Klinik Mutiara Cikutra

Fakta Mengenai Sunat Yang Perlu Diketahui

Fakta Mengenai Sunat Yang Perlu Diketahui

 

Sunat atau khitan merupakan salah satu tindakan dalam dunia kedokteran yang sering dilakukan baik itu karena faktor medis (kesehatan), sosial, budaya, maupun agama. Berikut terdapat beberapa fakta menarik dari sunat yang perlu diketahui, yuk simak penjelasannya!

1. Sunat menjadi prosedur bedah tertua di dunia

Sunat sudah menjadi prosedur medis dalam bidang bedah dari sejak zaman mesir kuno. Prosedur sunat sudah dilakukan dari ribuan tahun yang lalu dan dilakukan sebagai masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa.

2. Sunat membuat penis laki-laki menjadi lebih bersih

Penis yang sudah disunat menjadi lebih mudah untuk dibersihkan. Hal ini akan menurunkan risiko infeksi menular seksual dan kondisi kulit yang rentan mengalami peradangan. Remaja dan laki-laki dewasa yang belum disunat lebih sering untuk mengalami infeksi karena terdapat akumulasi smegma di bawah kulup. Selain itu, laki-laki yang  belum disunat juga sering mengalami zipper injury akibat terkena retsleting celana sehingga mengakibatkan bagian kulup robek dan luka. 

3. Sunat menurunkan risiko laki-laki mengalami infeksi menular seksual

Sunat menurunkan risiko infeksi HIV, sifilis, herpes genital, dan HPV pada laki-laki. Selain memberikan manfaat pada laki-laki, bagi pasangan wanita juga menurunkan risiko terkena kanker serviks.

4. Sunat dapat dilakukan pada usia berapapun

Sunat dapat dilakukan bahkan dari sejak bayi usia beberapa hari. Direkomendasikan untuk dilakukan saat bayi karena proses penyembuhan lebih cepat dan risiko perdarahan minimal saat dilakukan tindakan. 

5. Sunat tidak mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

Prosedur sunat tidak mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Ada berbagai hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak di antaranya adalah faktor genetik atau keturunan, nutrisi, dan hormon pertumbuhan.

6. Beberapa komplikasi setelah sunat dapat terjadi

Tindakan sunat merupakan tindakan sederhana tetapi dapat menimbulkan beberapa komplikasi seperti perdarahan, infeksi setelah tindakan, atau muncul luka bekas sunat. Jika muncul beberapa komplikasi tersebut maka segera konsultasikan kembali ke dokter.

7. Sunat memiliki beberapa metode tindakan

Beberapa metode tindakan untuk sunat di antaranya adalah metode tradisional, konvensional, klem, laser CO2, dan electric cauter. Pearls dapat konsultasikan terlebih dahulu ke dokter mengenai metode sunat mana yang paling cocok dan sesuai untuk anak.

 

Sumber :

https://www.firstpediatriccare.com/blog/myths-and-facts-about-circumcision

https://www.nvpeds.com/blog/myths-and-facts-about-circumcision

 

Tahu Lebih Seputar Sunat Metode Smart Klamp

Tahu Lebih Seputar Sunat Metode Smart Klamp

Tahu Lebih Seputar
Sunat Metode Smart Klamp

Seiring berkembangkan teknologi kini metode sunat semakin berkembang, salah satunya dengan hadirnya metode sunat Smart Klamp. Apa sih ituu??? Sunat metode smart klamp merupakan metode sunat dengan menggunakan tabung khusus sekali pakai (disposable) terbuat dari plastik yang digunakan pada bagian kepala penis. Pearls mungkin harus mengetahui terlebih dahulu seputar metode sunat  Smart Klamp untuk menentukan pilihan metode sunat yang tepat untuk si Kecil. Yuk simak ulasannya berikut ini.

