Klinik Mutiara Cikutra

Amankah Anak Mengikuti Sunat Massal?

Amankah Anak Mengikuti Sunat Massal?

Di Indonesia, sunat massal sering dilakukan dengan sasaran untuk keluarga yang kurang mampu. Pearls sebagai orang tua harus tetap memperhatikan kebersihan dan tingkat higienitas dari tempat yang akan dilakukan acara sunat massal. 

Pengetahuan orang tua yang minim tentang sunat bisa menimbulkan risiko infeksi pada anak jika dilakukan dengan metode yang kurang tepat. Acara sunat massal sering diadakan oleh penyelenggara di tempat-tempat seperti sekolah, gedung pertemuan, atau klinik. Ada beberapa hal yang Pearls harus perhatikan jika Si Kecil akan melakukan sunat massal. Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Pertama, Pearls sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk menentukan metode yang tepat dan tujuan yang sesuai setelah dilakukan sunat. Saat sunat massal, pastikan Pearls memilih penyelenggara sunat yang terdiri dari tenaga kesehatan yang kompeten untuk melakukan sunat. 

Ruangan untuk melakukan sunat juga harus cukup terang dengan alat yang steril dan lengkap. Pearls perlu memikirkan kembali jika tempat sunat massal hanya di tenda luar karena berisiko meningkatkan terjadinya infeksi dan kurang nyaman untuk anak karena anak bisa kepanasan saat prosedur sunat sedang dilakukan. Ruangan yang digunakan oleh kegiatan sunat massal juga harus cukup luas agar memudahkan pergerakan dari tenaga kesehatan saat  melakukan sunat. 

Saat anak dilakukan sunat massal, ruangan juga harus cukup aman dan nyaman agar anak dapat tetap tenang saat dilakukan sunat. Setelah selesai dilakukan sunat, Pearls juga harus memperhatikan bagian kulup penis yang telah disunat, pastikan luka sunat dijaga agar tetap kering agar mempercepat proses penyembuhan pada luka. Dokter biasanya juga akan memberikan salep antibiotik dan disarankan untuk kontrol sekitar 3 hari kemudian.

Jadi, Pearls dapat disimpulkan bahwa mengikuti sunat massal termasuk prosedur yang aman dilakukan asalkan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten, alat yang lengkap dan steril, dan pemilihan ruang serta fasilitas yang aman serta nyaman untuk Si Kecil. Jangan lupa untuk melakukan sunat pada anak karena memiilki banyak manfaat dan dapat terhindar dari risiko berbagai penyakit. Semoga sehat selalu, Pearls!

Sunat Anak Gemuk Anti Gagal

Sunat Anak Gemuk Anti Gagal

Anak yang bertubuh gemuk seringkali memang menyulitkan dokter untuk melakukan sunat karena biasanya anak gemuk memiliki lapisan lemak yang cukup tebal terutama di bawah perut, memiliki ukuran penis yang kecil (micro penis), atau penis yang tersembunyi (buried penis). Hal ini menyebabkan sunat anak gemuk sebaiknya dilakukan oleh dokter yang sudah berpengalaman, mengingat bagian penis yang agak tersembunyi. Yuk, simak ulasan lebih lanjut berikut ini!

Sebelum dilakukan sunat, biasanya anak gemuk disarankan oleh dokter untuk melakukan terapi hormon atau diet terlebih dahulu agar proses sunat menjadi lebih mudah. Namun, ada juga dokter yang sudah berpengalaman tidak menyarankan terapi hormon, tetapi dokter akan melakukan teknik pembiusan, penyatan, penjahitan dengan metode khusus untuk penis anak gemuk. Teknik yang dokter lakukan untuk melakukan sunat pada anak gemuk di antaranya adalah membuat jahitan sedikit lebih rapat agar kulit kulup kembali menutup. Sama halnya dengan sunat di Circum By Mutiara Cikutra, untuk anak gemuk tetap bisa sunat tanpa diharuskan untuk diet ketat dan melakukan terapi hormon.

Saat tindakan berlangsung untuk sunat anak gemuk, dokter juga harus memperhatikan seberapa banyak kulit kulup yang dibuang. Jika terlalu banyak yang dibuang, maka penis akan terlihat lebih pendek pada saat ereksi. Jadi, apabila Pearls memiliki anak yang gemuk dan berencana untuk melakukan sunat, sebaiknya dikonsultasikan ke dokter agar dokter ataupun tim konsultasi sunat untuk bisa menentukan metode sunat yang tepat. 

