Klinik Mutiara Cikutra

Gusi Sering Berdarah? Bisa Jadi Gejala Penyakit, Yuk Segera ke Dokter Gigi!

Gusi Sering Berdarah? Bisa Jadi Gejala Penyakit, Yuk Segera ke Dokter Gigi!

Gusi Sering Berdarah? Bisa Jadi Gejala Penyakit, Yuk Segera ke Dokter Gigi!

 

Gusi berdarah merupakan hal yang kerap kali dianggap sepele oleh banyak orang. Adapun kondisi ini biasanya terjadi ketika menyikat gigi, membersihkan gigi dengan alat tertentu (dan tak sengaja mengenai gusi), ataupun bisa juga tanpa sebab yang jelas.

Meski tampak sepele, Anda tidak boleh mengabaikan gusi yang sering berdarah. Sebab, bisa saja ini menjadi tanda awal dari berbagai penyakit atau masalah kesehatan tertentu yang dapat berujung serius dan bahkan berisiko fatal.

Jadi, jika Anda mengalami kondisi ini, hal penting yang harus Anda lakukan yaitu segera memeriksakan diri ke dokter gigi. Jangan sampai Anda hanya diam berpangku tangan tanpa melakukan apa pun. Terlebih jika frekuensi terjadinya cukup sering.

Yuk, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!

periksa gigi
Sumber Envanto

Penyebab Gusi Berdarah

Gusi yang berdarah sering memunculkan pertanyaan umum: “Apa penyebabnya?”. Pada dasarnya, memang ada sejumlah faktor penyebab yang menyebabkan gusi menjadi berdarah. Berikut beberapa di antaranya:

Jarang Menyikat/Menggosok Gigi

Jarang menyikat/menggosok gigi dapat memicu munculnya plak, dan plak yang bertumpuk ini bisa membentuk karang gigi. Nah, karang gigi inilah yang meningkatkan risiko peradangan gusi hingga membuat gusi menjadi berdarah.

Menyikat Gigi Terlalu Keras

Menyikat gigi dengan keras dapat memicu benturan atau gesekan pada jaringan gusi yang lunak dan tipis, sehingga menyebabkan gusi menjadi berdarah.

Merokok

Sudah menjadi rahasia umum bahwa rokok memiliki kandungan berbahaya yang dapat memicu berbagai penyakit, termasuk pertumbuhan bakteri jahat dalam mulut. Akibatnya, gusi juga berisiko rawan infeksi, meradang, bengkak, hingga berdarah.

Adanya Perubahan Hormon

Perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron selama masa pubertas, menstruasi, atau kehamilan juga dapat menyebabkan peningkatan aliran darah ke area gusi dan memicu gusi berdarah.

Adanya Gangguan Pembekuan Darah

Riwayat penyakit yang berkaitan dengan gangguan pembekuan darah seperti hemofilia, leukimia, dan lain-lain juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya perdarahan pada gusi.

Kekurangan Vitamin C dan K

Kurangnya asupan vitamin C dan K juga bisa menjadi penyebab gusi rentan berdarah.

Diabetes

Diabetes dapat menyebabkan gusi berdarah karena kadar gula darah tinggi melemahkan sistem imun dan memperlambat penyembuhan, sehingga gusi lebih rentan terhadap infeksi/peradangan.

Gingivitis

Gingivitis merupakan masalah peradangan gusi yang juga dapat memicu gusi berdarah.

Periodontitis

Selain gingivitis, periodontitis juga bisa menyebabkan gusi berdarah karena infeksi yang terjadi berpotensi memicu peradangan hebat pada jaringan gusi.

Gusi Berdarah Bisa Jadi Gejala Penyakit

periksa gigi
Sumber : Envanto

Tampak sepele, padahal sebenarnya gusi berdarah juga bisa menjadi gejala dari sejumlah penyakit atau masalah kesehatan tertentu. Apa saja? Berikut beberapa di antaranya:

Diabetes

Penyakit kronis ini ditandai kadar gula darah yang tinggi—dapat melemahkan sistem imun dan memperlambat penyembuhan luka, termasuk area gusi, sehingga meningkatkan risiko peradangan serta pendarahan.

Hemofilia

Ini adalah penyakit atau kelainan genetik langka ketika darah tidak dapat membeku dengan normal karena kekurangan faktor pembekuan.