 

Jenis Klamp yang digunakan di Circum By Mutiara Cikutra 

Layanan Sunat yang ada di Klinik Mutiara Cikutra kini berdiri secara mandiri dengan nama Circum By Mutiara Cikutra. Ada dua jenis klamp yang tersedia :

alat klamp reguler
Klamp Reguler
Alat Klamp Khusus
Klamp Khusus

Cara Kerja Sunat Metode Smart Klamp :

Gambaran Pemasangan Klamp
Gambaran Pemasangan Klamp

Pada cara kerja sunat metode Smart Klamp batas bagian penis yang akan disunat ditandai dengan menggunakan marker di bagian sisi kulit kulup. Kemudian dokter akan menentukan ukuran klamp yang sesuai dengan ukuran penis anak. Ukuran klamp bervariasi dari ukuran 10-21 mm. Setelah memilih ukuran klamp yang tepat sesuai penis anak, kulup diregangkan agar tabung dapat masuk. Kemudian, bagian luar klamp masuk ke dalam tabung sampai mencapai bagian akhir tabung. 

Setelah dokter menarik kulit kulup dan melakukan observasi pada lubang kencing pada posisi normal, klamp akan dikunci, dan anak dapat buang air kecil seperti biasa. Kulit kulup yang dibuang, akan dipotong secara melingkar sekitar 1-2 mm dari bagian luar, kemudian klamp dipertahankan. Setelah 5-6 hari, penghubung antara klamp dan tabung akan dipotong sehingga Smartklamp dapat dilepas tanpa menimbulkan nyeri pada anak.

 

Kelebihan Sunat Metode Smart Klamp :

  • Proses sunat hanya berlangsung sekitar 10-15 menit
  • Anak dapat langsung beraktivitas seperti biasa dan jarang merasakan nyeri saat sunat
  • Tidak perlu melakukan penjahitan
  • Anak dapat buang air kecil seperti biasanya (lewat tabung)
  • Anak bisa langsung pulang setelah dilakukan sunat
  • Perdarahan sangat minimal

Tahapan Proses Perawatan Alat SmartKlamp di Circum By Mutiara Cikutra:

  • Pada hari perawatan yaitu h-1 sebelum kontrol, mulai dari pagi hari ditetes baby oil atau minyak zaitun setiap 2-3 jam sekali di bagian kulit yang menghitam (bekas potongan/sayatan saat sunat) hingga saat kembali kontrol
  • Pada hari perawatan setiap jadwal mandi (pagi, sore, dan pagi keesokan harinya (hari H kontrol)) penis anak direndam menggunakan air hangat atau dingin sekitar 10 menit
  • Pada hari perawatan, untuk klamp reguler akan dilakukan pembukaan tabung putih di rumah pada saat sore hari sebelum mandi sore (seperti yang diajarkan oleh perawat)

Perawatan Pasca Lepas Klamp di Circum By Mutiara Cikutra :

  • Anak dapat mandi dengan menggunakan sabun seperti biasa karena jaringan hitam yang menempel akan lepas dalam beberapa hari
  • Pada bagian hitam yang paling bawah sekitar lubang kencing sering terlepas lebih dahulu karena sering basah terkena air kencing anak sehingga sering muncul cairan putih seperti nanah. Hal ini bukan nanah tetapi cairan penyembuh luka sehingga cukup dibiarkan saja karena akan kering dengan sendirinya. Yang terpenting tetap keringkan menggunakan tisu setelah buang air kecil dan mandi dengan melilitkan tisu ke batang penis dan ditekan ringan.
  • Jika cairan putih meluas di sekeliling penis, tidak perlu untuk khawatir. Siapkan kassa steril dan cairan infus NaCl. Untuk mengurangi cairan putih yang menempel basahi kassa steril dengan cairan infus NaCl, lalu dikompres selama 10-15 menit dan lepaskan kembali kassa kompresannya.
  • Jika anak memiliki penis yang berukuran besar, penyembuhan luka sering lebih lama dibandingkan anak-anak yang memiliki penis lebih kecil. Jika penis ereksi, maka dapat menarik luka dalam proses penyembuhan, yang tadinya rapat menjadi teregang kebali sehingga sering menimbulkan basah. Jika hal seperti ini terjadi, maka tinggal dilakukan perawatan kompres menggunakan cairan infus Nacl dan akan sembuh dengan sendirinya.
  • Jika muncul bengkak pada anak dengan kulit yang tebal juga dapat dilakukan kompres dengan menggunakan kassa steril dan NaCl.