Pearls juga perlu memperhatikan jika setelah dilakukan sunat muncul tanda-tanda berikut :

  • Muncul cairan nanah, berbau dari ujung penis
  • Bengkak pada penis
  • Perdarahan
  • Anak sulit untuk BAK
  • Nyeri pada penis
  • Luka pada penis yang tidak kunjung sembuh

Bila muncul tanda dan gejala di atas setelah sunat, maka segera konsultasikan kembali ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut. Semoga bermanfaat, Pearls!

Manfaat Sunat Pada Bayi Kurang Dari 1 Tahun

Manfaat Sunat Pada Bayi Kurang Dari 1 Tahun

Sunat merupakan prosedur untuk menghilangkan kulit kulup di atas kepala penis. Rekomendasi prosedur tindakan ini boleh dilakukan 7 hari setelah bayi lahir. Sunat dilakukan untuk tradisi agama atau budaya. Sunat yang dilakukan pada bayi kurang dari 1 tahun ternyata memiliki banyak manfaatnya loh, Pearls. Beberapa penelitian menjelaskan bahwa sunat lebih baik dilakukan pada bayi yang berusia dibawah 1 tahun karena risiko komplikasi anestesi yang lebih rendah. Yuk simak ulasannya berikut ini.

Menurut American Academy of Pediatrics, beberapa manfaat yang didapat jika melakukan sunat pada bayi yang berusia kurang dari 1 tahun, yaitu :

  • Menurunkan risiko infeksi saluran kemih (ISK) terutama pada 1 tahun pertama kehidupan. ISK berulang atau yang berkepanjangan dapat mengarahkan kepada kerusakan ginjal atau sepsis (infeksi bakteri di seluruh tubuh)
  • Menurunkan risiko terkena penyakit menular seksual, termasuk HIV, gonore, sifilis
  • Menurunkan risiko penyakit yang mempengaruhi kondisi penis seperti fimosis, balanitis
  • Menurunkan risiko terkena penyakit kanker penis
  • Untuk kedepannya dapat menurunkan risiko kanker serviks pada perempuan yang berhubungan seksual dengan pasangannya yang sudah disunat
  • Jika sunat dilakukan saat bayi, membuat penis menjadi lebih mudah dibersihkan

Setelah bayi di sunat risiko komplikasi yang mungkin muncul dapat terjadi memar atau bengkak di area penis dalam waktu sekitar 2 minggu. Yang terpenting Pearls tetap menjaga area penis agar tetap bersih dan mengenakan bayi pakaian yang longgar terlebih dahulu agar penis setelah disunat tetap terjaga dengan kondisi yang baik.

 

Nah, dengan berbagai manfaat yang didapatkan, apakah Pearls tertarik jugu ntuk melakukan sunat pada Si Kecil yang berusia dibawah 1 tahun? 

 

Sumber :

https://www.londonchildrensurgery.co.uk/blog/are-there-any-benefits-of-circumcision-in-babies/

https://www.thebump.com/a/baby-circumcision

https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=circumcision-90-P03080

Pilihan Metode Khitan Untuk Penis Mendelep atau Buried Penis

Pilihan Metode Khitan
Untuk Penis Mendelep atau Buried Penis

Sunat pada laki-laki memiliki manfaat untuk menurunkan risiko adanya infeksi dan  berbagai penyakit di area genital. Tetapi, mungkin Moms khawatir bagi anak yang penisnya mendelep atau dikenal dengan istilah buried penis. Kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah karna faktor berat badan berlebih. Lalu bagaimana untuk metode sunatnya. Yuk, simak lebih lanjut ulasan berikut ini!

Penis mendelep atau buried penis merupakan kondisi pada penis dimana penis masuk kedalam akibat lapisan lemak yang berlebihan di sekitar penis. Biasanya cenderung dialami oleh anak yang mengalami berat badan berlebih atau obesitas. Ukuran penis anak dengan penis mendelep sebenarnya berukuran normal namun karena adanya lemak berlebih sehingga menyebabkan penis tampak tenggelam dan tersembunyi.