Gingivitis

Ini merupakan peradangan ringan pada gusi yang biasanya disebabkan oleh penumpukan plak. Beberapa gejalanya, yaitu gusi merah, bengkak, hingga berdarah.

Leukemia

Ini adalah kanker darah yang menyerang sel darah putih. Salah satu gejalanya, yaitu pendarahan tidak normal, termasuk gusi yang berdarah.

Periodontitis

Ini merupakan infeksi serius pada jaringan penyangga gigi, termasuk gusi dan tulang. Umumnya diawali dengan gingivitis sebelum akhirnya berkembang menjadi periodontitis.

Trombositopenia

Sebenarnya trombositopenia bukan penyakit tunggal, tetapi gangguan kesehatan atau kondisi medis ketika jumlah trombosit dalam darah rendah. Jika gusi berdarah, maka bisa jadi itu salah satu gejala trombositopenia.

Rekomendasi Dokter Gigi Berkualitas

Apabila Anda mengalami gusi berdarah secara terus-menerus, maka sudah saatnya Anda mengunjungi dan memeriksakan diri ke dokter gigi. Nah, salah satu fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan dokter gigi berkualitas adalah Klinik Mutiara Cikutra (KMC).

Ini adalah sebuah klinik kesehatan yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Berdedikasi memberikan pelayanan seramah keluarga dan tempat yang senyaman rumah sendiri.

Di sini tersedia berbagai layanan kesehatan, termasuk poli gigi yang didukung oleh dokter gigi berkualitas yang siap menangani berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut Anda, termasuk gangguan pada gusi seperti gusi berdarah.

Tertarik mencoba? Yuk, kunjungi Klinik Mutiara Cikutra sekarang juga dan dapatkan pengalaman periksa hingga perawatan gigi terbaik Anda!

 

Referensi:

https://mutiaracikutra.com/

Kebiasaan Ini Bisa Merusak Gigi si Kecil! Segera Cek ke Dokter Gigi Anak Bandung Berikut!

Kebiasaan Ini Bisa Merusak Gigi si Kecil! Segera Cek ke Dokter Gigi Anak Bandung Berikut!

Hati-Hati, Kebiasaan Ini Bisa Merusak Gigi si Kecil! Segera Cek ke Dokter Gigi Anak Bandung Berikut!

 

Merawat kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting dilakukan. Terlebih lagi, bagi anak-anak yang giginya masih dalam tahap perkembangan sehingga cenderung lebih rentan terhadap risiko kerusakan.

Sayangnya, justru banyak kebiasaan sehari-hari anak yang mungkin saja tampak sepele, tetapi sebenarnya cukup berbahaya—bahkan berpotensi merusak gigi. Jika terus dibiarkan tanpa penanganan dokter, hal ini bisa menimbulkan gangguan serius ke depannya.

Nah, khusus bagi Anda warga Bandung yang mencari dokter gigi anak Bandung berkualitas, jangan sampai Anda melewatkan artikel ini. Terlebih lagi, Anda juga akan menemukan informasi menarik lainnya terkait kebiasaan-kebiasaan anak yang dapat merusak gigi mereka.

Penasaran? Yuk, simak selengkapnya!

Kebiasaan-Kebiasaan yang Bisa Merusak Gigi Anak

Gigi Anak
Sumber : Envanto

Ada banyak faktor yang dapat menjadi penyebab rusaknya gigi si kecil, salah satunya adalah faktor kebiasaan. Jadi, untuk mencegah hal ini terjadi, Anda harus tahu apa saja kebiasaan-kebiasaan tersebut. Berikut beberapa di antaranya:

Mengonsumsi Makanan dan Minuman Manis

Makanan maupun minuman manis memang pada umumnya sangat disukai anak-anak. Namun, kandungan gula yang tinggi di dalamnya bisa merusak gigi. Jika menempel dan mengendap dalam waktu lama, maka hal tersebut akan memunculkan plak yang bisa berujung pada masalah kesehatan lebih serius lainnya.

Jadi, jika si kecil suka memakan makanan manis seperti permen, cokelat, dan sejenisnya, sebaiknya segera hentikan. Ini juga termasuk minum minuman manis seperti jus, susu kemasan, dan lain-lain

Hal ini penting dilakukan untuk menghindari kerusakan lapisan email gigi. Jika terus dibiarkan, maka bukan tidak mungkin gigi anak akan berlubang, busuk, hingga akhirnya harus dicabut sebelum waktunya.

