MENGENAL KEJANG DEMAM PADA ANAK
Kejang demam merupakan suatu bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (di atas 38°C) pada anak berusia 6 bulan – 5 tahun dan tidak disebabkan oleh proses intrakranial (seperti infeksi atau radang otak). (Pusponegoro, Widodo and Ismael, 2006)
Penanganan saat anak kejang
Beberapa hal yang harus dilakukan oleh Moms saat kejang terjadi di rumah :
- Tetap tenang dan jangan panik
- Bawa ke lokasi aman
- Taruh anak di tempat beralas datar
- Longgarkan pakaian anak terutama di sekitar leher
- Miringkan kepala, badan, pinggul ke satu sisi (kiri atau kanan)
- Ukur suhu, observasi, dan catat lama dan bentuk kejang
- Tetap bersama pasien selama kejang
- Jangan memasukkan benda apapun ke dalam mulut anak pada saat kejang terjadi
- Masukkan obat anti kejang dari anus sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter, obat ini hanya boleh diberikan 1x di rumah. Dan jangan diberikan bila kejang telah berhenti. Jika kejang sudah berhenti setelah pemberian obat anti kejang, maka Moms segera bawa anak ke IGD Rumah Sakit terdekat
Pemeriksaan pada anak kejang
Beberapa pemeriksaan tambahan yang dilakukan oleh dokter saat anak datang dengan riwayat kejang demam :
- Pemeriksaan laboratorium tidak dikerjakan secara rutin pada kejang demam, tetapi dapat dikerjakan untuk mengevaluasi sumber infeksi penyebab demam, atau keadaan lain misalnya penyakit saluran pencernaan disertai dehidrasi dan demam. Pemeriksaan labora- torium yang dapat dikerjakan misalnya darah perifer, elektrolit dan gula darah.
- Pemeriksaan cairan serebrospinal dapat dilakukan pada pasien yang dicurigai mengalami peradangan selaput otak (meningtitis). Dokter juga akan melakukan pemeriksaan elektroensefalografi (EEG) untuk memperkirakan kemungkinan terjadi epilepsi pada pasien kejang demam.
Faktor risiko
Faktor risiko kemungkinan berulangnya kejang demam :
- Riwayat kejang demam dalam keluarga
- Usia kurang dari 12 bulan
- Suhu yang rendah saat terjadi kejang
- Cepatnya kejang setelah demam
Moms tetap tenang ya jika anak mengalami kejang demam. Kejadian kecacatan sebagai komplikasi kejang demam belum pernah dilaporkan. Perkembangan mental dan saraf pasien kejang demam juga cenderung normal. Kejang demam yang menyebabkan kematian juga belum pernah dilaporkan. Tetap sehat selalu untuk si Kecil, Moms!
REFERENSI :
Pusponegoro, H., Widodo, D. P. and Ismael, S. (Ikatan D. A. I. (2006) ‘Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam’, Ikatan Dokter Anak Indonesia, pp. 1–23. Available at: http://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/03/Konsensus-Penatalaksanaan-Kejang-Demam.pdf.