Dokter akan melakukan teknik khusus untuk melakukan sunat pada anak yang mengalami buried penis yaitu dengan membuang lapisan kulit bagian bawah yang tidak elastis dan melakukan rekonstuksi pada bagian kulit kulup penis. Untuk metode sunat seperti smart klamp dan metode laser sebaiknya dihindari pada anak yang penisnya mendelep (buried penis) dan lebih direkomendasikan untuk menggunakan metode khusus seperti yang ada di Circum By Mutiara Cikutra dimana menghadirkan metode special method untuk kondisi penis yang  tidak bisa menggunakan metode smartklamp atau super klamp sealer (LEM) karena penis tenggelam atau kondisi tertentu. 

Salah satu tekniknya yaitu dengan menghilangkan jaringan yang membuat penis anak tenggelam kemudian ditarik penisnya. Jika tindakan tersebut tidak berhasil, maka biasanya dokter akan mengambil lemak di area sekitar genital. Metode laser disarankan untuk tidak dilakukan pada anak dengan penis mendelep karena dapat menyebabkan garis sunat yang dipotong bisa terlalu jauh dari kepala penis sehingga kulup bisa tampak tumbuh lagi seperti kondisi yang belum disunat.

Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada tim konsultasi sunat apabila Si Kecil tampak penisnya mendelep supaya dapat dilakukan tindakan metode yang tepat saat dilakukan sunat.

 

Cara Mengurangi Risiko Infeksi Pasca Sunat

Cara Mengurangi Risiko Infeksi Pasca Sunat

Cara Mengurangi Risiko Infeksi Pasca Sunat

 

Beberapa komplikasi setelah khitan mungkin saja terjadi loh Pearls! Salah satunya adalah muncul risiko infeksi pada area penis setelah dilakukan khitan. Berikut beberapa tips yang dapat Pearls lakukan setelah Si Kecil dilakukan khitan agar menurunkan risiko terjadinya infeksi :

  • Bayi yang baru lahir kemudian dilakukan khitan boleh mandi dengan menggunakan spons sampai penis yang disunat sembuh dengan baik
  • Pada anak boleh mandi setelah 24 jam prosedur khitan dilakukan
  • Oleskan salep antibiotik sesuai dengan resep dokter, biasanya diminta untuk dioleskan di area penis sebanyak 3 kali secara teratur atau setelah mengganti popok bayi. Salep antibiotik penting untuk mencegah infeksi, perlengketan, dan pembentukan krusta pada glans penis. Terkadang dokter juga akan meresepkan antibiotik yang diminum agar menurunkan risiko infeksi
  • Anak yang telah dilakukan khitan harus melakukan kontrol kembali ke dokter dalam 1 minggu setelah prosedur khitan dilakukan

Jika muncul darah pada popok bayi merupakan hal yang normal. Namun Pearls perlu menghubungi dokter atau perawat jika muncul noda darah dalam jumlah yang banyak. Selain itu apabila muncul gejala infeksi seperti demam, muncul kemerahan atau bengkak, dan cairan kekuningan pada area penis maka segera konsultasikan kembali ke dokter. Semoga informasinya bermanfaat dan Si Kecil sehat selalu ya Pearls!

 

Sumber :

  1. American Academy of Pediatrics Task Force on Circumcision. Circumcision policy statement. Pediatrics. 2012 Sep. 130 (3):585-6. 
  2. Bossio JA, Pukall CF, Steele S. A Review of the Current State of the Male Circumcision Literature. J Sex Med. 2014 Oct 6. 

Fakta Mengenai Sunat Yang Perlu Diketahui

Fakta Mengenai Sunat Yang Perlu Diketahui

 

Sunat atau khitan merupakan salah satu tindakan dalam dunia kedokteran yang sering dilakukan baik itu karena faktor medis (kesehatan), sosial, budaya, maupun agama. Berikut terdapat beberapa fakta menarik dari sunat yang perlu diketahui, yuk simak penjelasannya!

1. Sunat menjadi prosedur bedah tertua di dunia

Sunat sudah menjadi prosedur medis dalam bidang bedah dari sejak zaman mesir kuno. Prosedur sunat sudah dilakukan dari ribuan tahun yang lalu dan dilakukan sebagai masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa.