Menelan Pasta Gigi

Pasta gigi anak kebanyakan memiliki rasa dan warna yang menarik. Alhasil, tak heran anak cukup sering menelannya saat menyikat gigi. Padahal, fluoride yang terlalu banyak tertelan atau digunakan berlebihan bisa menyebabkan fluorosis. Kandungan ini dapat memicu munculnya bintik putih atau cokelat pada gigi.

Mengisap Jempol dan Empeng

Kebiasaan ini biasanya cukup efektif untuk menenangkan anak, tetapi ternyata bisa berubah menjadi kebiasaan buruk yang berpotensi membuat gigi tumbuh berantakan. Selain itu, kebiasaan mengisap jempol atau dot/empeng juga dapat mempersulit anak mengunyah, mengucapkan kata-kata yang benar, hingga memengaruhi bentuk rahang.

Aktif Menyusu ASI di Malam Hari

Sebagai orang tua, sadar atau tidak, kebiasaan si kecil yang aktif menyusu di malam hari—apalagi setelah menggosok gigi—bisa menjadi kebiasaan sepele yang dapat merusak gigi. Sisa-sisa ASI yang menempel semalaman di dalam mulut dan pada lapisan gigi bisa memicu kerusakan, apalagi jika terjadi secara terus-menerus.

Perlu Anda ketahui bahwa ASI sebenarnya mengandung laktosa (jenis gula dalam susu). Meski tidak secara langsung menyebabkan kerusakan, hal tersebut dapat memicu karies gigi jika pemberian ASI tidak tepat atau terlalu sering. Akibatnya, gigi anak menjadi lebih mudah berlubang dan rusak.

Menggigit Alat Tulis atau Sejenisnya

Memasuki usia prasekolah atau usia sekolah, anak biasanya mulai terbiasa dengan penggunaan alat tulis. Nah, beberapa anak bahkan terkadang memiliki kebiasaan menggigiti alat tulis seperti pensil, pena, dan sejenisnya.

Kebiasaan ini bukanlah kebiasaan yang baik karena dapat mengundang masuknya virus dan bakteri ke dalam mulut. Alhasil, anak menjadi rentan terkena penyakit, termasuk dapat memicu kerusakan dan keretakan pada gigi. Hal ini bisa pula menimbulkan luka jika disertai benturan cukup keras dalam mulut.

Rekomendasi Dokter Gigi Anak Bandung Berkualitas

Gigi Anak
Sumber : Envanto
Gigi Anak
Sumber : Envanto

Jika buah hati kesayangan Anda cukup sering melakukan satu atau beberapa dari kebiasaan di atas, tidak ada salahnya Anda bersikap waspada dan hati-hati. Langkah bijak yang dapat Anda lakukan ketika berada di situasi ini adalah segera memeriksakan anak ke dokter gigi guna mencegah potensi kerusakan lebih serius.

Di Bandung, misalnya, ada Klinik Mutiara Cikutra (KMC) yang menawarkan layanan dokter gigi anak Bandung berkualitas. Klinik ini cocok menjadi pilihan bagi Anda yang mengutamakan keamanan dan kenyamanan. Sebab, KMC dikenal dengan pelayanannya yang ramah keluarga dan tempatnya yang senyaman rumah.

Di KMC sendiri tersedia berbagai layanan kesehatan. Salah satunya poli gigi khusus anak yang didukung oleh dokter spesialis gigi anak yang siap menangani berbagai masalah kesehatan gigi si kecil.

Jadi, yuk, rencanakan segera pertemuan Anda dan si kecil dengan dokter anak Bandung berkualitas di KMC!

 

Referensi:

https://mutiaracikutra.com/

Gigi Ngilu saat Makan atau Minum Ini? Saatnya Periksa ke Dokter Gigi Bandung!

Gigi Ngilu saat Makan atau Minum Ini? Saatnya Periksa ke Dokter Gigi Bandung!

Gigi Ngilu saat Makan atau Minum Ini? Saatnya Periksa ke Dokter Gigi Bandung!

 

Bagi sebagian orang, gigi ngilu merupakan hal biasa. Namun, jika sudah terlalu sering terjadi dan bahkan tingkat keparahannya pun cukup ekstrem, Anda tidak boleh hanya diam berpangku tangan. Sebab, gigi ngilu bisa saja adalah tanda adanya gangguan atau kerusakan gigi yang lebih serius.

