Berbagai Posisi Menyusui
& Perlekatan Menyusui yang Benar
Tau gak sih moms kalau keberhasilan menyusui tergantung pada posisi dan perlekatan bayi ke payudara loh. Ketika bayi diposisikan dan dilekatkan dengan benar, mereka akan menyusu dengan baik dan Moms tidak akan merasakan sakit. Saat Moms mulai menyusui, mungkin akan merasa tidak nyaman, tetapi lama kelamaan Moms akan terbiasa dengan perasaan itu. Posisi menyusui bisa berbeda-beda, jadi temukan satu yang paling sesuai untuk Moms dan bayi, ya!
Berbagai posisi menyusui yang dapat Moms coba di antaranya :
Cradle Position
Cradle Position merupakan posisi menyusui yang paling banyak dilakukan, yaitu dengan posisi Moms tegak dan bayi diposisikan miring, kepala dan leher berbaring di sepanjang lengan bawah serta tubuh menempel pada perut Moms. Moms bisa menggunakan bantal di belakang Moms dan bantal menyusui di pangkuan untuk menopang bayi dan lengan Moms. Jika menggunakan bantal menyusui pastikan posisi bayi tidak terlalu tinggi untuk menghindari putting yang sakit dan perlekatan yang terlalu tegang.
Cross-Cradle Position
Posisi ini terlihat mirip dengan Cradle, tetapi bayi diletakkan di sepanjang lengan yang berlawanan. Tujuannya adalah untuk menopang bayi di sekitar leher dan bahu agar bisa memiringkan kepalanya sebelum menempel. Posisi ini sangat bagus unutk bayi baru lahir terutama untuk bayi dengan tubuh kecil dan bayi-bayi yang kesulitan menempel pada tubuh ibu.
Football Hold Position
Posisi ini merupakan posisi menyusui yang baik untuk Moms yang menjalani operasi Caesar, ibu dengan payudara besar atau bayi kecil. Caranya yaitu dengan meletakkan bantal di sebelah Moms. Kemudian gendong bayi menghadap ke atas di lengan Moms. Gunakan telapak tangan Moms di lengan yang sama untuk menopang leher bayi dan sandarkan sisi bayi ke sisi tubuh Moms. Kemudian angkat bayi ke payudara Moms.
Laid Back Position
Jika Anda pernah melahirkan secara operasi caesar dan tidak dapat menemukan posisi menyusui yang nyaman, posisi ini dapat membantu. Berbaring dengan tubuh bayi di bahu Moms akan membuat Moms menyusui dengan nyaman tanpa beban atau tekanan pada luka Moms.
Side Lying Position
Posisi ini juga nyaman bagi ibu yang pernah menjalani operasi caesar karena bayi tidak memberikan tekanan pada perut ibu. Mulailah dengan berbaring miring dengan bayi Moms menghadap Anda. Bayi harus diposisikan sehingga hidungnya berseberangan dengan puting susu Moms. Gunakan lengan bawah Moms untuk menggendong punggung bayi, atau Moms dapat menyelipkan selimut yang digulung di belakang bayi untuk membantu meletakkan bayi di dekat Moms sementara Moms dapat menggunakan lengan untuk menopang kepala Moms sendiri. Moms dapat menopang payudara Moms dengan tangan yang lain.
Perlekatan menyusui yang benar :
- Dekatkan seluruh badan bayi dan hidung dekat dengan puting susu ibu
- Biarkan kepala bayi agak ke belakang sehingga bagian atas bibir bayi dapat menyentuh puting ibu
- Ketika mulut bayi terbuka lebar, dagu bayi akan menyentuh payudara, disertai bagian belakang kepala ke belakang sehingga lidah bayi dapat menyentuh keseluruhan payudara
- Dengan posisi dagu yang menempel pada payudara dan posisi hidung terbuka, disertai mulut bayi yang terbuka lebar, maka pipi bayi akan terlihat bulat dan penuh selama bayi sedang menetek
Tanda-tanda bayi melekat dengan benar:
- Bayi harus memiliki mulut penuh payudara di mulutnya
- Dagu harus menyentuh payudara Moms
- Moms mungkin melihat bibir atas dan bawah bayi melengkung
- Pipi bayi harus penuh dan bulat, Moms seharusnya tidak melihat lesung pipi saat bayi menetek
- Rahang bayi harus bergerak, mungkin juga melihat telinga bayi berkedut saat mereka makan
- Bayi akan mulai dengan hisapan cepat pendek, kemudian berubah menjadi hisapan panjang dalam dengan jeda untuk bernapas
- Moms harus mendengar bayi menelan saat volume ASI meningkat
- Moms seharusnya tidak mendengar suara seperti “klik”
- Bayi harus menyusui dengan tenang dan tidak berpindah-pindah payudara
- Bayi selesai menyusu dan tampak puas
- Moms akan merasa nyaman saat menyusui dan puting tidak akan sakit
Sumber :