Klinik Mutiara Cikutra

Calon Ibu Merapat! Ini 4 Jenis Persalinan dan Rekomendasi Tempatnya di Bandung

Calon Ibu Merapat! Ini 4 Jenis Persalinan dan Rekomendasi Tempatnya di Bandung

Calon Ibu Merapat! Ini 4 Jenis Persalinan dan Rekomendasi Tempatnya di Bandung

 

Momen kehamilan dan persalinan merupakan dua hal yang banyak dinantikan oleh para calon ibu. Terlebih lagi, di saat-saat menjelang kelahiran, Anda tentunya ingin memberikan yang terbaik bagi diri sendiri dan buah hati.

Adapun salah satu hal penting yang perlu Anda ketahui menjelang persalinan adalah jenis-jenis persalinan yang tersedia. Sebab, setiap jenisnya memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing. Mulai dari persalinan normal hingga modern, semuanya bisa disesuaikan dengan kondisi janin dan Anda sebagai calon ibu.

Nah, bagi Anda para calon ibu yang berdomisili di Bandung dan saat ini sedang mencari informasi lengkap seputar persalinan Bandung, termasuk pilihan jenisnya dan rekomendasi tempat persalinan Bandung terbaik, yuk, simak detailnya di bawah ini!

4 Jenis Persalinan

persalinan
Sumber : Envanto

Memasuki masa akhir kehamilan, Anda tentunya mulai dihadapkan pada berbagai pilihan penting; salah satunya terkait jenis atau metode persalinan yang tepat.

Seperti diketahui, setiap perempuan pasti memiliki kondisi dan preferensi yang berbeda. Jadi, mencari tahu terlebih dahulu jenis-jenis persalinan yang tersedia sebelum memantapkan keputusan akhir merupakan hal bijak. Dengan demikian, Anda bisa lebih siap secara fisik maupun mental saat hari H tiba.

Nah, berikut empat jenis persalinan yang bisa Anda pertimbangkan sebagai pilihan final saat momen kelahiran buah hati sudah di depan mata.

1. Persalinan Normal

Sesuai namanya, persalinan normal adalah proses bersalin atau melahirkan secara normal alias alami, yaitu melalui vagina dengan cara mengejan/ngeden tanpa adanya bantuan tindakan medis besar seperti pembedahan. Ini termasuk jenis persalinan paling umum dan banyak dipilih oleh para calon ibu.

Sebab, persalinan normal dianggap memiliki risiko komplikasi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan persalinan pembedahan (caesar). Terlebih lagi, pemulihannya pun terbilang cukup cepat.

Kendati demikian, persalinan normal tetap memerlukan persiapan fisik dan mental yang matang. Selain itu, tentunya perlu adanya pemantauan dari tenaga medis profesional untuk memastikan keselamatan ibu dan bayi tanpa kendala.

Adapun hal yang harus Anda ingat, yaitu fakta bahwa keberhasilan persalinan normal biasanya dipengaruhi oleh tiga hal utama: tenaga ibu saat mengejan, kondisi jalan lahir, dan keadaan janin. Ketiganya perlu berada dalam kondisi optimal agar proses persalinan bisa berlangsung dengan baik.

Namun, jika salah satu faktor ternyata mengalami kendala, maka biasanya dokter akan mengevaluasi apakah persalinan normal masih memungkinkan atau perlu pertimbangan metode lain.

2. Persalinan Caesar

Umumnya, persalinan caesar dipilih setelah persalinan normal tidak lagi menjadi opsi yang memungkinkan. Terlebih lagi, terdapat masalah darurat yang berisiko mengancam nyawa ibu dan bayi.

Persalinan caesar merupakan persalinan dengan pembedahan. Jadi, alih-alih bayi dilahirkan melalui jalan lahir (vagina), dokter akan membuat sayatan pada perut dan rahim ibu untuk mengeluarkan bayi.

3. Persalinan Air (Water Birth)

Sesuai namanya, ini adalah jenis persalinan yang dilakukan di dalam air, biasanya kolam berisi air hangat. Sebab, suhu air diyakini dapat membantu tubuh ibu lebih rileks, mengurangi rasa sakit, serta mempercepat proses persalinan.

