyusui biasanya bayi akan tampak puas setelah menyusu satu payudara karena telah mendapat asupan ASI yang kaya akan lemak.

 

KELEBIHAN LAKTOSA

Ada beberapa cara yang Moms dapat lakukan jika bayi mengalami gejala kelebihan laktosa, yaitu :

  • Tawarkan menyusui lebih sering. Menyusui lebih sering mencegah susu dengan kandungan air dan laktosa yang lebih tinggi menumpuk di payudara Moms, sehingga bayi akan mengonsumsi lebih sedikit laktosa saat dia minum.
  • Pastikan satu payudara dikosongkan sebelum menyusui dengan payudara lain. Menyusui dari satu payudara sebelum benar-benar habis berarti bayi Moms akan mendapatkan lebih sedikit susu berlemak tinggi menjelang akhir menyusui.
  • Ubah posisi menyusui. Jika kelebihan ASI menyebabkan bayi mengambil terlalu banyak susu sekaligus, menyusui dari posisi santai dapat memperlambat aliran ASI.
  • Pastikan si kecil menyusu sampai dia benar-benar puas. Hal ini memastikan dia mendapatkan semua manfaat susu yang dia butuhkan.
  • Susu yang Moms hasilkan untuk bayi dapat bervariasi dalam kandungannya, tetapi sebagian besar kandungan ASI memenuhi apa yang dibutuhkan si kecil Anda. Jika dia mendapatkan terlalu banyak foremilk yang tinggi laktosa, Moms akan melihat perubahan yang pada kotoran bayi. Jika terjadi seperti ini, Moms segera konsultasikan ke dokter anak dan konsultan laktasi, ya!

 

Sumber :

https://www.webmd.com/parenting/baby/what-to-know-about-foremilk-and-hindmilk#:~:text=Breastfeeding%20mothers%20make%20standard%20breast,and%20hindmilk%20is%20highly%20fatty.

https://www.llli.org/breastfeeding-info/foremilk-and-hindmilk/

https://www.whattoexpect.com/first-year/breastfeeding/foremilk-hindmilk-imbalance/#foremilk-vs-hindmilk