Oleh karena itu, melakukan pemeriksaan ke dokter gigi sangat penting. Nah, jika Anda tinggal di Kota Kembang alias Bandung, jangan sampai Anda salah memilih dokter gigi Bandung. Dengan begitu, gangguan pada gigi Anda bisa ditangani secara tepat.

Namun, apa kira-kira penyebab gigi menjadi lebih sensitif sehingga terasa ngilu? Lalu, bagaimana dengan makanan dan minuman pemicunya? Apa saja yang harus Anda hindari?

Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, yuk simak artikel berikut, lengkap dengan pembahasan rekomendasi dokter gigi Bandung terbaik di akhir artikel.

Penyebab Gigi Ngilu

gigi ngilu
Sumber : Envanto

Apa, sih, gigi ngilu itu? Gigi ngilu biasanya juga disebut gigi sensitif—atau dalam dunia medis dikenal dengan istilah dentin hypersensitivity alias hipersensitivitas dentin. Orang yang mengalami kondisi ini akan merasa nyeri hingga nyut-nyutan pada gigi di saat-saat tertentu, dan biasanya berlangsung selama beberapa saat.

Jika hendak dideskripsikan, gigi ngilu adalah sensasi nyeri yang tajam menusuk pada gigi hingga menimbulkan rasa ketidaknyamanan dan bahkan bisa mengganggu kualitas hidup seseorang.

Adapun gigi ngilu pada umumnya terjadi sebagai respons terhadap rangsangan tertentu. Misalnya makanan/minuman dingin atau panas, makanan/minuman yang manis atau asam, udara dingin atau cuaca ekstrem (perubahan suhu), menggosok gigi atau menggunakan benang gigi, dan lain sebagainya.

Jadi, apa sebenarnya penyebab gigi ngilu? Umumnya, penyebab gigi ngilu adalah lapisan dentin yang terbuka. Alhasil, hal tersebut mengakibatkan pergerakan cairan pada saluran dentin yang mengaktifkan serabut saraf di pulpa gigi.

Adapun gigi ngilu seringnya dimulai dari gigi yang berlubang karena adanya penumpukan plak atau ketika seseorang tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan benar.

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari

gigi ngilu
Sumber : Envanto

Nah, jika Anda memiliki gigi yang sensitif sehingga kerap kali menimbulkan rasa ngilu atau nyeri di saat-saat tertentu, ketahuilah bahwa sebenarnya ada sejumlah makanan dan minuman yang harus Anda hindari. Sebab, makanan dan minuman tertentu bisa menjadi pemicu gigi Anda menjadi ngilu. 

Apa saja kira-kira? Berikut daftarnya untuk Anda:

  • Acar. Kandungan cuka yang asam di dalamnya bisa membuat gigi mengalami erosi.
  • Kopi. Jika dikonsumsi secara berlebihan juga bisa memicu gigi ngilu karena kandungan asamnya dapat melemahkan lapisan email gigi.
  • Es krim yang dingin ditambah rasa manis dari kandungan gulanya dapat memicu gigi ngilu. Begitu pula dengan mengunyah es batu yang dapat menimbulkan retak pada gigi sehingga lebih sensitif.
  • Tomat dan saus tomat. Meski mengandung banyak vitamin dan mineral, tak dimungkiri bahwa tomat dan sausnya memiliki kandungan asam yang cukup tinggi, sehingga bisa memicu ngilu pada gigi.
  • Buah-buahan seperti lemon, nanas, atau jeruk juga mengandung asam yang tinggi. Untuk meminimalkan ngilu karenanya, Anda bisa berkumur air putih dan menunggu hingga satu jam sebelum menyikat gigi.
  • Permen manis. Kandungan gula di dalamnya serta teksturnya yang lengket bisa membuat gigi ngilu. Hal tersebut bisa juga mengundang kuman bersarang sehingga memicu munculnya karies gigi. Jika terus berlanjut, gigi akan berlubang dan menjadi jauh lebih sensitif.
  • Minuman jeruk/lemon (orange squash/lemon squash). Meskipun sangat segar di tenggorokan, minuman ini bisa memicu gigi ngilu karena kandungan vitamin C-nya yang tinggi. Terlebih lagi, jika ditambah gula dan soda, maka bisa menjadi duet berbahaya yang berpotensi mengiritasi saraf gigi secara langsung.