4. Persalinan dengan Bantuan Alat

Jika persalinan normal terhambat, dokter bisa menggunakan bantuan alat seperti vakum atau forsep untuk membantu proses kelahiran.

Vakum menggunakan alat pengisap yang ditempel di kepala bayi dan ditarik perlahan saat ibu kesulitan mengejan. Sementara itu, forsep berbentuk seperti sendok logam yang digunakan saat ibu punya kondisi medis tertentu seperti hipertensi atau penyakit jantung.

Namun, perlu diketahui bahwa menggunakan bantuan dua alat ini bisa saja menimbulkan risiko. Misalnya, seperti lecet pada bayi atau luka di jalan lahir sehingga penggunaannya memang hanya dilakukan apabila benar-benar dibutuhkan.

Rekomendasi Tempat Persalinan Bandung

persalinan
Sumber : envanto

Khusus bagi Anda para ibu atau calon ibu di Bandung yang mengutamakan persalinan normal, Anda bisa memercayakan momen melahirkan berharga Anda di tempat persalinan Bandung terbaik, yaitu Klinik Mutiara Cikutra.

Klinik ini mendukung penuh proses persalinan normal yang aman dan nyaman. Terlebih lagi, semua dokter obgyn di sini adalah perempuan sehingga Anda dapat merasa lebih tenang dan leluasa saat berkonsultasi atau menjalani proses persalinan.

Jika Anda tertarik, silakan kunjungi langsung Klinik Mutiara Cikutra di Jl. Cikutra No. 115 Blok A-B, Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Bandung, Jawa Barat, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar layanan persalinan Bandung yang Anda butuhkan!

 

Referensi:

https://mutiaracikutra.com/

https://www.johnsonsbaby.co.id/persiapan-persalinan/4-jenis-proses-persalinan-yang-harus-diketahui-calon-ibu

Persalinan Normal dengan Metode ILA, Benarkah Tanpa Rasa Sakit?

Persalinan Normal dengan Metode ILA, Benarkah Tanpa Rasa Sakit?

Persalinan Normal dengan Metode ILA, Benarkah Tanpa Rasa Sakit?

persalinan
Sumber : Envanto

Tak dimungkiri bahwa sebagian wanita menganggap bahwa persalinan merupakan salah satu momen menakutkan dalam hidup mereka. Bahkan lantaran hal ini, tak sedikit wanita yang menunda kehamilan atau bahkan enggan mengandung karena tidak ingin merasakan proses melahirkan yang menyakitkan.

Kendati ini termasuk reaksi wajar, tetapi faktanya masih banyak wanita yang justru sangat menanti-nantikan momen kehamilan hingga persalinan karena tak sabar untuk menyambut kehadiran buah hati terlahir ke dunia.

Oleh sebab itu, dalam persalinan, ada beberapa metode yang biasanya digunakan. Salah satunya, yaitu metode ILA yang disebut-sebut dapat mengurangi rasa nyeri saat melahirkan. Benarkah demikian? Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda.

Persalinan Metode ILA, Apa Itu?

Persalinan
Sumber : Envanto

ILA merupakan singkatan dari Intrathecal Labour Analgesia, yaitu salah satu metode yang biasa digunakan dalam persalinan normal sebagai pereda nyeri (bukan “penghilang” nyeri).

Sesuai namanya, cara kerja metode ini, yaitu melibatkan injeksi atau penyuntikan obat analgesik alias obat pereda nyeri (biasanya opioid) ke ruang subarachnoid dalam tulang belakang bagian bawah.

Tujuannya, yaitu untuk mengurangi intensitas rasa nyeri saat bersalin tanpa menghilangkan kesadaran ibu serta kemampuannya untuk terlibat aktif dalam proses persalinan.

Metode ILA cocok bagi Anda yang ingin mengurangi rasa nyeri saat melahirkan. Namun, perlu diingat bahwa sebelum melakukannya, Anda tentunya harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, termasuk memahami manfaat dan kemungkinan risikonya.