2. Sunat membuat penis laki-laki menjadi lebih bersih

Penis yang sudah disunat menjadi lebih mudah untuk dibersihkan. Hal ini akan menurunkan risiko infeksi menular seksual dan kondisi kulit yang rentan mengalami peradangan. Remaja dan laki-laki dewasa yang belum disunat lebih sering untuk mengalami infeksi karena terdapat akumulasi smegma di bawah kulup. Selain itu, laki-laki yang  belum disunat juga sering mengalami zipper injury akibat terkena retsleting celana sehingga mengakibatkan bagian kulup robek dan luka. 

3. Sunat menurunkan risiko laki-laki mengalami infeksi menular seksual

Sunat menurunkan risiko infeksi HIV, sifilis, herpes genital, dan HPV pada laki-laki. Selain memberikan manfaat pada laki-laki, bagi pasangan wanita juga menurunkan risiko terkena kanker serviks.

4. Sunat dapat dilakukan pada usia berapapun

Sunat dapat dilakukan bahkan dari sejak bayi usia beberapa hari. Direkomendasikan untuk dilakukan saat bayi karena proses penyembuhan lebih cepat dan risiko perdarahan minimal saat dilakukan tindakan. 

5. Sunat tidak mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

Prosedur sunat tidak mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Ada berbagai hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak di antaranya adalah faktor genetik atau keturunan, nutrisi, dan hormon pertumbuhan.

6. Beberapa komplikasi setelah sunat dapat terjadi

Tindakan sunat merupakan tindakan sederhana tetapi dapat menimbulkan beberapa komplikasi seperti perdarahan, infeksi setelah tindakan, atau muncul luka bekas sunat. Jika muncul beberapa komplikasi tersebut maka segera konsultasikan kembali ke dokter.

7. Sunat memiliki beberapa metode tindakan

Beberapa metode tindakan untuk sunat di antaranya adalah metode tradisional, konvensional, klem, laser CO2, dan electric cauter. Pearls dapat konsultasikan terlebih dahulu ke dokter mengenai metode sunat mana yang paling cocok dan sesuai untuk anak.

 

Sumber :

https://www.firstpediatriccare.com/blog/myths-and-facts-about-circumcision

https://www.nvpeds.com/blog/myths-and-facts-about-circumcision

 

Tahu Lebih Seputar Sunat Metode Smart Klamp

Tahu Lebih Seputar Sunat Metode Smart Klamp

Tahu Lebih Seputar
Sunat Metode Smart Klamp

Seiring berkembangkan teknologi kini metode sunat semakin berkembang, salah satunya dengan hadirnya metode sunat Smart Klamp. Apa sih ituu??? Sunat metode smart klamp merupakan metode sunat dengan menggunakan tabung khusus sekali pakai (disposable) terbuat dari plastik yang digunakan pada bagian kepala penis. Pearls mungkin harus mengetahui terlebih dahulu seputar metode sunat  Smart Klamp untuk menentukan pilihan metode sunat yang tepat untuk si Kecil. Yuk simak ulasannya berikut ini.

 

Jenis Klamp yang digunakan di Circum By Mutiara Cikutra 

Layanan Sunat yang ada di Klinik Mutiara Cikutra kini berdiri secara mandiri dengan nama Circum By Mutiara Cikutra. Ada dua jenis klamp yang tersedia :

alat klamp reguler
Klamp Reguler
Alat Klamp Khusus
Klamp Khusus

Cara Kerja Sunat Metode Smart Klamp :

Gambaran Pemasangan Klamp
Gambaran Pemasangan Klamp

Pada cara kerja sunat metode Smart Klamp batas bagian penis yang akan disunat ditandai dengan menggunakan marker di bagian sisi kulit kulup. Kemudian dokter akan menentukan ukuran klamp yang sesuai dengan ukuran penis anak. Ukuran klamp bervariasi dari ukuran 10-21 mm. Setelah memilih ukuran klamp yang tepat sesuai penis anak, kulup diregangkan agar tabung dapat masuk. Kemudian, bagian luar klamp masuk ke dalam tabung sampai mencapai bagian akhir tabung. 

Setelah dokter menarik kulit kulup dan melakukan observasi pada lubang kencing pada posisi normal, klamp akan dikunci, dan anak dapat buang air kecil seperti biasa. Kulit kulup yang dibuang, akan dipotong secara melingkar sekitar 1-2 mm dari bagian luar, kemudian klamp dipertahankan. Setelah 5-6 hari, penghubung antara klamp dan tabung akan dipotong sehingga Smartklamp dapat dilepas tanpa menimbulkan nyeri pada anak.