Rekomendasi Dokter Gigi Bandung

Bagi Anda warga Bandung yang mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut seperti gigi ngilu, segeralah memeriksakan diri ke dokter gigi Bandung. Nah, salah satu fasilitas kesehatan terbaik yang recommended untuk Anda pilih adalah Klinik Mutiara Cikutra (KMC).

Ini adalah klinik kesehatan yang menawarkan berbagai layanan kesehatan. Termasuk salah satunya poli gigi dengan fasilitas lengkap, modern, dan tentunya didukung oleh dokter spesialis gigi yang berpengalaman di bidangnya.

Jika tertarik, Anda bisa langsung mengunjungi klinik utama Mutiara Cikutra yang beralamat di Jl. Cikutra No. 115 Blok A-B, Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat.

Yuk, jadwalkan segera pertemuan Anda dengan dokter gigi Bandung berkualitas di KMC!

 

Referensi:

https://mutiaracikutra.com/

Yuk, Intip Proses Pembersihan Karang Gigi di Dokter Gigi

Yuk, Intip Proses Pembersihan Karang Gigi di Dokter Gigi

Yuk, Intip Proses Pembersihan Karang Gigi di Dokter Gigi

Senyum merupakan hal lumrah yang sering kali kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, apa jadinya jika Anda terpaksa jarang tersenyum secara lebar karena malu dan kurang percaya diri menunjukkan gigi yang terdapat noda-noda kekuningan di sela-selanya?

Karang gigi, masalah kesehatan gigi yang cukup sering diabaikan, padahal nyatanya dapat memberikan dampak besar pada kehidupan sehari-hari Anda. Mulai dari kemungkinan bau mulut, gangguan kesehatan gusi, bahkan untuk tersenyum lebar secara bebas pun mungkin Anda merasa khawatir.

Nah, dalam artikel ini, Anda akan menemukan sejumlah informasi penting nan menarik terkait karang gigi, termasuk proses pembersihannya di dokter gigi hingga rekomendasi dokter gigi terbaik yang dapat Anda pertimbangkan.

Langsung saja, yuk, simak pembahasan lengkapnya berikut ini!

Mengenal Lebih Jauh tentang Karang Gigi

karang gigi
Sumber : Envanto

Apa yang dimaksud dengan karang gigi? Karang gigi adalah tumpukan plak yang telah mengeras di permukaan gigi. Biasanya, karang gigi muncul di sela-sela gigi atau di dekat garis gusi—warnanya bisa kekuningan hingga kecokelatan.

Penyebab karang gigi pun bisa macam-macam, mulai dari sisa-sisa makanan, bakteri, hingga mineral dari air liur. Jika tidak ditangani dengan tepat, maka karang gigi bisa semakin parah seiring berlalunya waktu.

Sebab, ketika karang gigi sudah terlanjur terbentuk, cara mengatasinya tidak lagi hanya bisa dilakukan dengan menyikat gigi seperti biasanya. Namun, sudah membutuhkan bantuan tenaga profesional seperti dokter gigi melalui prosedur khusus bernama scaling.

Tentunya Anda sangat sadar bahwa karang gigi tidak hanya mengganggu penampilan sehari-hari, tetapi juga bisa menjadi pemicu berbagai gangguan atau masalah kesehatan mulut. Beberapa di antaranya, seperti bau mulut, radang gusi (gingivitis), hingga gangguan lain yang lebih serius.

Oleh karena itu, ketika Anda memiliki karang gigi, sangat disarankan untuk segera mengunjungi dokter gigi untuk memeriksakannya. Jika perlu, lakukan pemeriksaan setiap enam bulan sekali agar karang gigi Anda tidak sempat menumpuk hingga akhirnya mengganggu kesehatan mulut.

Proses Pembersihan Karang Gigi di Dokter Gigi

Gigi

Bagi Anda yang tertarik membersihkan karang gigi, kemungkinan besar Anda merasa penasaran mengenai prosesnya, bukan? Nah, secara umum, berikut proses pembersihan karang gigi di dokter gigi:

  • Pertama, dokter gigi akan memeriksa rongga mulut Anda. Tujuannya untuk mengetahui kondisi gigi dan mulut Anda secara keseluruhan.
  • Setelah itu, dokter akan menggunakan bantuan cermin kecil khusus untuk menemukan lokasi plak dan karang gigi Anda berada.
  • Selanjutnya, Anda akan diberi anestesi lokal, khususnya jika toleransi rasa sakit/nyeri Anda rendah. Namun, jika toleransi Anda tinggi, maka anestesi bisa saja tidak perlu diberikan. Jadi, semuanya tergantung kondisi Anda dan bagaimana kenyamanan Anda.
  • Langkah selanjutnya, proses pembersihan dapat segera dilakukan, di mana  dokter akan melakukannya dengan bantuan alat pengikis elektrik bernama ultrasonic scaler. Alat Ini membersihkan karang gigi dengan menggunakan gelombang ultrasonik.
  • Jika diperlukan, selain alat ultrasonic scaler, dokter juga bisa menggunakan bantuan alat manual untuk membersihkan karang gigi hingga ke bawah gusi.
  • Setelah pembersihan karang gigi selesai, dokter akan menyikat gigi Anda dengan sikat gigi elektrik. Tujuannya untuk membersihkan sisa-sisa karang yang tidak terangkat, sekaligus membantu mulut menjadi lebih segar.
  • Selanjutnya, kemungkinan dokter akan melanjutkan pembersihan menggunakan benang gigi untuk membersihkan sisa plak atau pasta gigi yang kemungkinan masih tersisa di sela-sela gigi.
  • Tahap terakhir adalah pembilasan. Dokter akan meminta Anda untuk membersihkan mulut dengan cara berkumur dan membilasnya menggunakan cairan yang mengandung fluoride.

Rekomendasi Dokter Gigi

Bagaimana? Apa Anda tertarik mencoba? Untuk hasil terbaik, Anda sangat direkomendasikan untuk memilih dokter gigi berkualitas nan tepercaya. Nah, salah satu fasilitas kesehatan yang memiliki dokter gigi dengan kualitas mumpuni adalah Klinik Mutiara Cikutra (KMC).

KMC adalah klinik kesehatan yang memberikan pelayanan seramah keluarga dan tempat senyaman rumah sendiri. Terlebih, di sini tersedia berbagai layanan kesehatan, salah satunya poli gigi. Jadi, sangat cocok bagi Anda yang ingin berkonsultasi hingga melakukan pemeriksaan berbagai masalah kesehatan gigi.

Jadi, yuk, kunjungi Klinik Mutiara Cikutra sekarang juga!

 

Referensi:

https://mutiaracikutra.com/

https://www.alodokter.com/tidak-menyakitkan-seperti-ini-langkah-scaling-gigi

 

Si Kecil Alami Karies Gigi? Segera Periksakan ke Dokter Gigi Anak!

Si Kecil Alami Karies Gigi? Segera Periksakan ke Dokter Gigi Anak!

Si Kecil Alami Karies Gigi? Segera Periksakan ke Dokter Gigi Anak!

Sama halnya dengan orang dewasa, kesehatan mulut dan gigi anak juga penting. Sayangnya, hal ini masih sering kali luput dari perhatian. Padahal, masalah kesehatan gigi dan mulut seperti karies gigi dapat berdampak serius pada tumbuh kembang si kecil ke depannya.

Oleh karena itu, sebagai orang tua, Anda harus berperan aktif dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut anak sejak dini. Misalnya, biasakan si kecil menyikat gigi secara teratur, serta rutin mengajak mereka untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi anak.

Pasalnya, dengan pemeriksaan dan penanganan tepat dari dokter gigi anak, Anda dapat mendeteksi berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut si kecil sebelum makin parah, termasuk permasalahan karies gigi.

Lantas apa, sih, karies gigi itu? Apa yang menyebabkannya? Bagaimana tanda serta gejalanya? Dan fasilitas kesehatan mana yang recommended dalam menyediakan layanan dokter gigi anak berkualitas? Daripada penasaran, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Apa Itu Karies Gigi?

Karies adalah istilah medis untuk kerusakan pada lapisan keras gigi, terutama enamel (email), yang terjadi akibat aktivitas bakteri di dalam mulut yang menghasilkan asam dari sisa-sisa makanan. Karies gigi juga dikenal sebagai “gigi berlubang” dan oleh sebagian orang awam biasanya disebut “gigis gigi”. 

Nah, jika kerusakan terus berlanjut tanpa penanganan yang tepat, maka karies bahkan bisa mencapai pulpa gigi, bagian terdalam yang mengandung pembuluh darah dan saraf, hingga akhirnya berpotensi menimbulkan komplikasi serius di kemudian hari.