Lantas, apa saja risiko atau efek samping dari metode ini? Berikut beberapa di antaranya:

  • Tekanan darah menurun (hipotensi).
  • Mual dan muntah, tetapi biasanya hanya bersifat ringan alias tidak parah.
  • Ada kemungkinan risiko infeksi, meski kemungkinannya sangat kecil terjadi.
  • Sakit kepala pasca pungsi dural. Namun, ini termasuk efek samping yang paling umum.
  • Gatal. Meski tidak semua, tetapi sebagian wanita terkadang mengalami gatal sebagai efek samping obat.

Prosedur dan Manfaat Persalinan Metode ILA

Persalinan
Sumber : Envanto

Bagi Anda yang penasaran bagaimana prosedur persalinan normal dengan metode ILA dilakukan, berikut langkah-langkahnya:

  • Pertama, persiapan. Punggung bagian bawah Anda akan dibersihkan dan disterilkan terlebih dahulu.
  • Kedua, penyuntikan anestesi. Dokter akan menyuntik Anda dengan anestesi lokal guna mengurangi rasa sakit ketika jarum ILA nantinya dimasukkan.
  • Selanjutnya, penyuntikan obat. Obat pereda nyeri akan disuntikkan langsung melalui jarum kecil yang dimasukkan ke dalam ruang subarachnoid.
  • Terakhir, pemantauan. Setelah penyuntikan dilakukan, kondisi Anda akan dipantau secara berkala—yang meliputi pernapasan, denyut jantung, serta tekanan darah.

Sebagai informasi, efek dari pereda nyeri dengan metode ILA ini biasanya akan segera terasa dalam beberapa menit, dan umumnya dapat bertahan selama sekitar 1-3 jam. Namun, jika diperlukan, dokter juga bisa memberikan dosis tambahan.

Nah, selain mengurangi rasa nyeri, kira-kira apa saja manfaat lain dari persalinan dengan metode ILA? Berikut beberapa contohnya:

  • Dapat meningkatkan kenyamanan dan kepuasan ibu dalam melahirkan.
  • Dapat membantu ibu lebih rileks dan fokus dalam melahirkan karena rasa nyeri yang berkurang.
  • Ibu tetap sadar selama proses bersalin berlangsung, sehingga tetap dapat berpartisipasi secara aktif.
  • Penggunaan dosis yang tepat membuat ibu masih dapat bergerak dan bahkan mengubah posisi selama proses melahirkan.

Persalinan Normal yang Aman di Klinik Berkualitas

Selain pemilihan metode yang sesuai, faktor lain yang perlu Anda perhatikan ketika akan melahirkan adalah memilih tempat bersalin yang aman dan berkualitas. Adapun salah satu fasilitas kesehatan dengan layanan persalinan normal terbaik yang dapat Anda pertimbangkan adalah Klinik Mutiara Cikutra (KMC).

Klinik Mutiara Cikutra merupakan klinik kesehatan yang menawarkan berbagai layanan, termasuk layanan persalinan dengan dukungan tenaga medis profesional yang ahli di bidangnya.

Tenang, semua dokter obgyn di Klinik Mutiara Cikutra adalah perempuan, sehingga cocok bagi Anda yang menginginkan penanganan nyaman oleh sesama perempuan.

KMC sendiri telah terdaftar resmi dan memiliki izin Kementerian Kesehatan, sehingga kualitasnya tak perlu Anda ragukan. Klinik ini berdedikasi memberikan pengalaman terbaik untuk Anda, baik dari segi layanan yang seramah keluarga maupun tempat yang senyaman rumah sendiri.

Terlebih, Klinik Mutiara Cikutra menyediakan ruang inap nyaman dengan jaminan privasi terjaga. Cocok untuk Anda yang memprioritaskan kenyamanan dan keamanan dalam satu waktu.

Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi KMC sekarang juga untuk konsultasi lebih lanjut dan dapatkan pengalaman persalinan terbaik Anda bersama dokter obgyn perempuan profesional!

 

Referensi:

https://mutiaracikutra.com/