 

Sekian informasi seputar metode sunat smartklamp yang dilakukan di Circum By Mutiara Cikutra. Semoga informasinya bermanfaat ya Pearls!

Mengenal Jenis Metode Khitan

Mengenal Jenis Metode Khitan

Mengenal Jenis Metode Khitan

Seiring berjalannya waktu selalu akan ada perubahan inovasi, salah satunya pada metode khitan. Jenis metode khitan apa aja sih yang ada ??. Yuk simak disini Pearls

1. Tradisional

Metode khitan tradisional dilakukan dengan menggunakan bambu, pisau, atau silet yang telah ditajamkan. Khitan tradisional sering ditemukan di daerah pedesaan dan dilakukan oleh juru khitan. Peralatan yang akan digunakan harus disterilkan terlebih dahulu, kemudian tanpa dilakukan bius, kulit kulup diregangkan kemudian dipotong. Setelah selesai, bekas luka tidak dijahit dan langsung dibungkus dengan perban. Metode ini sering berisiko terjadi perdarahan dan infeksi jika tidak dilakukan dengan kurang tepat dan kurang steril. Namun, kelebihannya metode tradisional ini lebih cepat dan biayanya murah. 

2. Konvensional

Pasien akan dibius terlebih dahulu, kemudian kulit kulup digunting menggunakan gunting khusus bedah, lalu dijahit. Metode ini masih sering dilakukan oleh tenaga medis hingga sekarang. Pasien merasa sakit minimal karena menggunakan bius lokal, risiko infeksi juga lebih kecil. Namun, pengerjaan dengan metode ini cenderung lama dan proses penyembuhan juga lebih lama.

3. Klem (Klamp)

Klem merupakan tabung plastik khusus yang memiliki berbagai macam ukuran yang disesuaikan dengan ukuran penis anak. Kulup penis akan dijepit dengan klem sekali pakai, kemudian dipotong dengan pisau bedah tanpa perlu dijahit.

Klem akan dipasang pada penis hinga luka bekas khitan mengering, yaitu sekitar 3-7 hari. Metode klem ini merupakan metode yang paling favorit karena anak biasanya tidak merasakan sakit sama sekali, tidak perlu dijahit, dan bisa langsung beraktivitas seperti biasa. Kekurangan menggunakan metode klem ini mungkin anak hanya akan merasakan sedikit tidak nyaman jika menggunakan metode klm ini. Pearls bisa melakukan khitan di KMC dengan metode smart klamp ini lho!

4. Laser CO2

Dengan menggunakan metode khitan laser, setelah dilakukan pembiusan, kulup penis yang akan dipotong, kemudian ditarik, dan dijepit dengan klem. Laser CO2 akan memotong bagian kulup penis, kemudian dilakukan penjahitan agar mempercepat proses penyembuhan. Metode laser CO2 ini sangat minim perdarahan dan rasa nyeri, tetapi untuk biayanya relatif agak mahal dan hanya tersedia di rumah sakit tertentu.

5. Electric Cauter

Metode electric cauter menggunaan alat cauter untuk memotong kulup penis. Ujung logam dari cauter akan panas dan merah yang digunakan untuk memotong kulup penis. Metode khitan ini harus dilakukan oleh dokter yang sudah berpengalaman karena sifat dari cauter cenderung panas dan akan membekukan darah di kulit tersebut. Metode ini tetap memerlukan penjahitan untuk merapikan hasil luka pasca khitan. 

