Tips Penyimpanan ASI yang Benar Selama Masa Laktasi

Masa laktasi merupakan salah satu periode penting dalam kehidupan seorang ibu. Pada momen ini, Anda perlu mencurahkan perhatian khusus untuk mendukung tumbuh kembang si kecil. Sayangnya, tidak semua ibu bisa menjalani masa laktasi dengan lancar.
Sebab, beberapa ibu nyatanya tidak dapat menyusui langsung setiap saat. Terutama bagi mereka yang bekerja atau memiliki aktivitas tertentu di luar rumah. Nah, dalam kondisi ini, salah satu solusi yang banyak dipilih ibu adalah memerah dan menyimpan ASI agar tetap bisa memenuhi kebutuhan gizi si kecil.
Lantas, bagaimana cara memerah dan menyimpan ASI yang benar selama masa laktasi? Berikut informasi lengkapnya untuk Anda. Yuk, simak!
ASI dan Manfaatnya untuk Bayi

ASI merupakan singkatan dari “air susu ibu”. Ini adalah cairan alami yang diproduksi oleh kelenjar payudara ibu setelah mereka melahirkan, dan merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi.
ASI eksklusif dari ibu sangat baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Sebab, ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi, termasuk protein, vitamin, mineral, dan lain-lain.
Dibandingkan susu formula, ASI alami jauh lebih mudah dicerna dan komposisinya pun lebih sesuai dengan kebutuhan bayi. Nah, berikut beberapa manfaat ASI untuk bayi:
- Dapat meningkatkan kecerdasan bayi.
- Membantu mengurangi risiko alergi pada bayi.
- Dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.
- Membantu menjaga berat badan bayi agar tetap ideal.
- Membantu mengurangi risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS), yaitu sindrom kematian bayi mendadak.
Memberikan ASI eksklusif kepada bayi juga bermanfaat untuk ibu. Hal ini dapat meningkatkan emosional antara ibu dan bayi. Juga dapat membantu menurunkan berat badan ibu setelah melahirkan. Sebab, saat memproduksi ASI, setidaknya 500 kalori bisa terbakar.
Selain itu, pemberian ASI eksklusif juga dapat menjadi KB alami (metode amenore laktasi) yang efektif. Khususnya jika bayi menyusu secara rutin siang dan malam selama enam bulan pertama.
Cara Memerah ASI yang Benar

Secara umum, Anda bisa memerah ASI dengan dua cara, yaitu menggunakan pompa ASI dan pompa tangan. Adapun pompa ASI juga terbagi atas dua jenis lagi, yakni pompa ASI elektrik (listrik) serta pompa ASI manual.
Nah, jika Anda tertarik untuk memerah ASI secara manual alias langsung dengan tangan, berikut adalah langkah-langkah cara yang benar:
- Pertama-tama, cuci tangan Anda hingga benar-benar bersih menggunakan air dan sabun. Setelah itu, keringkan.
- Selanjutnya, siapkan botol atau wadah yang telah disterilkan. Lalu, tempatkan di bawah payudara Anda. Tujuannya, yaitu untuk menampung ASI yang akan keluar.
- Jika sudah, mulai pijat payudara secara perlahan. Posisikan jari-jari Anda hingga membentuk huruf C di sekitar areola, lalu tekan dengan lembut. Usahakan untuk tidak memberi tekanan berlebihan pada puting. Sebab, hal ini dapat memicu rasa nyeri, sekaligus bisa menghambat aliran ASI.
- Saat ASI sudah keluar, lepaskan tekanan. Ulangi kembali menekan secara perlahan sampai kebutuhan ASI yang Anda inginkan tercukupi.
Sedikit tips, jika aliran ASI mulai berhenti, pijat bagian lain sampai rata hingga ke seluruh permukaan payudara. Ulangi juga langkah-langkah di atas untuk payudara satunya lagi.
Tips Penyimpanan ASI di Masa Laktasi
Setelah sukses memerah ASI, langkah selanjutnya yaitu menyimpan ASI dengan tepat. Agar tidak salah langkah, berikut beberapa tips penyimpanan ASI di masa laktasi yang bisa Anda terapkan:
- Sebelum wadah ASI digunakan, cuci dan sterilkan terlebih dahulu.
- Gunakan wadah penyimpanan ASI yang aman, seperti botol kaca atau plastik bebas BPA.
- Jika ASI akan dibawa keluar, gunakan tas khusus atau tas cooler agar kualitas ASI tetap terjaga.
- Jika ASI hanya untuk disimpan di rumah, simpan ASI di dalam kulkas dan sebaiknya di tempat yang paling dingin, yaitu di bagian paling belakang freezer.
- Perhatikan waktu penyimpanan ASI. Hindari menyimpan terlalu lama, karena semakin lama ASI disimpan, kandungan vitamin C-nya akan semakin hilang. Selain itu, hal ini juga penting untuk menghindari risiko keracunan.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar cara menyimpan ASI yang benar atau mengalami tantangan lain selama masa menyusui, silakan berkonsultasi langsung ke poli laktasi.
Nah, salah satu rekomendasi fasilitas kesehatan terbaik yang menawarkan layanan ini adalah Klinik Mutiara Cikutra (KMC). Di sini, Anda bisa mendapatkan pendampingan berkualitas oleh tenaga medis profesional.
Jadi, yuk segera jadwalkan kunjungan Anda!
Referensi: