Klinik Mutiara Cikutra

Umum Terjadi di Usia Sekolah, Ini Masalah Kesehatan Si Kecil yang Perlu Diwaspadai Orang Tua, Kapan Harus ke Poli Anak?

Umum Terjadi di Usia Sekolah, Ini Masalah Kesehatan Si Kecil yang Perlu Diwaspadai Orang Tua, Kapan Harus ke Poli Anak?

Umum Terjadi di Usia Sekolah, Ini Masalah Kesehatan Si Kecil yang Perlu Diwaspadai Orang Tua, Kapan Harus ke Poli Anak?

 

Berbagai masalah kesehatan dapat dialami oleh siapa saja, termasuk anak usia sekolah. Bahkan mereka memang cenderung lebih rentan sakit dibandingkan dengan orang dewasa.

Oleh karena itu, sebagai orang tua bijak, penting bagi Anda untuk mengenali tanda atau gejala gangguan kesehatan tertentu pada anak. Termasuk mengetahui kapan harus membawa mereka ke poli anak untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Yuk, simak informasi berikut!

imunisasi anak
sumber : envanto

Alasan Anak Usia Sekolah Rentan Sakit

Ada cukup banyak alasan mengapa anak usia sekolah (6-12 tahun) lebih rentan terhadap penyakit. Berikut beberapa di antaranya:

  • Sistem imun belum sepenuhnya matang. Sebab, pada usia sekolah, sistem kekebalan anak memang masih dalam tahap perkembangan. Alhasil, tubuh mereka lebih rentan terpapar virus dan berbagai penyakit.
  • Kurangnya kesadaran akan kebersihan. Meski tampak sepele, nyatanya masih cukup banyak anak yang mengabaikan hal ini. Contohnya tidak mencuci tangan sebelum makan, jajan sembarangan, atau berbagi makanan dan minuman dengan teman yang berpotensi menularkan penyakit.
  • Pola makan tidak seimbang. Anak-anak cenderung belum terlalu memedulikan gizi, sehingga kebanyakan masih sering jajan sembarangan di sekolah hanya karena berdasarkan selera.
  • Interaksi sosial yang tinggi. Saat usia sekolah, anak-anak cenderung aktif bergaul dengan teman sebaya, sehingga rentan terhadap penularan virus dan penyakit.
  • Stres atau tekanan emosional. Ada kalanya anak-anak juga bisa merasa stres karena hal tertentu, contohnya seperti tekanan akademik, konflik dengan teman, dan lain-lain.

Masalah Kesehatan yang Umum Terjadi di Usia Sekolah

konsultasi dokter anak
Sumber : Envato

Berikut beberapa masalah kesehatan atau penyakit yang umum menyerang anak di usia sekolah:

Masalah Kesehatan Fisik

  • Infeksi Saluran Pernapasan.

Contohnya flu, radang tenggorokan, batuk, dan lain-lain. Berbagai masalah kesehatan ini rentan tertular di sekolah.

  • Infeksi Saluran Pencernaan

Contohnya diare atau muntaber (muntah dan berak). Masalah kesehatan ini biasanya terjadi ketika anak jajan sembarangan atau mengonsumi makanan/minuman yang tidak sehat dan higienis.

  • Masalah Gigi dan Mulut.

Di usia sekolah, khususnya sekolah dasar, biasanya anak mulai mengalami berbagai masalah terkait gigi dan mulut. Contohnya seperti gigi berlubang, sakit gigi, radang gusi, dan lain-lain.

  • Masalah Mata

Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, tak dimungkiri bahwa banyak anak usia sekolah yang terlalu terpapar gadget. Akibatnya, kebiasaan ini dapat menimbulkan masalah mata seperti miopi (rabun jauh).

  • Cacar Air

Ini merupakan penyakit yang umum menyerang anak-anak dan penularannya cukup sering terjadi di sekolah. Sebab, jika satu orang terkena cacar, maka biasanya akan menular dengan cepat ke teman-teman sekitarnya. Baik melalui udara, kontak langsung, dan lain-lain.

  • Cacingan

Ini juga menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak usia sekolah, terutama bagi anak di bawah 10 tahun. Penyakit ini bermula dari telur cacing yang masuk ke dalam organ tubuh, baik melalui makanan maupun kontak dengan benda yang terkontaminasi.

  • Obesitas

Masalah kesehatan yang satu ini juga cukup sering dialami oleh anak-anak usia sekolah. Penyebabnya bisa karena pola makan yang salah, gaya hidup yang tidak sehat (jarang berolahraga atau beraktivitas aktif), penyakit tertentu, atau memang faktor keturunan.

  • Campak

Sama halnya dengan cacar air, campak juga termasuk jenis penyakit yang mudah menular di sekolah melalui tetesan cairan dari orang yang terinfeksi.