 

Kelebihan Sunat Metode Smart Klamp :

  • Proses sunat hanya berlangsung sekitar 10-15 menit
  • Anak dapat langsung beraktivitas seperti biasa dan jarang merasakan nyeri saat sunat
  • Tidak perlu melakukan penjahitan
  • Anak dapat buang air kecil seperti biasanya (lewat tabung)
  • Anak bisa langsung pulang setelah dilakukan sunat
  • Perdarahan sangat minimal

Tahapan Proses Perawatan Alat SmartKlamp di Circum By Mutiara Cikutra:

  • Pada hari perawatan yaitu h-1 sebelum kontrol, mulai dari pagi hari ditetes baby oil atau minyak zaitun setiap 2-3 jam sekali di bagian kulit yang menghitam (bekas potongan/sayatan saat sunat) hingga saat kembali kontrol
  • Pada hari perawatan setiap jadwal mandi (pagi, sore, dan pagi keesokan harinya (hari H kontrol)) penis anak direndam menggunakan air hangat atau dingin sekitar 10 menit
  • Pada hari perawatan, untuk klamp reguler akan dilakukan pembukaan tabung putih di rumah pada saat sore hari sebelum mandi sore (seperti yang diajarkan oleh perawat)

Perawatan Pasca Lepas Klamp di Circum By Mutiara Cikutra :

  • Anak dapat mandi dengan menggunakan sabun seperti biasa karena jaringan hitam yang menempel akan lepas dalam beberapa hari
  • Pada bagian hitam yang paling bawah sekitar lubang kencing sering terlepas lebih dahulu karena sering basah terkena air kencing anak sehingga sering muncul cairan putih seperti nanah. Hal ini bukan nanah tetapi cairan penyembuh luka sehingga cukup dibiarkan saja karena akan kering dengan sendirinya. Yang terpenting tetap keringkan menggunakan tisu setelah buang air kecil dan mandi dengan melilitkan tisu ke batang penis dan ditekan ringan.
  • Jika cairan putih meluas di sekeliling penis, tidak perlu untuk khawatir. Siapkan kassa steril dan cairan infus NaCl. Untuk mengurangi cairan putih yang menempel basahi kassa steril dengan cairan infus NaCl, lalu dikompres selama 10-15 menit dan lepaskan kembali kassa kompresannya.
  • Jika anak memiliki penis yang berukuran besar, penyembuhan luka sering lebih lama dibandingkan anak-anak yang memiliki penis lebih kecil. Jika penis ereksi, maka dapat menarik luka dalam proses penyembuhan, yang tadinya rapat menjadi teregang kebali sehingga sering menimbulkan basah. Jika hal seperti ini terjadi, maka tinggal dilakukan perawatan kompres menggunakan cairan infus Nacl dan akan sembuh dengan sendirinya.
  • Jika muncul bengkak pada anak dengan kulit yang tebal juga dapat dilakukan kompres dengan menggunakan kassa steril dan NaCl.

 

Sekian informasi seputar metode sunat smartklamp yang dilakukan di Circum By Mutiara Cikutra. Semoga informasinya bermanfaat ya Pearls!

Khitan Dewasa Aman ?

Khitan Dewasa Aman ?

Apakah Khitan Dewasa Aman?

 

Khitan atau sunat merupakan prosedur yang dilakukan untuk melepas kulup atau kulit yang menutupi kepala penis. Terus kalo udah terlanjur dewasa belum khitan aman ga ya?? Faktanya prosedur khitan saat dewasa boleh dilakukan dan termasuk prosedur yang aman loh, Pearls! Khitan saat dewasa dapat dilakukan dengan bius lokal maupun umum. Indikasi medis untuk dilakukan khitan di antaranya adalah kondisi :

  1. fimosis (kondisi kulup tidak bisa ditarik ke belakang)
  2. parafimosis (kondisi kulup bisa ditarik ke belakang tetapi tidak bisa kembali ke posisi normal)
  3. balanitis (peradangan pada kepala penis)
  4. posthitis (peradangan pada kulup)

Selain itu, biasanya terdapat faktor sosial, agama, maupun budaya yang juga menyebabkan seseorang melakukan prosedur khitan saat dewasa.