 

Sumber :

https://www.sehatq.com/artikel/seputar-sunat-modern-yang-kian-populer-harus-pilih-yang-mana

Abdulwahab-Ahmed, A. and Mungadi, I. A. (2013) ‘Techniques of male circumcision’, Journal of Surgical Technique and Case Report, 5(1), pp. 1–7. doi: 10.4103/2006-8808.118588.

 

Persiapan dan Perawatan Pasca Khitan

Persiapan dan Perawatan Pasca Khitan

Persiapan dan Perawatan Pasca Khitan

 

Setelah anak menjalani khitan, Pearls perlu memperhatikan agar luka pasca khitan pada anak supaya cepat kering dan tidak terjadi infeksi. Biasanya dokter akan menjadwalkan kontrol rutin setelah khitan. Namun perlu diigat proses perawatan khitan secara khusus memiliki tahap perawatan yang berbeda-beda sesuai metode khitan yang digunakan. Rata-rata roses penyembuhan khitan biasanya berlangsung sekitar 1-2 minggu atau lebih cepat. Beberapa hal yang dapat Pearls lakukan di rumah untuk membantu proses penyembuhan, yaitu :

  • Pakaikan anak celana yang longgar sampai 3 hari setelah khitan untuk mencegah terjadi iritasi pada penis
  • Berikan obat sesuai dosis yang disarankanan dokter seperti obat antibotik dan anti nyeri
  • Jika anak merasa nyeri, Pearls juga dapat melakukan kompres dengan es yang dibalut dengan handuk pada area penis pasca khitan selama 15-20 menit
  • Tetap bersihkan bagian penis anak dengan menggunakan air hangat dan sabun secara perlahan (bagi metode khitan yang memperbolehkan terkena air)
  • Konsumsi makanan yang mengandung kacang-kacangan, sayuran hijau, protein daging, ikan salmon dan telur untuk membantu luka menjadi lebih cepat kering dan sembuh
  • Bagi anak yang memiliki riwayat alergi terhadap makanan di atas maka hindari anak untuk tidak mengkonsumsinya agar terhindar dari gatal karena dapat menimbulkan luka baru

 

Sekian Pearls penjelasan tentang beberapa perawatan yang dapat dilakukan di rumah setelah anak melakukan khitan. Namun, jika selama perawatan di rumah, anak mengalami demam, perdarahan, kemerahan, bengkak, atau muncul nanah pada penis sebelum jadwal kontrol, maka jangan ragu untuk segera kembali ke dokter atau hubungi perawat untuk diperiksa lebih lanjut. Semoga bermanfaat Pearls .

 

Sumber :

https://www.chadkids.org/urology/post-circumcision-care

https://www.childrensdayton.org/patients-visitors/services/urology/conditions/circumcision

https://id.theasianparent.com/7-tips-perawatan-pasca-sunat

Usia Tepat Untuk Khitan Anak Laki-Laki

Usia Tepat Untuk Khitan Anak Laki-Laki

Usia Tepat Untuk Khitan Anak Laki-Laki

 

Banyak para orangtua yang bertanya, sebenarnya kapan sih Usia yang tepat untuk melakukan khitan atau sunat pada anak laki-laki?. Nah Faktanya usia yang tepat untuk melakukan khitan pada anak laki-laki dapat dilakukan kapan pun apabila tidak ada kondisi medis tertentu. Pearls dapat melakukan sirkumisisi atau khitan saat bayi masih lahir, namun direkomendasikan untuk dilakukan antara 24-72 jam setelah bayi lahir ya agar meminimalisir terjadinya risiko saat sirkumsisi terutama perdarahan. Dilaporkan bahwa khitan yang dilakukan saat bayi, rasa nyerinya lebih berkurang  selain itu juga berhubungan dengan komplikasi yang rendah, tetapi memerlukan pengalaman pada dokter ahli yang akan melakukan khitan.