Masalah Kesehatan Mental

Selain berbagai masalah kesehatan fisik, sejatinya anak juga dapat mengalami masalah yang terkait dengan mental mereka. Meski mungkin tidak seumum masalah kesehatan fisik, tak dimungkiri kesehatan mental seperti stres dan gangguan kecemasan turut perlu diwaspadai oleh orang tua.

Kapan Harus ke Poli Anak?

Ketika buah hati kesayangan menunjukkan gejala-gejala masalah kesehatan tertentu, sebaiknya Anda segera memeriksakan mereka ke poli anak. Dengan demikian, anak bisa mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat oleh dokter profesional.

Adapun salah satu rekomendasi fasilitas kesehatan terbaik dengan layanan poli anak berkualitas adalah KMC alias Klinik Mutiara Cikutra. Di sini tersedia berbagai layanan kesehatan, baik untuk anak maupun orang dewasa.

Didukung oleh tenaga medis ahli nan berpengalaman di bidangnya, Klinik Mutiara Cikutra memastikan anak mendapat pengalaman pemeriksaan dan penanganan terbaik.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera jadwalkan kunjungan Anda bersama buah hati kesayangan ke poli anak KMC sekarang juga!

 

Referensi:

https://mutiaracikutra.com/

7 Penyakit Anak Usia Sekolah yang Mudah Menular, Segera Cek ke Dokter Anak Bandung Berikut!

7 Penyakit Anak Usia Sekolah yang Mudah Menular, Segera Cek ke Dokter Anak Bandung Berikut!

Penyakit menular memang tidak pandang bulu. Tak hanya orang dewasa yang bisa menjadi korban, melainkan juga anak-anak, termasuk para anak usia sekolah. Umumnya, anak di usia ini memang cukup rentan terhadap penyakit menular.

Oleh karena itu, bagi Anda para orang tua yang saat ini berdomisili di Bandung, segera konsultasikan dengan dokter anak Bandung jika buah hati Anda mulai mengalami gejala mencurigakan. Langkah ini penting dilakukan agar anak Anda bisa secepatnya mendapat penanganan yang tepat.

Nah, dalam artikel ini, Anda akan menemukan sejumlah informasi terkait penyakit menular yang rentan menyerang anak usia sekolah—mulai dari jenis-jenisnya hingga rekomendasi dokter anak Bandung terbaik. Yuk, simak!

Mengapa Anak Rentan terhadap Penyakit?

Sumber : Envanto

Secara umum, anak-anak, termasuk anak usia sekolah, rentan terhadap penyakit lantaran daya tahan tubuh mereka yang lemah dan masih dalam proses berkembang (sistem imun belum matang). Namun, selain faktor daya tahan tubuh, ada juga sejumlah faktor lainnya yang turut berpengaruh.

Khusus untuk anak-anak usia sekolah, faktor lingkungan dan interaksi sosial dengan teman atau orang-orang di sekitar mereka juga dapat menjadi pemicu utama. Perlu diingat bahwa lingkungan sekolah merupakan salah satu tempat yang memungkinkan tersebarnya penyakit secara cepat.

Kelas yang padat, ventilasi yang kurang baik, serta aktivitas bersama dalam waktu yang lama dapat mempercepat penyebaran virus dan bakteri. Di sekolah, anak-anak sering berkumpul, berbagi alat tulis, makanan, bahkan hingga botol minuman.

Semua aktivitas tersebut dapat menjadi media penularan penyakit yang cepat, apalagi jika anak memiliki tingkat kesadaran rendah soal kebersihan. Selain itu, apabila mereka termasuk anak yang aktif dengan mobilitas tinggi, hal tersebut dapat meningkatkan risiko tertular atau justru menularkan penyakit.

7 Penyakit Anak Usia Sekolah yang Mudah Menular

Berikut tujuh penyakit anak usia sekolah yang mudah menular dan perlu perhatian serius dari para orang tua:

1. Cacar Air

Disebabkan oleh virus Varicella Zoster, penyakit ini bisa dibilang pernah menjangkiti hampir setiap anak. Ditandai dengan munculnya ruam berbintik merah, cacar air biasanya dapat bertahan selama 5-10 hari, dan termasuk penyakit yang sangat mudah menular.

2. Diare

Diare juga menjadi salah satu penyakit menular yang rentan menjangkiti anak usia sekolah. Faktor penyebabnya pun beragam, mulai dari salah makan hingga virus dan bakteri. Jika disebabkan oleh virus, maka diare dapat menular dengan mudah ke anak-anak lainnya.