Prosedur Khitan Dewasa

Khitan saat bayi dilakukan dengan prosedur singkat. Sedangkan pada orang dewasa, khitan dilakukan sedikit lebih lama yaitu sekitar 30 menit – 1 jam. Saat prosedur, dokter akan menggunting kulup atau kulit pada kepala penis, kemudian dengan menggunakan scalpel dokter akan menggunting kulupnya. Pada orang dewasa, kulup akan di cauter dan dijahit. Setelah selesai, Pearls akan dibawa ke ruang pemulihan. Biasanya Pearls boleh langsung pulang beberapa jam setelah dilakukan tindakan khitan.

Risiko Khitan Saat Dewasa

Tentu pada tindakan ada beberapa resiko. Risiko melakukan khitan saat dewasa dapat terjadi seperti :

  • Kemerahan pada penis
  • Bengkak pada penis
  • Infeksi pada penis
  • Muncul komplikasi luka seperti saat pengguntingan kulup dan jahitan tidak sempurna sehingga menimbulkan jaringan parut

Pemulihan Setelah Khitan Saat Dewasa

Pada beberapa jam dan hari setelah tindakan, Pearls mungkin dapat merasakan bengkak dan memar di sekitar penis. Pearls dapat melakukan kompres es pada selangkangan dalam waktu 10-20 menit setiap 2 jam sekali. Pada hari pertama pemulihan, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan penis agar menurunkan risiko timbulnya infeksi. Pada hari ketiga, dokter akan meminta untuk melakukan kontrol untuk mengganti perban pada penis setelah khitan. Untuk mengurangi nyeri dan keluhan setelah tindakan, dokter akan meresepkan obat anti nyeri dan antibiotik untuk mencegah infeksi.

Dokter juga akan menyarankan untuk melakukan aktivitas fisik termasuk olahraga yaitu dalam waktu 4 minggu setelah tindakan. Sedangkan untuk melakukan hubungan seksual dan masturbasi dapat dilakukan sekitar 6 minggu setelah tindakan. 

 

Sumber :

https://www.healthline.com/health/adult-circumcision#takeaway

Wakefield SE, Elewa AA. Adult circumcision under local anaesthetic. Br J Urol. 1995;75:96.

Szmuk P, Ezri T, Ben Hur H, Caspi B, Priscu L, Priscu V. Regional anaesthesia for circumcision in adults: a comparative study. Can J Anaesth. 1994;41:1181–4.

 

Mengenal Jenis Metode Khitan

Mengenal Jenis Metode Khitan

Mengenal Jenis Metode Khitan

Seiring berjalannya waktu selalu akan ada perubahan inovasi, salah satunya pada metode khitan. Jenis metode khitan apa aja sih yang ada ??. Yuk simak disini Pearls

1. Tradisional

Metode khitan tradisional dilakukan dengan menggunakan bambu, pisau, atau silet yang telah ditajamkan. Khitan tradisional sering ditemukan di daerah pedesaan dan dilakukan oleh juru khitan. Peralatan yang akan digunakan harus disterilkan terlebih dahulu, kemudian tanpa dilakukan bius, kulit kulup diregangkan kemudian dipotong. Setelah selesai, bekas luka tidak dijahit dan langsung dibungkus dengan perban. Metode ini sering berisiko terjadi perdarahan dan infeksi jika tidak dilakukan dengan kurang tepat dan kurang steril. Namun, kelebihannya metode tradisional ini lebih cepat dan biayanya murah. 

2. Konvensional

Pasien akan dibius terlebih dahulu, kemudian kulit kulup digunting menggunakan gunting khusus bedah, lalu dijahit. Metode ini masih sering dilakukan oleh tenaga medis hingga sekarang. Pasien merasa sakit minimal karena menggunakan bius lokal, risiko infeksi juga lebih kecil. Namun, pengerjaan dengan metode ini cenderung lama dan proses penyembuhan juga lebih lama.

3. Klem (Klamp)

Klem merupakan tabung plastik khusus yang memiliki berbagai macam ukuran yang disesuaikan dengan ukuran penis anak. Kulup penis akan dijepit dengan klem sekali pakai, kemudian dipotong dengan pisau bedah tanpa perlu dijahit.