Penelitian dari Erzincan University of Medical Sciences, Erzincan, Turki pada tahun 2014 menjelaskan bahwa untuk melakukan khitan pada anak laki-laki dapat dilakukan pada usia neonatus, phallic stage (usia 3-4 tahun), dan usia sekolah (2, 12, dan 13 tahun). Namun, dengan mempertimbangkan penggunaan obat bius, komplikasi, dan durasi perawatan, waktu paling baik yaitu dilakukan saat usia dibawah 1 tahun (saat bayi). Jika usia anak sudah semakin dewasa, maka biasanya Pearls akan kesulitan untuk mengajak anak melakukan khitan karena mungkin anak akan cenderung takut sehingga sering ditunda. 

Nah, sebaiknya untuk melakukan khitan pada bayi, Pearls bisa konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu. Biasanya pada bayi jauh lebih minimal komplikasinya dibandingkan saat anak sudah beranjak dewasa. Semoga bermanfaat informasinya, Pearls.

 

Sumber :

https://www.circumcisioninlondon.co.uk/post/what-is-the-best-age-for-circumcision

https://bmcpediatr.biomedcentral.com/articles/10.1186/1471-2431-12-20

 

Manfaat dan Risiko Khitan pada Anak

Manfaat dan Risiko Khitan pada Anak

Manfaat dan Risiko Khitan pada Anak

 

Khitan merupakan pemotongan kulit yang menutupi penis sehingga keseluruhan dari kepala penis terlihat. Nah Khitan atau sunat itu sendiri tentu memiliki banyak manfaatnya loh Pearls terutama dalam bidang kesehatan. Apa aja sih manfaatnya??  Yuk simak ulasannya berikut ini

Manfaat khitan bagi kesehatan :

  • Menurunkan risiko terkena penyakit menular seksual seperti HIV, IMS (infeksi menular seksual), kutil kelamin, herpes genital, dan ulkus genital
  • Bagi pasangan seksual untuk wanita juga menurunkan risiko terkena bakterial vaginosis dan trikomoniasis
  • Tidak sakit saat berhubungan seksual
  • Menghindari risiko anak terkena balanitis (peradangan pada kulup atau kepala penis) dan balanopostitis (peradangan pada kepala penis dan preputium)
  • Mencegah timbulnya masalah pada penis (kulit pada penis yang tidak disirkumsisi biasanya sulit untuk ditarik (fimosis), lama-kelamaan bisa menimbulkan peradangan pada kulup atau kepala penis
  • Menurunkan risiko terkena kanker prostat, kanker penis, dan kanker serviks (Pauff and Miller, 2012)

Selain bagi kesehatan, sirkumsisi alias khitan ini juga bermanfaat bagi agama agar seorang muslim tetap mensucikan diri dari najis agar ibadah (shalat) tetap sah. 

 

Risiko khitan pada anak :

Melakukan proses sirkumsisi atau khitan tentu juga memiliki risiko pada anak, tetapi cenderung rendah yah, risiko yang paling sering yaitu :

  • Perdarahan 
  • Infeksi
  • Kulit penis pada anak juga menjadi lebih sensitif setelah sirkumsisi. Area sirkumsisi dapat mengalami iritasi apabila bergesekan dengan popok dan terkena pipis. Hal ini bisa diatasi dengan pemberian gel pada penis untuk beberapa hari. 
  • Nyeri
  • Kulup yang terpotong terlalu pendek atau terlalu panjang
  • Meatitis (peradangan pada lubang penis)

Risiko khitan sangat rendah dan jarang sehingga tidak perlu khawatir untuk tetap melakukan khitan pada anak ya Pearls! Kini metode khitan atau sunat semakin canggih sehingga lebih aman tanpa resiko tinggi. Jika Pearls ingin melakukan khitan pada anak boleh melakukan konsultasikan terlebih dahulu ya… 

 

Sumber :

Pauff, S. M. and Miller, S. C. (2012) ‘NIH Public Access’, Bone, 78(2), pp. 711–716. doi: 10.1001/jama.2011.1431.The.

https://www.nhs.uk/conditions/circumcision-in-boys/