Kulit Kulup Penis Anak Menempel,
Apakah Harus Langsung Sunat?
Fimosis adalah kondisi dimana kuit kulup penis anak yang menutupi kepala penis menempel dan tidak bisa ditarik. Kondisi fimosis merupakan kondisi yang normal dialami oleh bayi dan anak laki-laki. Pada anak laki-laki, kulit kulup normal jika belum bisa ditarik pada usia sebelum 5 tahun, tetapi perlu diperhatikan jika anak sudah lebih dari usia 10 tahun dan kondisi kulit kulup masih sulit untuk ditarik dan menempel. Kondisi ini dapat mengakibatkan kepala penis terdapat benjolan ketika mereka pipis terutama jika kulit kulup menempel.
Pearls perlu perhatikan saat anak mengalami gejala seperti :
- Bengkak atau nyeri
- Nyeri ketika pipis atau aliran BAK kecil
- Darah pada urin
- Infeksi Saluran Kemih (ISK)
- Muncul cairan dibawah kulup dan bau tidak sedap
- Infeksi pada kepala penis (balanitis)
Jika anak mengalami kondisi fimosis dan tidak muncul gejala seperti nyeri atau perdarahan, maka ada beberapa hal yang Pearls dapat lakukan dulu, seperti bersihkan penis secara teratur dengan menggunakan air hangat dan sabun non-parfum. Tetapi jangan mencoba untuk memaksa menarik kulit kulup tersebut karena anak dapat merasa kesakitan dan memperparah kondisi penis. Disarankan juga untuk tidak membersihkan penis anak menggunakan sabun dengan parfum karena dapat menyebabkan iritasi pada penis.
Namun, jika Pearls sudah melakukan tips diatas tetapi kondisi penis anak terlihat bengkak dan anak merasa kesakitan, kemudian ada darah di sekitar kulup pada saat anak pipis, ada cairan dari bawah kulit kulup, dan berbau, menandakan sudah terjadi proses infeksi dan harus ditindak lebih lanjut ke dokter yaitu dengan melakukan tindakan sunat. Sunat dapat memotong kulit kulup yang menempel sehingga kulup dapat ditarik ke belakang dan mencegah terjadinya infeksi pada penis lebih lanjut.
Semoga Bermanfaat Pearls
Sumber :
https://www.nhs.uk/conditions/phimosis/
https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P03104