Klem akan dipasang pada penis hinga luka bekas khitan mengering, yaitu sekitar 3-7 hari. Metode klem ini merupakan metode yang paling favorit karena anak biasanya tidak merasakan sakit sama sekali, tidak perlu dijahit, dan bisa langsung beraktivitas seperti biasa. Kekurangan menggunakan metode klem ini mungkin anak hanya akan merasakan sedikit tidak nyaman jika menggunakan metode klm ini. Pearls bisa melakukan khitan di KMC dengan metode smart klamp ini lho!

4. Laser CO2

Dengan menggunakan metode khitan laser, setelah dilakukan pembiusan, kulup penis yang akan dipotong, kemudian ditarik, dan dijepit dengan klem. Laser CO2 akan memotong bagian kulup penis, kemudian dilakukan penjahitan agar mempercepat proses penyembuhan. Metode laser CO2 ini sangat minim perdarahan dan rasa nyeri, tetapi untuk biayanya relatif agak mahal dan hanya tersedia di rumah sakit tertentu.

5. Electric Cauter

Metode electric cauter menggunaan alat cauter untuk memotong kulup penis. Ujung logam dari cauter akan panas dan merah yang digunakan untuk memotong kulup penis. Metode khitan ini harus dilakukan oleh dokter yang sudah berpengalaman karena sifat dari cauter cenderung panas dan akan membekukan darah di kulit tersebut. Metode ini tetap memerlukan penjahitan untuk merapikan hasil luka pasca khitan. 

 

Sumber :

https://www.sehatq.com/artikel/seputar-sunat-modern-yang-kian-populer-harus-pilih-yang-mana

Abdulwahab-Ahmed, A. and Mungadi, I. A. (2013) ‘Techniques of male circumcision’, Journal of Surgical Technique and Case Report, 5(1), pp. 1–7. doi: 10.4103/2006-8808.118588.

 

Masalah Kesehatan yang Dapat Muncul Ketika Tidak Khitan

Masalah Kesehatan yang Dapat Muncul Ketika Tidak Khitan

Masalah Kesehatan yang Dapat Muncul
Ketika Tidak Khitan

Khitan sangat bermanfaat bukan hanya karena tradisi agama atau budaya, tetapi bermanfaat juga untuk kesehatan. Hal ini disebabkan karena kulit kulup pada penis yang tidak diangkat dapat menjadi tempat berkumpulnya bakteri. Jika dibiarkan terlalu lama, maka dapat menyebabkan infeksi pada organ reproduksi yang diakibatkan karena bakteri yang menumpuk loh, Pearls! 

Berikut beberapa masalah kesehatan yang dapat ditemukan ketika tidak melakukan khitan :

  • Infeksi Menular Seksual

Penyakit menular seksual yang dapat terjadi pada laki-laki yang tidak melakukan khitan yaitu gonorea, HIV, infeksi HPV, herpes genital, dan sifilis. Kulup yang dihilangkan saat khitan akan melindungi laki-laki dari penyakit ini.

  • Peradangan pada Penis

Peradangan pada penis dapat terjadi seperti balanitis (pada kepala penis), posthitis (pada kulup penis), balanoposthitis (pada kepala dan kulup penis), fimosis (kulup yang tidak dapat ditarik ke belakang), dan parafimosis (kulup yang sudah ditarik ke belakang tidak dapat dikembalikan ke posisi semula). 

Selain itu, dapat pula terjadi penumpukan smegma yaitu cairan kental dan berbau tidak sedap sehingga apabila menumpuk juga dapat menyebabkan terjadi infeksi pada penis. Kulup yang dihilangkan saat khitan juga akan menurunkan risiko laki-laki mengalami peradangan dan penumpukan smegma. 

  • Infeksi Jamur

Selain infeksi bakteri, infeksi jamur yang paling sering timbul akibat tidak khitan disebabkan karena Candida albicans. Gejala yang ditimbulkan adalah gatal, perih, muncul ruam, dan bengkak di sekitar penis.

 

Nah, beberapa penyakit di atas merupakan masalah kesehatan yang paling sering muncul jika laki-laki tidak melakukan khitan. Jadi, khitan sangat banyak manfaatnya salah satunya agar terhindar dari penyakit di atas. Semoga bermanfaat informasinya, Pearls!

 

Sumber :

https://www.medicalnewstoday.com/articles/uncircumcised-problems#phimosis

https://www.healthgrades.com/right-care/childrens-health/health-risks-associated-with-being-uncircumcised#:~:text=Uncircumcised%20boys%20are%20more%20likely,UTIs%20are%20rare%20in%20infants.