Berikut penyebab umum karies gigi:

  • Kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan tinggi gula secara berlebihan.
  • Kurangnya fluoride, padahal ini penting untuk memperkuat enamel gigi.
  • Kurang menyikat gigi secara teratur, sehingga menyebabkan penumpukan plak..
  • Mulut kering, sehingga mengurangi perlindungan alami dari air liur.
  • Penggunaan gigi yang tidak tepat, misalnya sering menggigit benda keras.
  • Faktor genetik dan usia juga membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan.
  • Penyakit tertentu dan obat-obatan tertentu turut dapat memengaruhi kesehatan gigi.

Tanda dan Gejala Karies Gigi

Meski karies termasuk masalah gigi dan mulut yang umum terjadi, golongan yang sering kali mengalami permasalahan ini adalah anak-anak serta lansia.

Itu sebabnya, dalam kasus anak-anak, pemeriksaan gigi sangat penting dilakukan sejak dini agar karies gigi pada tahap awal bisa segera dikenali dan ditangani sebelum berkembang menjadi kerusakan yang lebih parah.

Berikut beberapa tanda dan gejala karies gigi yang umum terjadi, yang dapat menjadi pertimbangan Anda untuk segera membawa si kecil ke dokter gigi anak:

  • Gigi sakit secara tiba-tiba.
  • Napas atau rasa mulut tidak sedap.
  • Kesulitan mengunyah atau menggigit.
  • Muncul bintik cokelat kehitaman pada gigi, lama-lama meluas dan akhirnya membentuk lubang.
  • Timbul nyeri ringan hingga nyeri parah saat mengonsumsi makanan/minuman manis, panas, dingin (gigi jadi lebih sensitif).

Penanganan Karies Gigi di Dokter Gigi Anak

Pemeriksaan Gigi Anak
Sumber Envanto

Jika si kecil kesayangan Anda mulai mengalami sejumlah tanda dan gejala di atas, maka sangat disarankan untuk segera memeriksakan gigi mereka ke dokter.

Nah, salah satu rekomendasi fasilitas kesehatan terbaik yang menyediakan layanan dokter gigi anak berkualitas adalah Klinik Mutiara Cikutra. Klinik ini dapat menjadi pertimbangan utama Anda apabila menyangkut persoalan kesehatan keluarga.

Klinik Mutiara Cikutra menawarkan berbagai layanan kesehatan, termasuk poli gigi yang menyediakan beberapa praktik, seperti:

  • Dokter gigi
  • Dokter spesialis gigi anak
  • Dokter spesialis bedah mulut

Bagaimana? Sangat lengkap, bukan? Jadi, bagi Anda yang memiliki permasalahan terkait kesehatan mulut dan gigi, KMC bisa menjadi solusi yang tepat. Pasalnya, klinik ini menangani masalah gigi anak hingga dewasa, sehingga Anda dan si kecil pun bisa periksa gigi bersama.

Bagi Anda yang tertarik, Anda bisa datang langsung ke Klinik Mutiara Cikutra yang beralamat di Jalan Cikutra Nomor 115 Blok A-B, Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat.

Tunggu apa lagi? Yuk, jadwalkan pemeriksaan Anda dan si kecil segera!

 

Referensi:

https://mutiaracikutra.com/

https://www.instagram.com/p/DEW6_HjS_XC/

Kenali Bahaya Karang Gigi dan Pentingnya Perawatan Scaling di Dokter Gigi

Kenali Bahaya Karang Gigi dan Pentingnya Perawatan Scaling di Dokter Gigi

Kenali Bahaya Karang Gigi dan Pentingnya Perawatan Scaling di Dokter Gigi

Karang gigi merupakan salah satu permasalahan gigi yang banyak dialami orang-orang, tetapi justru sering dianggap sepele. Padahal, karang gigi bisa saja menjadi awal dari berbagai masalah kesehatan mulut yang lebih serius.

Tak hanya mengganggu penampilan, karang gigi juga dapat memicu peradangan gusi hingga kerusakan jaringan penyangga gigi. Jika sudah seperti ini, maka karang gigi sudah termasuk berbahaya dan harus segera ditangani oleh dokter gigi.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk melakukan perawatan karang gigi seperti scaling di dokter gigi tepercaya dengan kualitas terjamin. Dengan demikian, kesehatan gigi dan mulut Anda bisa tetap terjaga.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan karang gigi? Apa penyebab dan bahayanya jika dibiarkan menumpuk? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

 

Karang Gigi dan Penyebabnya

Pemeriksaan dokter Gigi
Sumber : Envanto

Karang gigi (tartar gigi) atau yang dalam istilah medis disebut dental calculus/kalkulus gigi adalah lapisan keras pada gigi yang terbentuk karena adanya penumpukan plak yang mengeras.

