Klinik Mutiara Cikutra

Gejala dan Penanganan Demam Tifoid

Gejala dan Penanganan Demam Tifoid

Gejala dan Penanganan Demam Tifoid

Demam tifoid atau yang lebih sering dikenal dengan tipes sering dikaitkan dengan kualitas higiene dan sanitasi lingkungan yang kurang terjaga kebersihannya. Di Indonesia, angka kejadian demam tifoid sering terjadi khususnya pada orang dewasa. Yuk simak ulasan berikut ini tentang gejala dan cara penanganan demam tifoid, Pearls!

 

GEJALA

Gejala yang dapat muncul pada anak yang mengalami tifoid antaralain :

  •   Demam turun naik terutama sore dan malam hari
  •   Nyeri kepala
  •   Gangguan saluran pencernaan seperti diare, sulit BAB atau konstipasi, mual, muntah, nyeri perut atau terkadang bisa muncul BAB berdarah
  •   Gejala lain dapat muncul seperti nyeri otot, pegal-pegal, tidak nafsu makan, sulit tidur
  •   Pada kasus demam tifoid berat, dapat terjadi penurunan kesadaran atau kejang

FAKTOR RISIKO

Faktor resiko penyebab anak dapat mengalami demam tifoid antaralain :

  •   Jarang mencuci tangan
  •   Konsumsi makanan yang terkontaminasi, tercemar debu, sampah, atau dihinggapi lalat
  •   Adanya wabah demam tifoid di sekitar tempat tinggal
  •   Kebersihan lingkungan yang kurang baik
  •   Kondisi daya tahan tubuh rendah

 

DIAGNOSIS

Untuk mendiagnosis apakah ada demam tifoid, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk mendukung diagnosis ke arah tipes atau demam tifoid, yiatu tes darah lengkap, tes serologi dengan Tubex yang dapat mendeteksi bakteri Salmonella typhi, Tes Widal, atau kultur bakteri Salmonella typhi.

PENANGANAN

Langkah penanganan pada anak yang mengalami deman tifoid, pearls bisa lakukan ini :

  • Lakukan tirah baring dengan istirahat yang cukup
  • Menjaga kebutuh asupan cairan
  • Cukupi kebutuhan nutrisi dengan makanan bergizi seimbang
  • Konsumsi obat antibiotik sesuai dengan anjuran dokter
  • Konsumsi obat sesuai dengan gejala seperti obat demam dan untuk mengurangi keluhan saluran pencernaan

Pearls yang mengalami tipes atau demam tifoid dapat melakukan perawatan di rumah apabila dengan gejala yang ringan, kesadaran baik, dan dapat makan serta minum dengan baik. 

Sekian informasi dan penjelasan tentang penyakit tipes. Semoga bermanfaat dan tidak perlu panik ya, Pearls!

 

REFERENSI :

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) (2017) ‘Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer’, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, pp. 162, 364.