Berapa Kali Ibu Hamil Harus USG Selama Hamil?
Saat masa kehamilan UGS pertanyaan yang sangat sering ditanyakan. Pemeriksaan USG saat kehamilan bermanfaat untuk mengetahui gambaran kondisi dari janin, plasenta, atau adanya abnormalitas di perut ibu hamil. Pada masa kehamilan, ibu hamil sangat disarankan untuk melakukan USG paling sedikit 3 kali selama kehamilan yang dilakukan pada masing-masing trimester kehamilan. Simak ulasan berikut ini, untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan USG saat hamil.
- Trimester Pertama
USG trimester pertama dapat dilakukan antara minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-12. Pada awal kehamilan, USG bermanfaat untuk mengetahui kondisi awal janin dan memastikan kehamilan yang terjadi. Selain itu, USG pada trimester pertama bermanfaat untuk mendeteksi apakah terdapat keabnormalan pada tumbuh kembang janin.
- Trimester Kedua
USG trimester kedua dapat dilakukan antara minggu ke-12 sampai dengan minggu ke-27 kehamilan. Tujuan dari pemeriksaan USG di trimester kedua adalah untuk mengetahui jenis kelamin janin, jumlah cairan ketuban, dan kelengkapan organ-organ pada janin.
- Trimester Ketiga
USG pada trimester ketiga dapat dilakukan antara minggu ke-24 sampai dengan minggu ke-40 kehamilan. Namun, biasanya dilakukan pada usia kehamilan 36-37 minggu saat sudah mendekati persalinan. Dokter akan memeriksa posisi kepala janin, taksiran berat janin, letak plasenta, dan apakah ada lilitan tali pusat atau tidak. Jika pada Jadwal USG yang terakhir ini dokter menemukan ada masalah, maka harus dilakukan induksi untuk melahirkan bayi atau dilakukan operasi caesar segera.
Pemeriksaan USG harus dilakukan selama kehamilan karena untuk mengetahui kesehatan Moms dan juga janin yang ada di dalam kandungan. Dokter yang melakukan USG akan melakukan gel khusus untuk menghindari ada gesekan berlebihan dari transduser dan kulit. Pantulan gelombang suara akan berfungsi untuk memantulkan gambar dengan baik. Namun untuk tiap dokter kandungan berbeda-beda, ada beberapa dokter yang melakukan USG lebih sering pada beberapa Moms yang sedang hamil, sehingga sebaiknya dikonsultasikan kembali kepada dokter spesialis kandungan. Semoga sehat selalu ya, Moms!
Ditinjau oleh : dr. Rinesa Larasati