Plak gigi sendiri adalah lapisan tipis yang biasanya muncul dari sisa makanan, bakteri, atau kotoran. Meski awalnya tipis, tetapi jika tidak dibersihkan dengan baik dalam jangka waktu tertentu, maka plak bisa mengendap dan mengeras hingga akhirnya berubah menjadi karang gigi.

Untuk lebih spesifiknya, berikut beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab karang gigi:

  • Tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut.
  • Mengonsumsi makanan/minuman yang banyak mengandung gula (permen, kue, dan lain-lain).
  • Kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol.

Umumnya, karang gigi bisa terbentuk dalam kurun waktu 12 hari apabila plak dibiarkan terus menumpuk. Jika sudah begini, maka karang gigi sudah tidak bisa diatasi dengan sekadar menyikat gigi, melainkan membutuhkan perawatan khusus seperti scaling di dokter gigi.

Bahaya Karang Gigi yang Menumpuk

Karang gigi yang terus menumpuk tanpa penanganan apa pun tentu saja akan memunculkan risiko bahaya. Tak hanya mengganggu kesehatan mulut, tetapi juga bahkan bisa berdampak pada kesehatan tubuh secara umum.

Berikut beberapa potensi bahaya dari karang gigi yang menumpuk:

  • Bau Mulut
  • Radang Gusi (Gingivitis)
  • Gusi Turun (Resesi Gingiva)
  • Risiko Gigi Berlubang dan Gigi Tanggal
  • Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
  • Menjadi Tempat Bakteri Bersarang yang dapat Berujung pada Berbagai Masalah Kesehatan Mulut, Gigi, dan Tubuh

Perawatan Scaling di Dokter Gigi

Pemeriksaan Dokter Gigi
Sumber : Envanto

Sebenarnya, ada cukup banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah karang gigi muncul di permukaan gigi. Misalnya dengan rajin menyikat gigi, flossing, menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, mengurangi konsumsi makanan/minuman manis, tidak merokok/minum minuman beralkohol, dan lain-lain.

Kendati demikian, jika karang gigi sudah terlanjur menumpuk dalam kondisi parah dan bahkan mengkhawatirkan, cara terbaik yang dapat Anda lakukan yaitu perawatan scaling di dokter gigi.

Scaling adalah prosedur medis berupa pembersihan mendalam yang dilakukan oleh dokter gigi untuk menghilangkan plak dan karang gigi, utamanya di sepanjang garis gusi dan di sela-sela gigi.

Biasanya, scaling dilakukan bersamaan dengan root planing. Pasalnya, scaling dapat membersihkan karang yang menempel di permukaan gigi yang tampak dari luar, sedangkan root planing berfungsi untuk mengangkat karang yang berada di bagian akar gigi, tersembunyi di bawah garis gusi.

Nah, bagi Anda yang merasa tertarik untuk melakukan scaling, tetapi bingung di mana melakukannya, salah satu rekomendasi terbaik yang dapat Anda pilih adalah Klinik Mutiara Cikutra (KMC).

KMC adalah fasilitas kesehatan berkualitas yang menawarkan berbagai layanan kesehatan, termasuk poli gigi yang siap membantu Anda mengatasi masalah-masalah kesehatan mulut dan gigi.

Didukung oleh dokter gigi ahli dan berpengalaman di bidangnya, lengkap dengan fasilitas nyaman serta peralatan canggih nan modern, Klinik Mutiara Cikutra hadir menjadi solusi kesehatan mulut dan gigi terbaik untuk Anda dan keluarga tercinta.

Jangan biarkan plak gigi Anda menumpuk dan berakhir menjadi karang gigi yang dapat memengaruhi penampilan hingga menurunkan rasa percaya diri. Kini saatnya Anda terbebas dari mimpi buruk itu dengan berkunjung ke Klinik Mutiara Cikutra. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, jadwalkan kunjungan Anda segera!

 

Referensi:

https://mutiaracikutra.com/

https://www.alodokter.com/apa-saja-efek-karang-gigi-dan-cara-mencegahnya