3. Campak

Selanjutnya, ada campak—penyakit menular yang penularannya sangat mudah melalui udara dan disebabkan oleh virus dari famili Paramyxovirus. Penyakit ini ditandai dengan demam tinggi, batuk, pilek, mata merah, dan munculnya ruam merah di sekujur tubuh.

4. Cacingan

Cacingan merupakan infeksi parasit usus akibat cacing seperti cacing gelang atau cacing kremi. Biasanya, penyakit ini dialami oleh anak-anak di bawah usia 10 tahun dan merupakan penyakit menular, khususnya di lingkungan yang kurang bersih.

5. Konjungtivitis

Konjungtivitis juga sering disebut “mata merah”, yaitu peradangan pada konjungtiva yang bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau alergi. Penyakit ini sangat mudah menular lewat tangan atau benda yang terkontaminasi.

6. Infeksi Saluran Pernapasan

Ini merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Jenisnya pun cukup banyak, seperti flu, batuk, radang tenggorokan, hingga pneumonia.

7. Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD)

Penyakit ini disebabkan oleh virus Enterovirus dan mudah menular di lingkungan sekolah. Gejalanya meliputi demam, sakit tenggorokan, serta bintik di mulut yang bisa berubah menjadi seriawan.

Rekomendasi Dokter Anak Bandung Berkualitas

Sumber : Envanto

Bagi Anda para orang tua di Bandung yang saat ini sedang khawatir lantaran buah hati mulai mengalami gejala-gejala mencurigakan, maka berkonsultasi dengan dokter anak Bandung di Klinik Mutiara Cikutra merupakan solusi terbaik.

Klinik ini menyediakan berbagai jenis layanan kesehatan berkualitas, termasuk layanan kesehatan anak yang terdiri dari poli anak, imunisasi, hingga khitan.

Melakukan pemeriksaan dan perawatan di sini dijamin tidak akan membuat Anda khawatir. Pasalnya, pelayanannya ditangani langsung oleh dokter spesialis anak yang profesional dan tentunya ramah nan menyenangkan.

Jadi, tunggu apa lagi? Pastikan jagoan Anda mendapatkan penanganan sejak dini dari dokter anak Bandung yang tepat, termasuk dalam menghadapi penyakit-penyakit menular yang umum terjadi di usia sekolah. Yuk, ke KMC sekarang juga!

 

 

Referensi:

https://mutiaracikutra.com/

https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/gejala-anak/penyakit-di-sekolah-anak/

 

Sunat Anak Gemuk Anti Gagal

Sunat Anak Gemuk Anti Gagal

Anak yang bertubuh gemuk seringkali memang menyulitkan dokter untuk melakukan sunat karena biasanya anak gemuk memiliki lapisan lemak yang cukup tebal terutama di bawah perut, memiliki ukuran penis yang kecil (micro penis), atau penis yang tersembunyi (buried penis). Hal ini menyebabkan sunat anak gemuk sebaiknya dilakukan oleh dokter yang sudah berpengalaman, mengingat bagian penis yang agak tersembunyi. Yuk, simak ulasan lebih lanjut berikut ini!

Sebelum dilakukan sunat, biasanya anak gemuk disarankan oleh dokter untuk melakukan terapi hormon atau diet terlebih dahulu agar proses sunat menjadi lebih mudah. Namun, ada juga dokter yang sudah berpengalaman tidak menyarankan terapi hormon, tetapi dokter akan melakukan teknik pembiusan, penyatan, penjahitan dengan metode khusus untuk penis anak gemuk. Teknik yang dokter lakukan untuk melakukan sunat pada anak gemuk di antaranya adalah membuat jahitan sedikit lebih rapat agar kulit kulup kembali menutup. Sama halnya dengan sunat di Circum By Mutiara Cikutra, untuk anak gemuk tetap bisa sunat tanpa diharuskan untuk diet ketat dan melakukan terapi hormon.

Saat tindakan berlangsung untuk sunat anak gemuk, dokter juga harus memperhatikan seberapa banyak kulit kulup yang dibuang. Jika terlalu banyak yang dibuang, maka penis akan terlihat lebih pendek pada saat ereksi. Jadi, apabila Pearls memiliki anak yang gemuk dan berencana untuk melakukan sunat, sebaiknya dikonsultasikan ke dokter agar dokter ataupun tim konsultasi sunat untuk bisa menentukan metode sunat yang tepat. 

Pearls juga perlu memperhatikan jika setelah dilakukan sunat muncul tanda-tanda berikut :

  • Muncul cairan nanah, berbau dari ujung penis
  • Bengkak pada penis
  • Perdarahan
  • Anak sulit untuk BAK
  • Nyeri pada penis
  • Luka pada penis yang tidak kunjung sembuh

Bila muncul tanda dan gejala di atas setelah sunat, maka segera konsultasikan kembali ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut. Semoga bermanfaat, Pearls!